Masih Adanya Tanah Guntai

faktor eksternal peluang dan ancaman. Hasil dari evaluasi lingkungan strategis adalah faktor internal dan eksternal yang mempunyai derajat kepentingan relatif lebih tinggi dibandingkan faktor-faktor yang lainnya.

5.2.1. Evaluasi Faktor Internal IFE

Evaluasi faktor internal adalah pemberian nilai bobot dan peringkat yang dilakukan oleh responden pada masing-masing faktor kekuatan dan kelemahan. Hasil evaluasi faktor internal secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini. Tabel 3. Hasil Evaluasi Faktor Internal IFE No. Faktor Internal Bobot Peringkat Skor

A. Kekuatan

1. Komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan kehutanan 0,262 4 1,048 2. Adanya tenaga PKL 0,210 4 0,840 3. Adanya UPTD Penelitian dan Pengembangan 0,179 3 0,537

B. Kelemahan

1. Belum adanya Peraturan Daerah tentang hutan rakyat 0,107 1 0,107 2. Data lahan kritislahan potensi hutan rakyat Belum akurat 0,079 2 0,158 3. Kurangnya sarana prasarana penunjang 0,163 1 0,163 Jumlah : 2,853 Hasil penilaian bobot terhadap faktor internal kekuatan dan kelemahan pembangunan hutan rakyat di Kabupaten Purwakarta, yang dilakukan oleh 7 tujuh responden menunjukan bahwa faktor internal kekuatan yang mempunyai derajat kepentingan relatif tertinggi adalah komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan kehutanan dengan bobot rata-rata 0,262. Kemudian diikuti oleh faktor adanya tenaga Penyuluh Kehutanan Lapangan PKL dengan bobot rata- rata 0,210. Sedangkan faktor adanya Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Penelitian dan Pegembangan memiliki bobot rata-rata terendah sebesar 0,179. Sedangkan faktor kelemahan yang mempunyai derajat kepentingan relatif tertinggi dalam pembangunan hutan rakyat di Kabupaten Purwakarta adalah kurangnya sarana prasarana penunjang dengan bobot rata-rata 0,163. Faktor belum adanya Peraturan Daerah tentang hutan rakyat memiliki bobot rata-rata lebih rendah yaitu sebesar 0,107. Sedangkan faktor data lahan kritislahan potensi hutan rakyat yang belum akurat memiliki nilai bobot rata-rata terendah yaitu sebesar 0,079. Hasil analisis IFE juga menunjukan bahwa faktor kekuatan komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan kehutanan dan faktor adanya tenaga PKL mempunyai peringkat tertinggi sebesar 4, artinya kedua faktor tersebut pengaruhnya sangat kuat dalam pembangunan hutan rakyat di Kabupaten Purwakarta. Sedangkan faktor adanya UPTD Penelitian dan Pengembangan mendapatkan nilai peringkat 3, artinya faktor tersebut pengaruhnya kuat dalam pembangunan hutan rakyat di Kabupaten Purwakarta. Penilaian peringkat terhadap faktor kelemahan menunjukan bahwa faktor belum adanya Peraturan Daerah tentang hutan rakyat dan faktor kurangnya sarana prasarana penunjang mendapat nilai peringkat 1, yang berarti kedua faktor tersebut pengaruhnya sangat lemah dalam pembangunan hutan rakyat di Kabupaten Purwakarta. Sedangkan faktor data lahan kritislahan potensi hutan rakyat yang belum akurat mendapatkan nilai peringkat 2, artinya faktor ini pengaruhnya agak lemah.