4 Perintahkan siswa untuk mencari kartu pasangan mereka. Bila
sudah terbentuk pasangan, perintahkan siswa yang berpasangan itu untuk mencari tempat duduk bersama. katakan pada mereka
untuk tidak mengungkapkan kepada pasangan lain apa yang ada dikartu mereka.
5 Bila semua pasangan yang cocok telah duduk bersama,
perintahkan tiap pasangan untuk memberikan kuis kepada siswa yang lain dengan membacakan keras-keras pertanyaan mereka
dan menantang siswa lain untuk memberikan jawabannya.
20
Kelebihan menggunakan metode index card match adalah: 1
Peserta didik belajar untuk selalu mengambil inisiatif sendiri dalam segala yang diberikan oleh guru.
2 Dapat memupuk rasa tanggung jawab, karena dari hasil-hasil
yang dikerjakan dipertanggung jawabkan di depan guru. 3
Mendorong peserta didik supaya berlomba-lomba untuk mencapai kesuksesan.
4 Dapat memperdalam pengertian dan menambah keaktifan dan
kecakapan siswa. 5
Hasil belajar akan tahan lama karena pelajaran sesuai dengan minat peserta didik.
6 Waktu yang digunakan tidak hanya sebatas jam-jam pelajaran di
sekolah. Sedangkan kekurangan dalam menggunakan metode index card
match yaitu: 1
Siswa harus memiliki kesiapan dan kematangan mental. Siswa harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui dengan
sungguh-sungguh.
20
Melvin L. Siberman, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: Nusamedia Nuansa Cendekia, 2013, h. 250
2 Pada kelas yang banyak jumlah sisanya, penerapan metode ini
akan banyak menyita waktu, sehingga membutuhkan waktu yang tepat.
3 Guru dan siswa yang sudah sangat terbiasa dengan pembelajaran
gaya lama, maka akan membutuhkan pembiasaan terlebih dahulu. 4
Ada kritik, bahwa proses dalam metode ini terlalu berkesan hanya sebuah permainan.
21
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan Samsul Bahari, Penelitian ini berjudul : “Peningkatan Prestasi Belajar Aqidah Akhlak dengan Model Pembelajaran
“PAIKEM” di kelas IV MI Al-Husna Kecamatan Neglasari Kota Tangerang”.
Permasalahan yang terjadi di Madrasah Ibtidaiyah Al-Husna Neglasari Kota Tangerang khususnya di kelas IV, masih terdapat prestasi belajar rendah
terutama pada Mata pelajaran Aqidah Akhlak. Namun ada beberapa siswa yang sudah mampu mengusai pelajaran dan prestasi belajarnya cukup baik.
Dari permasalahan tersebut, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran Aqidah Akhlak di kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Al-Husna Neglasari Kota Tangerang. Peneliti melanjutkan pada metode yang digunakan
untuk meneliti yaitu Metode Kualitatif dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas PTK . Dari metode yang digunakan, kemudian peneliti
mengumpulkan data dengan tehnik observasi, pennyebaran angket, dokumentasi dan wawancara. Setelah data terkumpul peneliti melakukan
analisis data. Dari hasil analisis data penelitian dapat dikatakan berhasil terlihat dari hasil yang ditemukan melalui observasi yaitu hasil belajar siswa
meningkat dilihat dari nilai rata-rata kelas pada ulangan harian siklus I: 4,75, siklus II: 5,75, siklus III: 7,92 dan evaluasi akhir 7,17 dengan ketuntasan
klasikal siklus I: 16,67, siklus II: 50, siklus III: 83,33 dan tes terakhhir
21
Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM T.pn: T.pn, t.t, h. 17
83,33 dan rata-rata nilai LKS pada siklus I: 8,12, siklus II: 5,33, dan siklus III: 9,77. Sedangkan keaktifan siswa bekerjasama, berkomunikasi, bertanya
dalam pengamatan peneliti aktifitas siswa pada siklus I pertemuan 1: 41,67, siklus I pertemuan 2: 43,33, siklus II pertemuan 1: 40, siklus II pertemuan
2: 60, siklus III pertemuan 1: 75 dan siklus III pertemuan 2: 75. Mengenai aktifitas guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran Aqidah Akhlak sudah cukup baik, hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan skor dan jumlah skor serta presentasi dari setiap siklusnya
mengalami peningkatan.
22
Penelitian ini berdasarkan permasalahan: Apakah penggunaan strategi pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar IPS ? Tujuan dari
penelitian ini adalah: untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas III dengan menggunakan strategi pembelajaran paikem di MI Nurul
Islam Penjaringan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu :
rancangan, kegiatan, pengamatan, dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas III. Data diperoleh berupa hasil pre test dan post test, lembar
observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu,
siklus I diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah pre test sebesar 69,74 dan post test sebesar 74,28 dengan ketuntasan belajar mencapai 64.
Sedangkan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah pre test sebesar 76,60 dan post test sebesar 82,14 dengan ketuntasan belajar
mencapai 100. Peningkatan ketuntasan hasil belajar sebesar 36. Penggunaan Strategi Pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan hasil
belajar IPS siswa kelas III, serta strategi pembelajaran ini dapat digunakan
22
Samsul Bahari, “ Peningkatan Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Dengan Model Pembelajaran
“PAIKEM “ di kelas IV Al-Husna Kecamatan Neglasari Kota Tangerang”, Sekripsi pada Universitas Islam Negeri Jakarta: 2013. Tidak dipublikasikan
untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak monoton sehingga siswa pun tidak jenuh dalam belajar.
23
Penelitian ini di lakukan oleh Cece Sudirman, yang berjudul Implementasi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan
PAIKEM pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Cijambu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Sekolah merupakan salah satu
lembaga yang bergerak dibidang pendidikan penyiaran agama, dan sosial kemasyarakatan, lembaga ini diupayakan memerhatikan masyarakat dibidang
keagamaan, upaya yang dijalankan sekolah untuk menopang pemahaman keagamaan, karena itu sekolah itu ditujukan berusaha mengarahkan dan
meningkatkan masyarakat yang bisa mejalani hidup didunia sebagai khalifah dimuka bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Bagaimana
perencanaan pembelajaran menggunakan model PAIKEM pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Cijambu? Bagaimana proses
pelaksanaan pembelajaran menggunakan Model PAIKEM pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Cijambu? Bagaimana
Evaluasi dalam pelaksanaan model PAIKEM pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Cijambu? Bagaimana Kendala yang dihadapi
dalam menggunakan model PAIKEM pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Cijambu? Bagaimana Dampak yang ditimbulkan
dengan menggunakan model PAIKEM pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Cijambu? Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi
dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini di gunakan penafsiran logika yang dihubungkan dengan konteks sosial atau dalam hal ini konteks
pendidikan Islami. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan di SD Negeri Cijambu dalam menerapkan pendidikannya di desa Sukasari kecamatan
23
Weni Setyowati, “Penggunaan Strategi Pembelajaran PAIKEM Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar IPS Kelas III Di MI Nurul Islam Penjaringan ”, Sekripsi pada Universitas Islam Negeri
Jakarta: 2013. Tidak dipublikasikan.
Cisaat Kab. Sukabumi. menggunakan konsep-konsep yang terprogram dan sangat berpengaruh terhadap prilaku siswasiswi SD Negeri Cijambu seperti
shalat tahajud yang dilakukan rutin satu minggu sekali, membaca Al- Qur’an
setiap setelah melaksanakan shalat wajib, kegiatan lain yang diarahkan dalam mengembangkan potensi siwa, Sedangkan sasaran program di SD Negeri
Cijambu yaitu meningkatkan kualitas siswa yang memiliki pengetahuan agama, sosial dan keterampilan, sebagai bekal untuk membentuk manusia
yang berakhlakul karimah dalam kehidupan pribadi serta kehidupan bermasyarakat. Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
Impelementasi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan, mempunyai dua sisi penting dalam melaksanakan aktifitasnya : pertama, membentuk kualitas pada saat pendidikan itu
berlangsung dan kedua, pada saat pengabdian, dengan pendidikan keagamaan dan keterampilan yang dimiliki siswa dapat membentuk masyarakat yang
memiliki keimanan dan ketakwaan terhadap Allah swt.
24
C. Hipotesis Tindakan
Setiap orang yang berbuat dan bertindak dengan sadar, seperti seorang pendidik, tentu menggunakan metode atau cara tertentu untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, berhasil atau tidak suatu perbuatan banyak bergantung kepada metode yang digunakan.
Untuk dapat menggunakan metode yang baik, seorang pendidik harus mempunyai pengetahuan tentang kebaikan dan keburukan metode tersebut.
Selain harus menguasai materi, seorang pendidik juga harus dapat menempatkan metode sesuai dengan materi pelajaran agar maksud dan
tujuan tercapai, seperti materi pelajaran akidah akhlak yang banyak
24
Cece Sudirman, “Implemetasi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan PAIKEM Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Cijambu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi
”, Sekripsi pada Universitas Islam Negeri Jakarta: 2012. Tidak dipublikasikan