konservasi tanah pada lahan kritis secara swadaya masih perlu untuk ditingkatkan, keterbatasan dana menjadi kendala utama bagi masyarakat.
Makna dari misi keempat adalah dinas menjaga hubungan kemitraan dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan kehutanan. Dinas juga
berusaha mengutamakan pelayanan prima dalam berbagai hal termasuk perijinan bidang kehutanan. Dinas juga menjalin kerja sama dan koordinasi dengan BUMN
bidang kehutanan, serta berusaha membantu pemerintah daerah dalam menarik investor.
Makna dari misi kelima adalah dinas berupaya mendorong pembangunan kehutanan di daerah dan merangsang pertumbuhan usaha bidang kehutanan
sehingga menjadi peluang kerja bagi masyarakat. Dengan demikian, bidang kehutanan dapat memberikan kontribusi secara nyata dalam upaya menangani
pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
6.2. Program Pembangunan Hutan Rakyat Kabupaten Purwakarta
Perancangan program pembangunan hutan rakyat dengan menggunakan metode Focus Group Discussion FGD melibatkan pejabat dan pelaksana dinas
yang memahami pembangunan hutan rakyat di Kabupaten Purwakarta dengan tujuan untuk menghasilkan program yang tepat dan terarah. Penjabaran suatu
program menjadi kegiatan-kegiatan dengan mempertimbangkan keadaan nyata di lapangan dan kemampuan sumber daya yang ada.
Hasil perancangan program dan kegiatan pembangunan hutan rakyat di Kabupaten Purwakarta adalah sebagai berikut :
1. Program pada prioritas strategi pertama menggunakan komitmen pemerintah
daerah untuk menyerap dana pusat dan provinsi untuk pengembangan hutan rakyat ada dua yaitu :
a. Program pengembangan hutan rakyat sistem agroforestry dan sylvopastur,
yang terdiri dari kegiatan : -
Bantuan bergulir hewan ternak kepada petani hutan rakyat. -
Pembuatan model kawasan hutan rakyat agroforestry terpadu. b.
Program pembuatan kawasan hutan rakyat wisata, yang terdiri dari kegiatan :
- Penataan areal hutan rakyat wisata.
- Pembangunan fasilitas wisata di dalam hutan rakyat.
- Penanaman jenis tanaman asli daerah dan tanaman langka.
- Pelatihan petani hutan rakyat pemandu wisata
2. Program pada prioritas strategi kedua meningkatkan penyuluhan mengenai
pemeliharaan hutan rakyat ada dua yaitu : a.
Program peningkatan motivasi dan kesadaran petani, terdiri dari kegiatan : -
Pembentukan forum koordinasi petani hutan rakyat kabupaten. -
Penilaian dan lomba hutan rakyat tingkat kabupaten. b.
Program peningkatan wawasan dan keterampilan penyuluh kehutanan. -
Pendidikan dan pelatihan hutan rakyat bagi penyuluh kehutanan. -
Beasiswa pendidikan bagi penyuluh kehutanan berprestasi.
3. Program pada prioritas strategi ketiga melakukan penelitian dan
pengembangan teknik budidaya dan pemeliharaan hutan rakyat ada dua yaitu :
a. Program penelitian dan pengembangan teknik pemeliharaan dengan bahan
alami, terdiri dari kegiatan : -
Penelitian jenis-jenis tanaman sebagai pestisida alami. -
Pengembangan pemanfaatan pupuk bokhasi dan pupuk kandang pada hutan rakyat.
- Pengembangan pemanfaatan batang pohon pisang sebagai sumber air
tanaman. b.
Program peningkatan sarana prasarana penelitian, terdiri dari kegiatan : -
Pembangunan laboratorium dan perpustakaan. -
Peningkatan keterampilan, pendidikan dan pelatihan aparatur penelitian. Program pengembangan hutan rakyat sistem agroforestry dan sylvopastur
merupakan program intensifikasi dan diversifikasi usaha tani hutan rakyat. Dengan hutan rakyat sistem agroforestry dan sylvopastur diharapkan
pemeliharaan hutan rakyat oleh petani akan lebih intensif. Program ini juga bertujuan agar petani tidak hanya mengandalkan hasil panen dari tanaman hutan
rakyat yang relatif lama, tetapi dapat menambah penghasilan dari hasil panen tanaman musiman dan hasil ternak. Untuk mendukung pelaksanaan program ini
melalui dua kegiatan yaitu : 1 Kegiatan bantuan bergulir hewan ternak kepada petani hutan rakyat dengan pertimbangan pada saat ini petani tidak memiliki
kemampuan modal atau dana untuk membeli hewan ternak, dengan bantuan bergulir ini diharapkan kegiatan dapat berjalan secara berkelanjutan. Kegiatan ini