merugikan, karena lingkungan itu sendiri nantinya akan mempengaruhi jalannya usaha tersebut dalam jangka panjang.
3.1.3. Analisis Finansial
Analisis finansial dalam suatu usaha dilakukan untuk mengetahui pengaruh-pengaruh finansial dari suatu usaha yang dijalankan, terhadap pelaku
usaha tersebut, atau secara privat. Selain itu, analisis finansial juga berperan dalam mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas dari suatu bisnis, sehingga
dapat diketahui apakah suatu bisnis layak atau tidak untuk dijalankan. Analisis secara finansial menggunakan perhitungan kriteria investasi yang terdiri dari
empat bagian yaitu : 1.
NPV Net Present Value Perhitungan NPV dilakukan untuk mengetahui keuntungan bersih yang
diperoleh dari usaha peternakan sapi perah dengan pemanfaatan biogas. Usaha ini layak jika nilai NPV yang diperoleh lebih besar dari nol NPV 0.
2. IRR Internal Rate of Return
Perhitungan IRR dilakukan untuk melihat tingkat pengembalian dari investasi yang ditanamkan pada usaha ini, investasi tersebut salah satunya adalah
pembangunan instalasi biogas. Usaha ini dikatakan layak, jika nilai IRR yang diperoleh lebih besar atau sama dengan tingkat discount rate yang digunakan
IRR ≥ discount rate.
3. Net BC
Perhitungan Net BC berfungsi untuk melihat perbandingan antara jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan pada usaha peternakan dengan keseluruhan
jumlah manfaat benefit yang diperoleh, baik itu yang merupakan manfaat dari produk utama susu segar ataupun manfaat dari produk sampingan
biogas dan pupuk organik. Usaha ini dikatakan layak, jika perhitungan Net BC yang dilakukan menghasilkan nilai yang lebih besar atau sama dengan
satu Net BC ≥ 1.
4. PP Payback Period
Perhitungan payback period pada usaha ini bertujuan untuk mengetahui waktu atau periode pengembalian dari nilai total investasi yang dikeluarkan
pada umur usaha, seperti investasi pada instalasi biogas, ember serta bangunan. Usaha ini dikatakan layak jika nilai PP kurang dari umur usaha
peternakan PP umur usaha.
3.1.4. Perhitungan Incremental Net Benefit
Usaha pada sektor pertanian atau agribisnis, kerap kali didirikan dengan penambahan manfaat bersih incremental net benefit yaitu manfaat bersih dengan
bisnis Net Benefit With Business dikurangi dengan manfaat bersih tanpa bisnis Net Benefit Without Business. Hal ini dimungkinkan karena ada faktor produksi
atau nilai investasi yang tidak digunakan atau belum termanfaat, sehingga pada pelaksanaan bisnis belum diketahui manfaatnya bagi bisnis Nurmalina,dkk,
2009.
3.1.5. Perhitungan Risiko dengan Analisis Skenario