28
4.2 Kondisi Ekonomi Wilayah 4.2.1 Pertumbuhan Ekonomi
Produk Domestik Regional Bruto PDRB yang merupakan salah satu indikator ekonomi makro menunjukkan suatu perbaikan perekonomian untuk
Kabupaten Majalengka. PDRB Kabupaten Majalengka atas dasar harga konstan tahun 2011 sebesar 4.63 triliun rupiah. Nilai ini jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan tahun sebelumnya yang hanya 4.43 triliun rupiah. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Majalengka menjadi 4.67 persen selama tahun
2011.
Sementara itu PDRB Kabupaten Majalengka atas dasar harga yang berlaku di tahun 2011 adalah sebesar 10.99 triliun rupiah dibandingkan tahun
sebelumnya yang sebesar 10.16 triliun rupiah, PDRB atas dasar harga berlaku ini menggambarkan nilai tambah yang dihasilkan perekonomian Kabupaten
Majalengka selama tahun 2011 Bappeda 2012b. Gambar 4 Sebaran topografi wilayah administrasi Kabupaten Majalengka
29
4.2.2. Struktur Ekonomi
Struktur perekonomian Kabupaten Majalengka secara umum masih didominasi oleh sektor pertanian. Implikasinya adalah perkembangan di sektor
pertanian akan berdampak cukup besar terhadap perekonomian Majalengka secara keseluruhan.
Tetapi, berdasarkan kelompok sektor, struktur perekonomian Kabupaten Majalengka secara berurutan didominasi oleh sektor tersier 43.52, sektor primer
36.5, dan sektor sekunder 20.43. Jika dilihat perkembangan struktur ini dalam lima tahun terakhir, ternyata sektor primer menunjukkan kecenderungan
menurun, sedangkan sektor sekunder cenderung sebaliknya. Tabel 14.
4.3 Kondisi Sektor Industri Pengolahan 4.3.1 Industri Besar dan Industri Sedang
Industri besar dan sedang di Kabupaten Majalengka pada tahun 2011 disajikan pada Tabel 15.
Industri besar jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang di Kabupaten Majalengka pada tahun 2011 tercatat sebanyak 10 perusahaan dengan 4582 orang
Tabel 15 Jumlah industri besar dan sedang menurut kelompok industri
pengolahan 2011
No Kelompok Industri Pengolahan
Jumlah 1
Industri makanan 7
1.61 2
Industri pakaian jadi 15
3.45 3
Industi kayu, barang dari kayu dan gabus tidak termasuk furnitur dan anyaman bambu, rotan,dan lain-lain
16 3.68
4 Industri karet, barang dari karet dan plastik
4 0.92
5 Industri barang galian bukan logam
385 88.51
6 Industri peralatan listrik
1 0.23
Industri pengolahan lainnya 7
1.61 Jumlah
435 1.61
Sumber : diolah dari Bappeda 2012a
Tabel 14 Kontribusi sektor dalam perekonomian Majalengka tahun 2007-2011
menurut kelompok sektor atas dasar harga berlaku
Lapangan Usaha Tahun
2007 2008
2009 2010
2011 PRIMER
37.70 36.32
36.09 36.70
36.05
- Pertanian
33.87 32.48
32.77 33.52
32.83 -
Pertambangan 3.83
3.83 3.32
3.17 3.21
SEKUNDER 19.51
20.12 20.62
20.21 20.43
- Industri, 15.16
15.70 16.08
15.58 15.58
- Listrik, gas dan air bersih
0.51 0.51
0.51 0.50
0.51 -
Bangunan 3.83
3.91 4.04
4.12 4.34
TERSIER 42.79
43.56 43.29
43.10 43.52
- Perdagangan
17.30 17.52
17.65 18.03
18.54 -
Pengangkutan 5.99
6.21 6.20
5.98 5.86
- Bank
4.37 4.28
4.29 4.13
4.10 -
Jasa 15.13
15.56 15.15
14.95 15.02
JUMLAH 100.00
100.00 100.00
100.00 100.00
Sumber : Bappeda 2012b