Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan atau Hasil Intervensi Tindakan

1. Penelitian Pendahuluan

Subjek penelitian ini adalah s iswa MTs Jam’iyyatul Khair Ciputat tepatnya kelas 7A sebanyak 25 siswa. Penelitian ini dimulai dengan melakukan observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran akidah akhlak dan si swa MTs Jam’iyyatul Khair Ciputat yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 29 Juli dan hari Jum’at 12 Agustus 2016. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran akidah akhlak dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran akidah akhlak tersebut. Berdasarkan hasil observasi baik melalui pengamatan langsung maupun hasil wawancara dengan guru pada tanggal 29 Juli 2016, maka dapat peneliti simpulkan bahwa metode pembelajaran yang sering digunakan guru adalah ceramah saja. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru, sedangkan siswa cenderung pasif. Selain itu guru jarang menggunakan media yang menarik yang dapat membuat siswa tertarik untuk memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan materi, karena perhatian siswa hanya bertahan di awal-awal pembelajaran. Permasalahan lainnya yaitu dari siswa itu sendiri di mana masih banyak siswa yang tidak memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan pelajaran. Banyak siswa yang mengobrol dan bercanda serta tidak fokus ketika pembelajaran sedang berlangsung. Dengan keadaan seperti ini tentunya masih banyak siswa yang mendapatkan hasil belajar yang rendah. Kemudian peneliti melakukan wawancara langsung dengan beberapa siswa kelas 7A yaitu pada tanggal 12 Agustus 2016. Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa hampir semua siswa yang diwawancarai berpendapat jika pembelajaran akidah akhlak terasa membosankan meskipun ada yang berpendapat jika pembelajaran akidah akhlak sudah cukup menyenangkan. Hal ini karena metode yang diterapkan guru cenderung hanya menggunakan ceramah saja tanpa diselingi dengan metode-metode lainnya yang bervariasi, sehingga masih banyak siswa yang kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran yang membuatnya tidak memahami materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini berdampak pada hasil belajarnya yang rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengetahui permasalahan-permasalahan dan kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam proses pembelajaran akidah akhlak. Oleh karena itu, penelitian ini ingin menerapkan sebuah model pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dan tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran akidah akhlak di kelas, yaitu model pembelajaran PAIKEM dengan menggunakan metode jigsaw. Dengan model pembelajaran PAIKEM metode jigsaw ini diharapkan dapat memberikan inovasi baru serta perubahan dalam dunia pendidikan. Perubahan tersebut merupakan upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di sekolah, karena sangat bermanfaat bagi para siswa maupun guru itu sendiri. Dengan metode ini siswa akan terlibat langsung dalam proses pembelajaran di kelas. Proses belajar mengajar pun menjadi lebih menyenangkan. Dengan begitu siswa akan lebih mudah dalam memahami dan menangkap serta mengingat meteri pelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran akidah akhlak. Penelitian ini dilakukan dengan tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu tahap kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan dan refleksi.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Tindakan pembelajaran pada siklus I merupakan implikasi dari hasil penelitian pendahuluan sebelum pelaksanaan pembelajaran yang nantinya akan menjadi bahan refleksi bagi peneliti pada tindakan pembelajaran selanjutnya. Tahapan tindakan yang dilakukan pada siklus I terdiri dari empat tahapan yang akan dijelaskan selanjutnya secara lebih rinci lagi, yaitu sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap awal ini, peneliti yang bertindak sebagai guru Akidah Akhlak mempersiapkan skenario awal pembelajaran atau rencana pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran PAIKEM metode jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar Akidah Akhlak, untuk selanjutnya dikembangkan lebih dalam berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap proses pembelajaran akidah akhlak di kelas. Tujuannnya yaitu untuk memperbaiki proses pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar akidah akhlak siswa. Pada tahap perencanaan siklus I ini, sebelum melakukan tindakan, peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk dua kali pertemuan dengan durasi waktu perpertemuan yaitu 2 x 40 menit. Materi pembelajaran pada siklus I yaitu ikhlas dan taat. Selain itu juga mempersiapkan instrument-instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian, yaitu lembar observasi aktivitas siswa, dan guru, soal posttest.

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan untuk siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 22 Agustus 2016 dan 29 Agustus 2016 pada pukul 10.40 sampai dengan 12.10 dengan materi akhlak terpuji yaitu ikhlas dan taat. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus yaitu membahas materi tentang pengertian ikhlas, dalil tentang ikhlas, manfaat ikhlas, serta contoh dari ikhlas. Pada pertemuan pertama ini, sebelum memulai proses pembelajaran, peneliti melakukan pengkondisian kelas yaitu dengan merapikan siswa untuk duduk di tempatnya masing-masing kemudian mengabsen semua siswa sebagai perkenalan awal. Selanjutnya guru memulai menyampaikan materi pelajaran dengan apersepsi terlebih dahulu yaitu dengan memberikan pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari pada minggu lalu. Dan memberikan contoh-contoh mengenai perilaku ikhlash. Selanjutnya masuk kepada kegiatan inti pembelajaran. siswa dibentuk menjadi 4 kelompok yang beranggotakan 6-7 orang dan diberikan masing-masing kelompok diberikan materi yang berbeda- beda dan setiap kelompok mendiskusikan sub bab dari materi. Setelah itu siswa membentuk tim expert guna saling menjelaskan ke kelompok lainnya mengenai materi yang di dapat di kelompok sebelumnya kegiatan. Setelah itu siswa membentuk kelompok awal dan membuat atau menulis kesimpulan dari hasil membuat tim expert tadi. Perwakilan setiap kelompok mempresentasikan hasil dari kesimpulan tersebut. Guru dan peserta didik mengambil intisari dari penjelasan tersebut. Pada pertemuan kedua yaitu tanggal 29 Agustus 2016 dengan materi taat, sebelum proses pembelajaran dimulai seperti biasanya guru terlebih dahulu mengkondisikan siswa agar siap untuk memulai pembelajaran lalu mengabsen. Setelah selesai mengabsen dan semua siswa telah siap, maka guru memulai pembelajaran yaitu dengan menanyakan kembali materi yang telah dipelajari pada minggu sebelumnya dan memberi contoh di kehidupan sehari-hari mengenai yang akan dipelajari. Selanjutnya guru menginstruksikan siswa agar berkumpul bersama kelompoknya masing-masing. Setelah semua kelompok telah berkumpul, guru memberikan materi yang berbeda-beda untuk didiskusikan di kelompoknya masing-masing. Setelah itu siswa membentuk tim expert guna untuk menjelaskan hasil diskusi di kelompok semula. Kemudian siswa kembali ke kelompok awal dan membuat kesimpulan dari apa yang mereka dapat di kelompok expert.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Index Card Match di Kelas III SDN Cempaka Putih 1 Ciputat Timur

0 14 210

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Pengaruh Metode Index Card Match dalam pembelajaran PAI terhadap prestasi belajar siswa SMP Dharma Karya UT Tangerang Selatan

2 10 189

Pengaruh Penggunaan Strategi Active Learning Dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 7 166

Pengaruh penerapan metode index card match terhadap hasil belajar siswa di MTs Islamiyah Ciputat

0 5 172

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125

Peningkatan keaktifan belajar IPS materi permasalahan social melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas IV MI. “Fathurrachman” Jakarta Selatan

0 3 125

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI METODE INDEX CARD MATCH Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Biologi Melalui Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Colomadu Tahun

0 2 13

Metode Index Card Match Meningkatkan Prestasi Belajar PKn

0 0 5

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 KEBASEN MELALUI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH

0 0 12