ARTA 9
Edeh Misrohah
L Qur’an
Hadits Aqidak
Akhlak IAIN
JAKARTA TarbiyahPAI
10 Amelia
P PKN
UIN JAKARTA
TarbiyahIPS
11 Eko
Cahyono L
TIK
12 Hanafi
L BTQ
PTIQ JAKARTA
TarbiyahPAI
13 Rina
Marlina P
Matematik a
UIN JAKARTA
TarbiyahMatematika
14 Rahmatulla
h L
Matematik a
UIN JAKARTA
TarbiyahMatematika
Berikut adalah  nama- nama pendidik di MTs Jam’iyyatuk Khair
ciputat. Dari sekian banyak guru ada 1 guru yang menjadi kolaborator dari penelitian ini, ia  adalah  Ibu Edeh Misrohah S. Pd.I lahir di  kota
Cigudeg  pada  tanggal  10  Agustus  tahun  1978.  Beliau  adalah  lulusan IAIN  Jakarta  fakultas  Tarbiyah  Jurusan  Pendidikan  Agama  Islam
tahun  2002,  ia  telah  mengabdi  menjadi  guru  di  MTs  ini  sejak  tahun 2007-hingga  sekarang.  Mata  pelajaran  yang  ia  ampu  yaitu  pelajaran
Akidah Akhlak kelas 7 sd 9 selama 16 jam dalam  seminggu dan juga Al-
qur’an  Hadits  mulai  dari  kelas  7  sd  9  selama  16  jam    dalam seminggu.
4
4
Hasil wawancara Guru Aqidah Akhlak MTs. Jam’iyyatul Khair Ciputat Timur.
B.
Deskripsi  Data  Hasil  Pengamatan  atau  Hasil  Intervensi Tindakan
1. Penelitian Pendahuluan
Subjek  penelitian  ini  adalah  s iswa  MTs  Jam’iyyatul  Khair  Ciputat
tepatnya  kelas  7A  sebanyak  25  siswa.  Penelitian  ini  dimulai  dengan melakukan  observasi  dan  wawancara  dengan  guru  mata  pelajaran  akidah
akhlak dan si swa MTs Jam’iyyatul Khair Ciputat yang dilaksanakan pada
hari Jum’at tanggal 29 Juli dan hari Jum’at 12 Agustus 2016. Wawancara ini  dilakukan  untuk  mengetahui  bagaimana  proses  pembelajaran  akidah
akhlak  dan  permasalahan-permasalahan  yang  dihadapi  guru  dan  siswa dalam  pembelajaran  akidah  akhlak  tersebut.  Berdasarkan  hasil  observasi
baik melalui pengamatan langsung maupun hasil wawancara dengan guru pada  tanggal  29  Juli  2016,  maka  dapat  peneliti  simpulkan  bahwa  metode
pembelajaran yang sering digunakan guru adalah ceramah saja. Proses  pembelajaran  masih  berpusat  pada  guru,  sedangkan  siswa
cenderung pasif. Selain itu guru jarang menggunakan media yang menarik yang  dapat  membuat  siswa  tertarik  untuk  memperhatikan  ketika  guru
sedang  menjelaskan  materi,  karena  perhatian  siswa  hanya  bertahan  di awal-awal pembelajaran. Permasalahan lainnya yaitu dari siswa itu sendiri
di  mana  masih  banyak  siswa  yang  tidak  memperhatikan  ketika  guru sedang  menjelaskan  pelajaran.  Banyak  siswa  yang  mengobrol  dan
bercanda  serta  tidak  fokus  ketika  pembelajaran  sedang  berlangsung. Dengan  keadaan  seperti  ini  tentunya  masih  banyak  siswa  yang
mendapatkan hasil belajar yang rendah. Kemudian peneliti melakukan wawancara langsung dengan beberapa
siswa  kelas  7A  yaitu  pada  tanggal  12  Agustus  2016.  Berdasarkan  hasil wawancara  tersebut  dapat  peneliti  simpulkan  bahwa  hampir  semua  siswa
yang  diwawancarai  berpendapat  jika  pembelajaran  akidah  akhlak  terasa membosankan  meskipun  ada  yang  berpendapat  jika  pembelajaran  akidah
akhlak  sudah  cukup  menyenangkan.  Hal  ini  karena  metode  yang diterapkan  guru  cenderung  hanya  menggunakan  ceramah  saja  tanpa