Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian

2 Pertemuan Kedua a Guru mengelola kelas dan memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. b Guru mengabsensi kehadiran siswa. c Guru melakukan apersepsi. d Guru memerintahkan siswa untuk berkumpul bersama kelompoknya masing-masing. e Siswa mendiskusikan tentang sub bab dari materi yang sedang dipelajari bersama kelompoknya. f Siswa membentuk kelompok expert atau dari masing-masing kelompok disebar ke tiap-tiap kelompok untuk menjelaskan sub bab dari materi di kelompok yang semula. g Guru memerintahkan kepada siswa untuk menuliskan kesimpulan dari semua materi yang di jelaskan dari kelompok lain. h Perwakilan dari semua kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. i Memeriksa hasil kerja setiap kelompok dan memberikan reward kepada kelompok yang mengerjakan paling cepat dan tepat. j Guru melakukan observasi terhadap aktivitas belajar siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. k Melakukan posttest di akhir pembelajaran yang bertujuan untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi yang telah dirumuskan di dalam indikator. l Guru menutup pelajaran. c. Observasi Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini yaitu sebagai berikut: 1 Peneliti meminta bantuan kepada guru mata pelajaran untuk melakukan observasi terhadap proses pembelajaran. 2 Guru mata pelajaran observer mengamati proses pembelajaran dengan instrument yang telah dipersiapkan. 3 Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan hasil belajar siswa. d. Refleksi Setelah proses pembelajaran pada siklus I telah selesai, maka kegiatan selanjutnya yaitu melakukan refleksi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw telah tercapai. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1 Melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran akidah akhlak untuk membahas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2 Memeriksa hasil pretest dan posttest. 3 Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan pada siklus I sebagai acuan untuk menyusun instrument dan melaksanakan tindakan pada siklus selanjutnya. 3. Siklus II Hasil interpretasi, evaluasi, dan kesimpulan dari tindakan pada siklus I menjadi acuan bagi peneliti untuk melakukan kegiatan pada siklus II dengan sub topik bahasan yang berbeda dengan siklus I. Adapun tahapan- tahapan yang dilakukan yaitu sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Perencanaan tindakan pada siklus II berdasarkan dari hasil analisis kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran pada siklus I,

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Index Card Match di Kelas III SDN Cempaka Putih 1 Ciputat Timur

0 14 210

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Pengaruh Metode Index Card Match dalam pembelajaran PAI terhadap prestasi belajar siswa SMP Dharma Karya UT Tangerang Selatan

2 10 189

Pengaruh Penggunaan Strategi Active Learning Dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 7 166

Pengaruh penerapan metode index card match terhadap hasil belajar siswa di MTs Islamiyah Ciputat

0 5 172

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125

Peningkatan keaktifan belajar IPS materi permasalahan social melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas IV MI. “Fathurrachman” Jakarta Selatan

0 3 125

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI METODE INDEX CARD MATCH Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Biologi Melalui Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Colomadu Tahun

0 2 13

Metode Index Card Match Meningkatkan Prestasi Belajar PKn

0 0 5

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 KEBASEN MELALUI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH

0 0 12