uji alkohol 70 , uji berat jenis, uji karbonat, dan uji rasa. Setelah itu, susu yang lolos uji dikirim ke PT. Cisarua Mountain Dairy Cimory.
2. Unit Pakan Ternak
Unit pakan ternak bertugas menyediakan dan menyalurkan pakan ternak ke anggota maupun masyarakat, hal itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
pakan ternak sehari-hari. Pakan ternak yang kurang baik kualitasnya akan mempengaruhi kualitas susu yang dihasilkan.
3. Unit Pelayanan Kesehatan Hewan dan Inseminasi Buatan
Unit ini bertugas memberikan pelayanan kesehatan hewan serta inseminasi buatan kepada ternak yang dimiliki para anggota. Selain itu, unit ini juga
menyediakan obat-obatan yang diperlukan oleh ternak, seperti : antibiotik, analgetic, anthisitamin, obat cacing, obat kering kandang, vitamin, dan
desinfektan. 4.
Unit Simpan Pinjam Unit simpan pinjam berperan sebagai sarana pendukung permodalan bagi
anggota KUD Giri Tani yang bersifat berjangka. Dana yang disalurkan berasal dari simpanan anggota dan pihak perbankan.
5. Unit Pengolahan Susu
Unit ini didirikan atas bantuan dan binaan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Ditjen P2HP, Departemen Pertanian Republik
Indonesia Deptan RI, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LPPM IPB serta Dinas Peternakan Disnakkan Kabupaten Bogor. Pada unit
ini, dilakukan pengolahan susu segar menjadi produk turunan, yaitu yoghurt dengan nama jual Puncak Milk. Hingga saat ini, pemasaran yoghurt telah
dilakukan ke beberapa wilayah, seperti : Cibinong, Citeureup, Caringin, serta Kota Bogor.
6. Unit Pengolahan Limbah
Unit pengolahan limbah didirikan dengan tujuan mengatasi permasalahan limbah yang kerap kali dialami peternak anggota. Pada unit ini dilakukan
pengolahan lebih lanjut dari limbah ternak menjadi pupuk organik, yang kemudian dijual kepada masyarakat umum.
5.2. Gambaran Umum Kecamatan Cisarua
KUD Giri Tani, yang menjadi objek penelitian, terdapat di Kecamatan Cisarua, yang merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Bogor
Jawa Barat. Kecamatan ini terletak 650 – 1400 meter dari permukaan laut, dengan letak geografis 06
○
42
΄
LS dan 106
○
56
΄
. Kecamatan Cisarua terletak di daerah pegunungan, sehingga memiliki suhu yang relatif rendah, yaitu suhu minimum
17,17
○
C dan suhu maksimum 23,91
○
C. Curah hujan di wilayah ini pun tergolong tinggi, yaitu mencapai 3178 mmt dengan jumlah hari dengan curah hujan
terbanyak mencapai 40 hari. Berdasarkan kondisi fisik, suhu, serta curah hujan tersebut, Kecamatan Cisarua sesuai digunakan sebagai kawasan peternakan sapi
perah. Kecamatan Cisarua memiliki luas wilayah sebesar 5374,17 Ha. Dari luas
wilayah tersebut sebanyak 264 Ha digunakan sebagai tanah sawah, 1073 Ha digunakan sebagai tanah kering, 713,60 Ha sebagai hutan heterogen, 2004,1 Ha
sebagai wilayah perkebunan baik perkebunan negara atau perkebunan milik swasta, serta sebanyak 1296 Ha dimanfaatkan sebagai fasilitas umum, seperti
pemukiman dan tanah makam. Jumlah penduduk di Kecamatan Cisarua mencapai 113.710 orang, yang
mayoritas berjenis kelamin laki-laki. Mayoritas mata pencaharian penduduk di kecamatan ini adalah sebagai petani, pedagang, dan perkebunan yang masing-
masing berjumlah 12.431, 5.782, dan 2.258 orang. Kecamatan Cisarua memiliki Sembilan buah desa dan satu kelurahan, yaitu Kelurahan Cisarua, Desa Tugu
Selatan, Desa Tugu Utara, Desa Batulayang, Desa Cibeureum, Desa Citeko, Desa Kopo, Desa Leuwimalang, Desa Jogjogan, dan Desa Cilember.
Namun, Desa yang tergabung di KUD Giri Tani hanyalah dua desa, yaitu Desa Tugu Selatan dan Desa Cibeureum. Desa tersebut memiliki reaktor biogas
yang memiliki skala bervariasi, yaitu 5, 7, dan 17 meter
3
.
5.2.1. Desa Cibeureum
Desa Cibeureum memiliki luas wilayah sebesar 1.128,62 Ha, dengan ketinggian 925 m dari permukaan laut. Ketinggian tersebut mempengaruhi suhu
dari desa ini, yang berada 18
○
C pada titik minimum dan 22
○
C pada titik
maksimum. Curah hujan dari desa ini mencapai 90-100 milimeterhari dan 2600- 4600 milimeter pertahun.
Batas wilayah dari Desa Cibeureum adalah : • Utara : Kelurahan Cisarua dan Desa Batu Layang
• Timur : Desa Tugu Selatan • Selatan : Kabupaten Cianjur
• Barat : Desa Citeko
Pemanfaatan lahan dari Desa Cibeureum mayoritas digunakan sebagai kebunladangtegalan yaitu sebesar 169, 12 Ha, pemukiman sebesar 101 Ha,
sawah sebesar 2 Ha, dan sisanya digunakan sebagai fasiltas umum, seperti sarana pendidikan, perkuburan, dan peribadatan.
Jumlah penduduk dari desa ini sebanyak 14.163 orang, yang mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai pedagang, buruh tani dan pegawai swasta,
dengan jumlah masing-masing 1.733, 813 dan 751 orang. Desa Cibeureum memiliki tiga kelompok peternak yang merupakan
anggota KUD Giri Tani, yaitu Kelompok Peternak Baru Tegal, Kelompok Peternak Baru Sireum dan Kelompok Peternak Bina Warga. Setiap kelompok
ternak tersebut telah mendapatkan bantuan biogas.
5.2.2. Desa Tugu Selatan
Desa Tugu Selatan memilih luas wilayah 1.712,616 Ha, yang antara lain dimanfaatkan sebagai pemukimanperumahan, pekarangan, pervilaan,
perladangan, pertokoanperdagangan, tegalan, empang, pekuburan, tanah wakaf, jalan desa, sekolah, jalur hijau, perkebunan negara yang masing-masing seluas
177,200; 425,606; 531,118; 50; 5; 21,265; 1,940; 10,160; 0, 560; 2,460; 0, 960; 32,215; dan 454,132 Hektar.
Desa yang terletak di Kecamatan Cisarua ini, berbatasan langsung dengan: • Utara : Desa Tugu Utara
• Timur : Kabupaten Cianjur • Selatan : Kabupaten Cianjur
• Barat : Desa Cibeureum