Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2013 II.17 investasi di Kota Semarang yang meningkat sebesar 20,27 di tahun 2011 dari tahun sebelumnya. Nilai Investasi Penanaman Modal Asing PMA menunjukkan peningkatan yang sangat besar yaitu 170,1 di tahun 2011 dari tahun sebelumnya. Nilai Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN juga menunjukkan peningkatan yang sangat besar yaitu sekitar 190,3 di tahun 2011 dari tahun sebelumnya. Untuk nilai investasi penanaman modal non PMAPMDN juga meningkat sebesar 9,65. Berbagai upaya selain perijinan terus ditingkatan untuk menunjang iklim investasi seperti infrastruktur yaitu pengembangan Bandara A.Yani dan pengembangan obyek wisata.

q. Kebudayaan

Kinerja urusan kebudayaan dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu jumlah penyelenggaraan pagelaranpentas seni dan jumlah sanggar seni dan budaya yang dibina. Tidak ada peningkatan yang cukup signifikan tetapi Kota Semarang telah berusaha untuk ikut melestarikan budaya yang menjadi aset negara dengan adanya peningkatan jumlah penyelenggaraan pagelaran pentas seni yaitu sebesar 6 kegiatan pada tahun 2010 dan meningkat menjadi 8 kegiatan pada tahun 2011 atau telah terjadi peningkatan jumlah kegiatan pagelaranpentas seni sebesar 33,3 . Jumlah sanggar seni dan budaya yang dibina juga terus meningkat dari 60 sanggar di tahun 2010 menjadi 140 sanggar di tahun 2011 atau meningkat sebesar 133,3.

r. Pemuda dan Olahraga

Jumlah organisasi pemuda pada tahun 2010 adalah sebanyak 47 organisasi dan masih tetap pada tahun 2011. Untuk jumlah organisasi olah-raga meningkat dari 41 organisasi menjadi 48 organisasi selama tahun 2010 sampai 2011. Sedangkan jumlah gelanggang olah-raga menunjukkan jumlah yang tetap yaitu 3 unit selama tahun 2010 sampai 2011.

s. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Peran serta masyarakat yang tergabueng dalam suatu lembaga ataupun organisasi kemasyarakat yang mendukung nasionalisme untuk pertahanan keamanan daerah merupakan salah satu indikator keberhasilan pada urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Tercatat ada peningkatan sebesar 25,8 jumlah organisasi kemasyarakatan yang terdaftar pada tahun 2011 dari tahun sebelumnya. Jumlah LSM juga terus meningkat menjadi 40 di tahun 2011 dari 28 di tahun 2010 atau meningkat sebesar 42,8. Namun begitu, berbagai upaya terus ditingkatkan untuk menjaga stabilitas keamanan daerah dengan terus memberikan pembekalan untuk peningkatan kualitas SDM sehingga dapat mengurangi tingkat kriminalitas di Kota Semarang. Beberapa program pembangunan yang dilaksanakan pada urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri untuk mewujudkan stabilitas keamanan daerah antara lain adalah program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, program pengembangan wawasan kebangsaan, dan program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan dan keamanan.

t. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian Seiring dengan pelaksanaan desentralisasi, urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian dilaksanakan dengan tujuan untuk mendukung pencapaian kesejahteraan masyarakat dengan selalu memerhatikan kepentingan dan aspirasi dari masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, kinerja pada urusan ini dapat terlihat dari sisi otonomi daerah dan pemerintahan umum, administrasi pengelolaan keuangan dan adminitrasi pengelolaan kepegawaian. Untuk menumbuhkan kenyamanan di masyarakat maka diperlukan adanya penegakan peraturan daerah, yang pada tahun 2011 jumlahnya mencapai 810 kegiatan, menurun dibandingkan tahun 2010 yang dilakukan sebanyak 849 kegiatan. Pada tahun 2011 juga dilakukan kegiatan patroli petugas Satuan Polisi Pamong Praja satpol PP untuk pemantauan dan penyelesaian K3 sebanyak 4.314 kegiatan. Jumlah ini menurun dibandingkan kondisi pada tahun 2010 yang mencapai 5.265 kegiatan. Penurunan ini salah satunya diindikasi sebagai semakin meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap ketentuan dalam Perda. Untuk mendukung pelaksanaan penegakan perda ini, didukung oleh rasio jumlah polisi pamong praja per Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2013 II.18 10.000 penduduk yang jumlahnya meningkat pada tahun 2011 menjadi 2,2 dari kondisi pada tahun 2010 yang hanya 1,6. Sedangkan jumlah petugas Perlindungan Masyarakat pada tahun 2011 mencapai 6.647 orang. Untuk memberikan rasa aman dan perlindungan kepada masyarakat salah satunya dapat terlihat melalui persentase ketepatan waktu tindakan pemadam kebakaran, dimana pada tahun 2011 jumlahnya mencapai 91,82 yaitu 175 dari 214 kasus kejadian kebakaran. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2010 yang hanya sebesar 81,78 yaitu 101 dari 110 kasus kejadian kebakaran. Keterbukaan dan akuntabilitas kepada publik menjadi suatu hal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menjamin terselenggaranya kepemerintahan yang baik. Untuk melaksanakan hal ini, Pemerintah Kota Semarang telah memiliki sistem informasi manajemen sejumlah 4 buah yang dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan. Persentase penanganan pengaduan yang masuk pada tahun 2011 mencapai 100, yaitu dari 717 pengaduan yang masuk, semuanya dapat terselesaikan dengan baik. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada tahun 2010 yang hanya mencapai 96,9 atau 590 kasus yang terselesaikan dari 614 pengaduan yang masuk. Dari sisi pelayanan perijinan, pada tahun 2011 persentase perijinan yang dapat diselesaikan meningkat menjadi 99 16.001 dari 16.089 permohonan dari kondisi tahun 2010 yang hanya sebesar 96 15.971 dari 16.598 permohonan. Dari sisi regulasi, pada tahun 2011 telah diterbitkan 18 peraturan daerah, meningkat dari tahun 2010 yang menerbitkan 14 peraturan daerah. Dari sisi pengelolaan kepegawaian, posisi jabatan struktural yang terisi menurun menjadi 89 dari tahun 2010 yang mencapai 89,9. Sementara dari sisi pendapatan daerah, pada tahun 2011 persentase Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap pendapatan dalam APBD meningkat menjadi 22 dibandingkan dengan tahun 2010 yang sebesar 21.

u. Ketahanan Pangan