Urusan Perindustrian Urusan Pilihan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2013 II.96 Kode Urusan Pemerintahan Program Indikator Kinerja Program output Target Capaian Kinerja RPJMD Tahun 2015 satuan 40 Realisasi Target Kinerja Hasil Program sd Tahun 2010 Target dan Realisasi Kinerja Program Tahun Lalu2011 RKPD RKPD thdp RPJMD Target RKPD Tahun 2011 Realisasi RKPD Tahun 2011 Tingkat Realisasi Kategori Kategori -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -13 -14 -11 -12 masyarakat menjelang hari raya lebaran 2.06.02.18 Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri 1 Pengembangan Pasar Tadisional modern 31.91 12.764 2.13 2 93.9 93.89 671 sangat tinggi 15.66 907 merah 2 Pelaksanaan atas penetapan kebijakan regulasi 100 40 100 100 100 100 sangat tinggi 250 hijau 3 Peningkatan fasilitas pelayanan kenyamanan 100 40 9 9 100 100 sangat tinggi 22.5 merah 4 Optimalisasi pendapatan pasar 100 40 17 17 100 100 sangat tinggi 42.5 kuning 2.06.02.19 Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan 1 Kebijakan penataan sentra-sentra PKL 16.67 6.668 3.33 3 90.09 90.09 009 sangat tinggi 44.99 1 kuning

2.2.1.7. Urusan Perindustrian

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah untuk capaian RKPD tahun 2011 terhadap target RKPD pada urusan perdagangan terdapat 4 empat program pembangunan. Dimana pencapaian kinerja tahun 2011 terhadap target yang telah ditetapkan terlihat bahwa dari 4 empat program yang ada kesemuanya 100 memiliki kategori sangat tinggi. Sedangkan capaian kinerja RKPD tahun 2011 terhadap RPJMD tahun 2010 - 2015 dapat dikatakan bahwa kurang lebih 50 program sudah mampu mencapai apa yang direncanakan. Masih ada dua progarm yang memerlukan perhatian namun diharapkan pada akhir periode Pemerintah Kota mampu Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2013 II.97 mencapainya. Kedua program itu ialah : Program peningkatan kemampuan teknologi industri dengan indikator Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi berbasis teknologi dan Program penataan struktur industri, dengan indikator berkembangnya industri kreatif terutama industri kecilhome industri. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH URUSAN PERINDUSTRIAN Kode Urusan Pemerintahan Program Indikator Kinerja Program output Target Capaian Kinerja RPJMD Tahun 2015 satuan 40 Realisasi Target Kinerja Hasil Program sd Tahun 2010 Target dan Realisasi Kinerja Program Tahun Lalu2011 RKPD RKPD thdp RPJMD Target RKPD Tahun 2011 Realisasi RKPD Tahun 2011 Tingkat Realisasi Kategori Kategori -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -13 -14 -11 -12 2.07.01.16 Program pengembangan industri kecil dan menengah 1 Berkembangnya industri kreatif terutama industri kecilhome industri 375 IKM 150 133 75 239 318.67 318.6667 sangat tinggi 159.3333 hijau 2.07.01.17 Program peningkatan kemampuan teknologi industri 1 Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi berbasis teknologi 250 IKM 100 198 50 70 140 140 sangat tinggi 70 kuning 2.07.01.18 Program penataan struktur industri 1 Berkembangnya industri kreatif terutama industri kecilhome industri 375 IKM 150 75 75 144 192 192 sangat tinggi 96 kuning 2.07.01.19 Program pengembangan sentra-sentra industri potensial 1 Penyusunan kebijakan industri dan industri penunjang 1 buku 0.4 1 1 100 100 sangat tinggi 250 hijau Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2013 II.98

2.3. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH

Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan sedang dibuat. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal dan kelemahan yang tidak diatasi. Faktor-faktor yang menjadi peluang maupun yang menjadi faktor penghambat perlu ditelaah dan dianalisis lebih dalam. Tujuan dari perumusan permasalahan pembangunan daerah adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilankegagalan kinerja pembangunan daerah dimasa lalu, khususnya yang berhubungan dengan kemampuan manajemen pemerintahan dalam memberdayakan kewenangan yang dimilikinya.

2.3.1. Permasalahan Daerah yang Berhubungan dengan Prioritas dan Sasaran Pembangunan

Daerah. Suatu permasalahan daerah dianggap memiliki nilai prioritas jika berhubungan dengan tujuan dan sasaran pembangunan khususnya program pembangunan daerah RPJMD dengan prioritas pembangunan daerah RKPD pada tahun rencana serta prioritas lain dari kebijakan nasionalprovinsi yang bersifat mandatory. Permasalahan pembangunan Kota Semarang yang akan dihadapi di Tahun 2013 yang berhubungan dengan sasaran pembangunan daerah sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Semarang adalah sebagai berikut: No Tujuan Sasaran Pembangunan RPJMD Kota Semarang Permasalahan Tahun 2013 1. Mengembangkan pemerataan akses dan mutu pendidikan dasar 9 tahun dan rintisan wajar 12 tahun didukung oleh saranaprasarana yang memadai dan tenaga pendidikan yang profesional serta peningkatan tata kelola pendidikan yang berskala standar nasional, dengan sasaran pembangunan difokuskan pada : 1. Kualitas sarana dan prasarana sekolah masih belum merata, kondisi fisik ruang kelas untuk kegiatan belajar terutama Sekolah-Sekolah di wilayah pengembangan masih memprihatinkan. 2. Masih dijumpai adanya siswa putus sekolah; 3. Adanya kesenjangan mutu dan pelayanan pendidikan diantara sekolah-sekolah. 4. Relevansi Pendidikan belum mengarah pada kebutuhan pasar kerja 5. Pencapaian wajardikdas 12 tahun. 2. Pengembangan pemerataan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan perseorangan rujukan dengan rintisan pengembangan pelayanan berskala rumah sakit, pengembangan profesionalisme dan kompetensi tenaga kesehatan yang didukung dengan pesebaran sarana dan prasarana dan terwujudnya jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat. 1. Masih terdapat penderita DBD pada tahun 2011. 2. Kurangnya SDM Kesehatan serta distribusi yang tidak merata. 3. Menuju Semarang Sehat tahun 2013 4. Distribusi obat yang bermutu dan terjangkau; 5. Akses pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu sebagian tidak mengenai sasaran yang tepat 3. Pengembangan sistem pengendalian laju pertumbuhan dan persebarannya, fasilitasi Keluarga Berencana dan sistem administrasi kependudukan yang terintegrasi. 1. Urbanisasi sebagai dampak Kota semarang merupakan pusat perdagangan, pendidikan, jasa, pemerintah merupakan daya tarik penduduk 2. Penyelenggaraan SIAK belum optimal; 3. Belum optimalnya pelayanan administrasi kependudukan dan capil.