Perumusan Masalah Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akidah Akhlak Melalui Metode Pembelajaran PAIKEM Tipe Jigsaw Dan Index Card Match di MTs Jam'iyyatul Khair Ciputat
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
Menurut Dalyono, “Ada 2 faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal ialah faktor yang berhubungan erat dengan segala kondisi siswa, meliputi kesehatan fisik, psikologi inteligensi, bakat, minat,
kreatifitas, motivasi, kondisi emosional, kebiasaan belajar, dsb.
3
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu, baik berupa lingkungan fisik, maupun lingkungan sosial terutama
faktor lingkungan keluarga, lingkungan iklim sekolah, lingkungan
pergaulan teman sebaya, dsb.
Selain faktor yang dapat mempengaruhi prestasi ada juga faktor yang menghambat pencapaian prestasi yaitu sifat-sifat buruk yang
terjadi pada diri seseorang itu sendiri, antara lain: malas, sifat keterpaksaan, dan persepsi diri buruk.
4
Jadi agar prestasi belajar akan baik jika kondisi siswa atau individu itu harus dalam keadaan baik agar tercapainya prestasi yang
memuaskan.
b. Konsep dasar pengukuran prestasi
Menurut Azwar ilmu pengukuran measurement merupakan cabang dari ilmu statistika terapan yang bertujuan membangun dasar-
dasar pengembangan tes yang lebih baik sehingga dapat menghasilkan tes yang berfungsi secara optimal, valid, dan reliabel. Dasar-dasar
pengembangan tes tersebut dibangun di atas model-model matematika yang secara berkesinambungan terus diuji kelayakannya oleh ilmu
psikometri. Pengukuran dalam psikologi adalah suatu prosedur kuantifikasi
terhadap atribut-atribut psikologi kepribadian, intelegensi, bakat, dan prestasi belajar Surabaya, 2000. Jadi, untuk memberikan gambaran
mengenai prestasi belajar, diperlukan pengukuran tentang prestasi
3
Ibid., h. 90
4
Ibid., h. 92
belajar yang akurat. Secara operasional, pengukuran merupakan suatu prosedur perbandingan antara atribut yang hendak diukur dengan alat
ukurnya. Karakteristik pengukuran, mencakup: a perbandingan antara atribut yang diukur dengan alat ukurnya; b hasilnya
dinyatakan kuantitatif; c bersifat deskriptif Azwar, 1999. Secara umum ada tiga macam instrumen yang paling sering
dipakai dalam penelitian ilmiah, yaitu a angket: b tes; dan c skala nilai rating scale. Angket digunakan untuk menyelidiki pendapat
subjek mengenai sesuatu hal atau mengungkapkan keadaan pribadi responden. Skala nilai digunakan untuk menilai keadaan pribadi orang
lain atau mengenai sesuatu hal tertentu. Tes digunakam untuk mengungkapkan keadaan pribadi seseorang, termasuk di dalamnya
kemampuan, bakat, minat, sikap, dan kepribadian.
5
Jadi kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa adalah mengetahui garis-garis besar indicator petunjuk adanya
prestasi tertentu dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur.
6