Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Gambar 4.2 peserta didik berdiskusi pada kelompok awal.

c. Tahap Observasi

Pada tahap observasi siklus II sama seperti pada siklus I yaitu dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung, di mana guru mengobservasi proses pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw sekaligus mengamati aktivitas siswa dan peneliti selaku pengajar dengan melakukan dokumentasi berupa foto-foto serta menilai hasil belajar siswa setelah posttest. Berdasarkan hasil pengamatan diharapkan nilai tes hasil belajar dapat meningkat.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini, peneliti bersama dengan guru mata pelajaran menganalisis sekaligus mengevaluasi kembali proses pembelajaran pada siklus II, apakah tindakan yang telah diberikan sudah sesuai atau belum dengan konsep penelitian yang telah direncanakan di awal. Kemudian hasil penelitian siklus II dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Berdasarkan pengamatan pada siklus II, diperoleh gambaran bahwa proses PAIKEM dengan metode jigsaw sudah berjalan dengan baik namun belum memberikan efek positif yang maksimal terhadap siswa sehingga nilai hasil belajar siswa masih standar pada KKM. Metode jigsaw ini ternyata belum efektif digunakan pada siswa kelas 7. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil belajar akidah akhlak siswa pada siklus II. Peneliti merasa tindakannya belum mencapai indikator keberhasilan secara maksimal, sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus III.

4. Pelaksanaan Tindakan Siklus III

Untuk memperbaiki kekurangan pada siklus II maka dilakukan tindakan pembelajaran selanjutnya yaitu pada siklus III yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan yang telah dilakukan pada siklus II. Tindakan ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan metode jigsaw di tambah dengan metode index card match. Siklus III dilakukan sebanyak satu kali pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2016. Sama halnya seperti siklus I dan II tahapan tindakan pada siklus III juga terdiri dari empat tahapan, yaitu sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus III didasarkan pada hasil reflksi dari tindakan yang dilakukan pada siklus II. Sebelum melakukan tindakan pada siklus III, di tahap ini peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk satu kali pertemuan dengan durasi waktu 2 x 40 menit. Materi pembelajaran pada siklus ini adalah taubat. Selain itu juga mempersiapkan instrument-instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian, yaitu media pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa, dan guru, soal posttest.

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan untuk siklus III dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan yaitu pada tanggal 24 Oktober 2016 pada pukul 10.40 sampai dengan 12.10 dengan materi taubat yang berkaitan dengan akhlak terpuji. Pada tahap pelaksanaan ini tindakan yang dilakukan yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat pada tahap perencanaan sesuai refleksi pada siklusi II. Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2016 yang membahas materi tentang sifat terpuji yaitu taubat. Pada pertemuan kelima ini, sebelum memulai proses pembelajaran, guru melakukan pengkondisian kelas yaitu dengan merapikan siswa untuk duduk di tempatnya masing-masing kemudian mengabsen. Selanjutnya guru memulai menyampaikan materi pelajaran dengan apersepsi terlebih dahulu dengan cara memberikan pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari pada sebelumnya. Setelah selesai mengabsen dan semua siswa telah siap, maka guru memulai pembelajaran yaitu dengan menanyakan kembali materi yang telah dipelajari pada minggu sebelumnya dan memberi contoh di kehidupan sehari-hari mengenai yang akan dipelajari. Selanjutnya guru menginstruksikan siswa agar berkumpul bersama kelompoknya masing-masing. Setelah semua kelompok telah berkumpul, guru menampilkan video dan power point yang berkaitan dengan materi sifat terpuji yaitu taubat. Setelah itu guru memberikan sub bab materi yang berbeda-beda untuk didiskusikan di kelompoknya masing-masing. Setelah itu siswa membentuk tim expert guna untuk saling menjelaskan hasil diskusi di kelompok awal tadi. Kemudian siswa diberikan kertas kecil yang sebagian berisikan pertanyaan dan yang sebagian lagi berisikan jawaban, setelah itu siswa saling mencari dan mencocokkan antara pertanyaan dan jawaban yang mereka dapat. Kemudian siswa kembali ke kelompok awal dan membuat kesimpulan dari apa yang mereka dapat di kelompok expert. Dan perwakilan setiap kelompok mempresentasikan hasil dari kesimpulan tersebut. Guru dan peserta didik mengambil intisari dari penjelasan tersebut. Pada akhir pertemuan guru memberikan posttest atau tes hasil belajar siklus III berkaitan dengan materi yang telah dipelajari, yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai materi pelajaran yang telah diajarkan dan juga untuk mengetahui seberapa besar manfaat dari penerapan metode jigsaw dan metode index card match dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Setelah tes selesai, guru menutup pelajaran. Gambar 4.3 metode index card match

c. Tahap Observasi

Pada tahap observasi siklus III sama seperti pada siklus I dan II yaitu dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung, di mana guru mengobservasi proses pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw dan metode index card match sekaligus mengamati aktivitas siswa dan peneliti selaku pengajar dengan melakukan dokumentasi berupa foto-foto serta menilai hasil belajar siswa setelah posttest. Berdasarkan hasil pengamatan diharapkan nilai tes hasil belajar dapat meningkat.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini, peneliti bersama dengan guru mata pelajaran menganalisis sekaligus mengevaluasi kembali proses pembelajaran pada siklus III, apakah tindakan yang telah diberikan sudah sesuai atau belum dengan konsep penelitian yang telah direncanakan di awal. Kemudian hasil penelitian siklus III dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Berdasarkan pengamatan pada siklus III, diperoleh gambaran bahwa proses PAIKEM dengan metode jigsaw dan metode index card match sudah berjalan dengan baik dan memberikan efek positif yang maksimal terhadap siswa sehingga nilai hasil belajar siswa masih standar pada KKM. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil belajar akidah akhlak siswa pada siklus II. Peneliti merasa tindakannya belum mencapai indikator keberhasilan secara maksimal, sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus III. C. Analisis Data Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang telah diperoleh selama penelitian dan dari berbagai sumber. Di antaranya sebagai berikut:

1. Hasil Belajar Siswa

Pembelajaran akidah akhlak dengan menggunakan model PAIKEM metode jigsaw pada materi ikhlas, taat, khauf, dan taubat yang berhubungan dengan sifat-sifat terpuji bertujuan untuk meningkatkan prestasi atau hasil belajar siswa. Nilai tes hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel dan histogram berikut ini.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Index Card Match di Kelas III SDN Cempaka Putih 1 Ciputat Timur

0 14 210

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Pengaruh Metode Index Card Match dalam pembelajaran PAI terhadap prestasi belajar siswa SMP Dharma Karya UT Tangerang Selatan

2 10 189

Pengaruh Penggunaan Strategi Active Learning Dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 7 166

Pengaruh penerapan metode index card match terhadap hasil belajar siswa di MTs Islamiyah Ciputat

0 5 172

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125

Peningkatan keaktifan belajar IPS materi permasalahan social melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas IV MI. “Fathurrachman” Jakarta Selatan

0 3 125

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI METODE INDEX CARD MATCH Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Biologi Melalui Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Colomadu Tahun

0 2 13

Metode Index Card Match Meningkatkan Prestasi Belajar PKn

0 0 5

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 KEBASEN MELALUI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH

0 0 12