Pendidikan Kesehatan Kemiskinan EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2013 II.12 lalu yaitu dari 26,41 menjadi 26,44 atau dari 398.009 jiwa111.558 KK menjadi 448.398 jiwa128.647 KK dasar: Keputusan Walikota Semarang tentang Penetapan Warga Miskin Kota Semarang Th. 2010 Th. 2011. Hal ini dikarenakan data warga miskin di tahun sebelumnya masih belum bisa dijadikan ukuran hasil akhir, terlihat dari banyaknya jumlah warga yang tergolong miskin belum terdata di data base kota. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian khusus, karena berdasarkan dokumen RPJMD Kota Semarang tahun 2010-2015 angka kemiskinan pertahun ditargetkan turun 2 sehingga target th 2011 yang dipatok sebesar 24,41 tidak tercapai dan ini juga akan memperberat kinerja pemerintah Kota Semarang di tahun-tahun kedepan. Namun hal tersebut berlawanan jika yang menjadi acuan adalah data base yang terdata di Badan Pusat Statistik BPS, berdasarkan data versi BPS, Juli 2010 rasio penduduk miskin Kota Semarang hanya menyentuh angka 5,12 dan bahkan jauh lebih rendah bila dibandingkan angka kemiskinan Jawa Tengah 16,56 maupun angka kemiskinan nasional yang mencapai 13,33 di tahun yang sama.

2.1.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial

Pembangunan pada fokus kesejahteraan sosial meliputi pembangunan yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat antara lain pendidikan, kesehatan dan pemenuhan kebutuhan dasar sosial masyarakat lainnya. Kondisi pembangunan pada fokus kesejahteraan sosial sampai dengan tahun 2011 pada masing-masing indikator adalah sebagai berikut:

a. Pendidikan

Pembangunan pendidikan dapat dilihat dari beberapa indikator pendidikan antara lain Angka Melek Huruf, Angka Rata-Rata Lama Sekolah, Partisipasi Murni APM, Angka Putus Sekolah APS, dan Angka Pendidikan Yang Ditamatkan. Kondisi makro Kota Semarang dari sisi pendidikan semakin membaik dari tahun lalu. AMH pada tahun 2011 naik menjadi 99,76 dibanding tahun 2010. Angka rata-rata lama sekolah untuk pendidikan wajib belajar 9 tahun cenderung tetap. Sedangkan rata-rata Angka Partisipasi Kasar Sekolah di Kota Semarang naik sekitar 14 yaitu menjadi 108,97 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata Angka Partisipasi Murni yang juga mengalami kenaikan sekitar 4 dibanding tahun lalu yaitu menjadi sebesar 78,32. Untuk angka pendidikan yang ditamatkan, pada tahun 2011 ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan terutama pada jenjang SMASMK yaitu menjadi 99,85 atau mengalami kenaikan lebih dari 43 dibandingkan tahun 2010 yang hanya sebesar 56,52. Dalam bidang kesehatan dilihat dari indikator Angka Kelangsungan Hidup Bayi dan Angka Usia Harapan Hidup UHH mengalami pertumbuhan, meski tidak terlalu signifikan yaitu dari 82 menjadi 82,75 untuk Angka Hidup Bayi dan 72,15 th menjadi 72,22 th untuk UHH.

b. Kesehatan

Kondisi pembangunan kesehatan secara umum dapat dilihat dari derajat kesehatan masyarakat yang meliputi indikator Angka Kelangsungan Hidup Bayi dan Angka Usia Harapan Hidup. Berdasarkan indikator Angka Kelangsungan Hidup Bayi dan Angka Usia Harapan Hidup UHH mengalami pertumbuhan, meski tidak terlalu signifikan yaitu dari 82 menjadi 82,75 untuk Angka Hidup Bayi dan 72,15 tahun menjadi 72,22 tahun untuk UHH.

c. Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuhan kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Berdasarkan perhitungan versi Kota Semarang, sampai dengan tahun 2010 angka kemiskinan di Kota Semarang tercatat sebesar 398.009 jiwa atau sebesar 26,41 dari jumlah penduduk Kota Semarang. Angka tersebut mengalami penurunan dibanding tahun 2009 yang sebesar 491.747 jiwa 33,16. Sedangkan untuk tahun 2011 angka kemiskinan di Kota Semarang tercatat sebesar 26,44 hal ini dimungkinkan karena belum optimalnya verifikasi warga yang tergolong masyarakat miskin pada tahun sebelumnya. Namun jika dilihat melalui perhitungan versi BPS, angka kemiskinan di Kota Semarang pada tahun 2009 hanya menyentuh angka 4,84 dan sedikit meningkat Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2013 II.13 di tahun 2010 menjadi 5,12 dan angka ini merupakan angka kemisikinan KabKota terkecil se- Provinsi Jawa Tengah.

d. Kepemilikan Tanah