Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2013 II.105
No Tujuan Sasaran Pembangunan
RPJMD Kota Semarang Permasalahan Tahun 2013
penyediaan air baku masyarakat dan kerjasama antar wilayah, hulu hilir dan
antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kota dalam pengelolaan air baku
air bersih, bagi masyarakat yang tidak terlayani PDAM;
2. Penyediaan air baku untuk pertanian; 3. Tidak adanya program pengelolaan air hujan;
4. Belum jelasnya sistem kerjasama antar daerah
dalam pengelolaan air baku. 35. Pengembangan
pengarusutamaan gender melalui fasilitasi pengembangan
kelembagaan, kesetaraan dan keadilan gender
dalam berbagai
bidang kehidupan serta perlindungan anak,
remaja dan perempuan dalam segala bentuk diskriminasi dan eksploitasi
1. Masih tingginya kesenjangan gender diberbagai bidang pembangunan.
2. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang konsep kesetaraan dan keadilan gender;
3. Masih adanya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mencapai 176 kasus;
4. Belum optimalnya
peran serta
lembagaorganisasi wanita dalam pembangunan. 5. Belum
terkoordinasinya penyusunan
perencanaan dan penganggaran responsive gender di SKPD.
36. Pengembangan penanganan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS, lansia, anak jalanan dan
anak terlantar, anak berkebutuhan khusus, korban napza, penyandang
HIV- AIDS, wanita rawan sosial dan penyandang cacat secara sistematis,
berkelanjutan dan bermartabat melalui pelayanan panti, non panti maupun
rumah singgah dilandasi rasa kesetiakawanan sosial
1.
Meski jumlah penanganan PMKS meningkat, namun hal tsb belum bisa mengurangi jumlah
PMKS secara signifikan;
2.
Dengan bertambahnya sarana sosial, maka diperlukan
pengelolaan sarana
prasarana pelayanan yang harus lebih memadai,
3.
Masih perlu penanganan lebih intensif untuk penderita cacat, anak jalanan, kenakalan remaja,
penyalahgunaan NAPZA, Gelandangan dan pengemis
serta penyandang
masalah kesejahteraan sosial PMKS lainnya;
4.
Perlu ditingkatkannya partisipasi masyarakat dan kerelawanan dunia usaha dalam kepedulian
sosial,
2.3.2. Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Permasalahan pada bagian ini merupakan permasalahan pembangunan yang dibuat tiap urusan yang menyangkut layanan dasar dan tugasfungsi tiap SKPD. Suatu identifikasi permasalahan
menjelaskan apa yang menjadi masalah dimasa lalu dan masa mendatang serta gambaran solusi yang ditawarkan. Permasalahan perurusan dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Urusan Pendidikan, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Jangkauan akses pelayanan
dan mutu pendidikan; Biaya penyelenggaraan pendidikan; Relevansi dan daya saing pendidikan menengah umum dan khusus; dan Pendidikan karakter berbasis moral dan budi pekerti.
2. Urusan Kesehatan, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Derajat kesehatan masyarakat; Jangkauan dan biaya pelayanan kesehatan, dan Pencapaian Semarang sehat.
3. Urusan Pekerjaan Umum, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Rob dan Banjir; Kelancaran arus barang dan jasa; Pengelolaan sanitasi; Peningkatan kualitas jalan; dan
Pengelolaan pedestrian Street Furniture. 4. Urusan Perumahan, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Permukiman kumuh;
Kepemilikan rumah; dan Keterbatasan lahan permukiman vertical housing.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2013 II.106
5. Urusan Penataan Ruang, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Alih fungsi lahan; Pengendalian bangunan Liar; dan Ketidaksesuaian tata ruang.
6. Urusan Perencanaan Pembangunan, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Ketimpangan pertumbuhan wilayah; Koordinasi lintas sektoral; dan Keserasian pembangunan wilayah
perbatasan. 7. Urusan Perhubungan, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Pengembangan moda
transportasi massal; Kemacetan lalu lintas; Kecelakaan lalu lintas; Sarana prasarana perhubungan darat terminal; dan pengelolaan parkir.
8. Urusan Lingkungan Hidup, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Erosi, abrasi, reklamasi pantai, pengelolaan pesisir, penurunan muka tanah; Perubahan iklim; Pencemaran dan kerusakan
lingkungan; galian mineral non logam galian C; dan Pengelolaan sampah. 9. Urusan Pertanahan, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Konflik kepentingan
pertanahan. 10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah:
Urbanisasi; dan Administrasi kependudukan. 11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, beberapa permasalahan yang dihadapi
adalah: Pengarusutamaan gender; Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT; dan Diskriminasi, eksploitasi perdagangan perempuan dan anak.
12. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Pengendalian angka kelahiran TFR; dan Kesehatan reproduksi.
13. Urusan Sosial, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Kemiskinan; PMKS Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial; dan Mitigasi Bencana.
14. Urusan Tenaga Kerja, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Pengangguran; dan Konflik perburuhan.
15. Urusan Koperasi dan UKM, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Persaingan ekonomi kerakyatan dengan investor besar.
16. Urusan Penanaman Modal, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Daya Saing Daerah; Infrastruktur Kawasan Industri; dan Insentif dan Disinsentif Investasi.
17. Urusan Budaya, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Lunturnya nilai-nilai budaya dan kesenian tradisional dikalangan Masyarakat; dan Cagar budaya dan bangunan bersejarah.
18. Urusan Pemuda dan Olah Raga, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Prestasi dan budaya olah raga; dan Potensi dan partisipasi pemuda.
19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Partisipasi Politik Masyarakat dalam Pemilu; dan Kerukunan hidup berbangsa dan bernegara.
20. Urusan Pemerintahan Umum, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Pelayanan publik; Optimalisasi PAD dan asset daerah; Rasio kemandirian daerah; Pembudayaan zona integritas; dan
Penyehatan BUMD. 21. Urusan Kepegawaian, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Profesionalisme Birokrasi;
dan Budaya Kerja Birokrasi. 22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Partisipasi
Masyarakat dalam pembangunan; dan Budaya gotong royong masyarakat. 23. Urusan Statistik, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Akurasi data base pembangunan;
dan Unifikasi dan kodifikasi data. 24. Urusan Kearsipan, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Inventarisasi arsip.
25. Urusan Komunikasi dan Informatika, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Keterbukaan informasi publik; dan Perkembangan Teknologi Informatika E-Gov dan E-city.
26. Urusan Ketahanan Pangan, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Ketersediaan bahan pangan; dan Keanekaragaman pangan.
27. Urusan Pertanian, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Penyediaan bahan pangan pertanian; dan Konversi lahan pertanian menjadi non pertanian.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2013 II.107
28. Urusan Perikanan dan Kelautan, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Rendahnya pengelolaan dan pemasaran Produk Hasil Perikanan dan Kelautan; Semakin terbatasnya lahan
budidaya; dan Semakin meluasnya kerusakan pantai. 29. Urusan Perdagangan, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Penataan PKL; Revitalisasi
pasar tradisional; dan Penataan pasar semi modern retail modern. 30. Urusan Perindustrian, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Keterbatasan pusat-pusat
industri kecil dan menengah; Ketergantungan produk-produk industri; dan City branding. 31. Urusan Kehutanan, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Konservasi lahan.
32. Urusan Pariwisata, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Pengembangan destinasi pariwisata; Kuantitas kunjungan wisatawan; dan Kualitas dan kuantitas sarana prasarana
pariwisata. 33. Urusan Perpustakaan, beberapa permasalahan yang dihadapi adalah: Minat baca; dan Rumah
Pintar.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2013 III.1
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD dan Kebijakan Umum Anggaran KUA Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan dokumen perencanaan pembangunan dan dokumen perencanaan
penganggaran yang berdimensi tahunan, maka dalam proses penyusunannya harus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan bagian integral dari upaya guna mencapai target Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD.
Regulasi yang mengatur tentang Kebijakan Umum Anggaran KUA Pendapatan dan Belanja Daerah diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pada pasal 83 disebutkan bahwa Kepala Daerah menyusun rancangan KUA berdasarkan
RKPD dan pedoman penyusunan APBD yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri setiap tahunnya, sedangkan pasal 85 menyebutkan bahwa rancangan Kebijakan Umum APBD memuat antara lain
Kondisi Makro Daerah, Asumsi Penyusunan APBD, Kebijakan Pendapatan Daerah, Kebijakan Belanja KUA Daerah, Kebijakan Pembiayaan Daerah dan strategi pencapaiannya, dengan tetap
memperhatikan capaian kinerja dan hal-hal yang belum tercapai pada tahun sebelumnya, selanjutnya pasal 87 menyebutkan bahwa Kepala Daerah menyampaikan satu paket Rancangan Kebijakan Umum
APBD dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS kepada DPRD.
Sebelum disajikan tentang Rancangan Kerangka Ekonomi dan Kebijakan Keuangan Kota Semarang, disajikan dahulu kondisi masalah, tantangan, arah kebijakan, dan prioritas pembangunan
ekonomi secara nasional, sebagai berikut:
Masalah dan Tantangan Pokok Tahun 2013 Di Bidang Ekonomi. Perekonomian Indonesia
mengalami pertumbuhan yang relatif baik, namun penyumbang dari pertumbuhan ekonomi masih terpusat pada sektor-sektor dan wilayah-wilayah tertentu. Manfaat dari pertumbuhan ekonomi masih
belum dinikmati oleh seluruh masyarakat secara merata. Masalah dan tantangan lainnya adalah program-program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan saat ini belum optimal dalam
memberikan kesempatan kerja yang permanen bagi masyarakat miskin, sehingga belum bisa memberikan lompatan yang signifikan bagi penanggulangan kemiskinan. Selain itu, efektivitas
pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan baik program pusat maupun daerah masih akan terkendala oleh permasalahan sinkronisasi dan koordinasi program serta kegiatan dan
penganggarannya. Meskipun perekonomian mengalami kemajuan yang cukup berarti, namun tetap masih menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan. Industri pengolahan masih menghadapi
berbagai kendala yaitu: 1 belum kuatnya postur populasi usaha industri; 2 struktur industri belum kuat; dan 3 masih rendahnya produktivitas usaha industri.
Tantangan Pokok. Dengan kemajuan yang dicapai pada tahun 2010 dan masalah yang
diperkirakan masih dihadapi hingga tahun 2012, tantangan pokok yang dihadapi pada tahun 2013 adalah sebagai berikut.
1. Mendorong Percepatan Pertumbuhan Ekonomi.
Dorongan akan diberikan pada peningkatan investasi, industri pengolahan nonmigas, daya saing ekspor, penguatan penyerapan belanja negara, serta pemantapan ketahanan pangan dan energi.
2. Menjaga Stabilitas Ekonomi.
Perhatian akan diberikan pada langkah-langkah yang terpadu untuk menjaga stabilitas harga di dalam negeri. Nilai tukar dihadapkan pada tingginya resiko harga komoditi baik migas maupun
non-migas serta arus modal yang dapat membahayakan perekonomian.