Luas dan Batas Wilayah Administrasi Letak dan Kondisi Geografis

Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2013 II.1

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Gambaran umum kondisi daerah akan menjelaskan tentang kondisi geografi dan demografi serta indikator capaian kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Kota Semarang. Adapun indikator capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang penting dianalisis meliputi 3 tiga aspek utama yaitu aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi

Analisis pada aspek geografi di Kota Semarang perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik lokasi dan wilayah, potensi pengembangan wilayah, dan kerentanan wilayah terhadap bencana. Sedangkan gambaran kondisi demografi, antara lain mencakup perubahan penduduk, komposisi dan populasi masyarakat secara keseluruhan atau kelompok dalam waktu tertentu di Kota Semarang.

2.1.1.1. Aspek Geografis

Gambaran umum pada aspek geografis akan menjelaskan tentang luas dan batas wilayah administrasi, letak dan kondisi geografis, topografi, geologi, hidrologi, klimatologi dan penggunaan lahan di Kota Semarang.

a. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Luas wilayah Kota Semarang seluas 373,70 km2 dan merupakan 1,15 dari total luas daratan Provinsi Jawa Tengah dengan batas wilayah sebelah barat adalah Kabupaten Kendal, sebelah timur dengan Kabupaten Demak, sebelah selatan dengan Kabupaten Semarang dan sebelah utara dibatasi oleh Laut Jawa dengan panjang garis pantai mencapai 13,6 kilometer. Secara administrasi Kota Semarang terbagi atas 16 Kecamatan, secara rinci luas masing-masing kecamatan adalah Kecamatan Semarang Tengah seluas 6,14 km 2 , Semarang Utara seluas 10,97 km 2 , Semarang Timur seluas 7,70 km 2 , Semarang Selatan seluas 5,93 km 2 , Semarang Barat seluas 21,74 km 2 , Gayamsari seluas 6,18 km 2 , Pedurungan seluas 20,72 km 2 , Genuk seluas 27,39 km 2 , Gajahmungkur seluas 9,07 km 2 , Candisari seluas 6,54 km 2 , Banyumanik seluas 25,69 km 2 , Tembalang seluas 44,20 km 2 , Gunungpati seluas 54,11 km 2 , Ngaliyan seluas 37,99 km 2 , Mijen seluas 57,55 km 2 , dan Tugu seluas 31,78 km 2 .

b. Letak dan Kondisi Geografis

Kota Semarang merupakan kota strategis yang berada di tengah-tengah Pulau Jawa yang terletak antara garis 6 50’ – 7 10’ Lintang Selatan dan garis 109 35’ – 110 50’ Bujur Timur. Kota Semarang memiliki posisi geostrategis karena berada pada jalur lalu lintas ekonomi pulau Jawa, dan merupakan koridor pembangunan Jawa Tengah yang terdiri dari empat simpul pintu gerbang yakni koridor pantai Utara; koridor Selatan ke arah kota-kota dinamis seperti Kabupaten Magelang, Surakarta yang dikenal dengan koridor Merapi-Merbabu, koridor Timur ke arah Kabupaten DemakGrobogan; dan Barat menuju Kabupaten Kendal. Dalam perkembangan dan pertumbuhan Jawa Tengah, Semarang sangat berperan terutama dengan adanya pelabuhan, jaringan transport darat jalur kereta api dan jalan serta transport udara yang merupakan potensi bagi simpul transportasi Regional Jawa Tengah dan Kota Transit Regional Jawa Tengah. Posisi lain yang tak kalah pentingnya adalah kekuatan hubungan dengan luar Jawa, secara langsung sebagai pusat wilayah nasional bagian tengah. Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2013 II.2

c. Topografi