Kependudukan Kondisi Fisik Wilayah .1 Kondisi Geografi
4.2.2. Struktur Ekonomi
Struktur perekonomian Kabupaten Majalengka secara umum masih didominasi oleh sektor pertanian. Implikasinya adalah perkembangan di sektor pertanian akan berdampak cukup besar terhadap perekonomian Majalengka secara keseluruhan. Tetapi, berdasarkan kelompok sektor, struktur perekonomian Kabupaten Majalengka secara berurutan didominasi oleh sektor tersier 43.52, sektor primer 36.5, dan sektor sekunder 20.43. Jika dilihat perkembangan struktur ini dalam lima tahun terakhir, ternyata sektor primer menunjukkan kecenderungan menurun, sedangkan sektor sekunder cenderung sebaliknya. Tabel 14. 4.3 Kondisi Sektor Industri Pengolahan 4.3.1 Industri Besar dan Industri Sedang Industri besar dan sedang di Kabupaten Majalengka pada tahun 2011 disajikan pada Tabel 15. Industri besar jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang di Kabupaten Majalengka pada tahun 2011 tercatat sebanyak 10 perusahaan dengan 4582 orang Tabel 15 Jumlah industri besar dan sedang menurut kelompok industri pengolahan 2011 No Kelompok Industri Pengolahan Jumlah 1 Industri makanan 7 1.61 2 Industri pakaian jadi 15 3.45 3 Industi kayu, barang dari kayu dan gabus tidak termasuk furnitur dan anyaman bambu, rotan,dan lain-lain 16 3.68 4 Industri karet, barang dari karet dan plastik 4 0.92 5 Industri barang galian bukan logam 385 88.51 6 Industri peralatan listrik 1 0.23 Industri pengolahan lainnya 7 1.61 Jumlah 435 1.61 Sumber : diolah dari Bappeda 2012a Tabel 14 Kontribusi sektor dalam perekonomian Majalengka tahun 2007-2011 menurut kelompok sektor atas dasar harga berlaku Lapangan Usaha Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 PRIMER 37.70 36.32 36.09 36.70 36.05 - Pertanian 33.87 32.48 32.77 33.52 32.83 - Pertambangan 3.83 3.83 3.32 3.17 3.21 SEKUNDER 19.51 20.12 20.62 20.21 20.43 - Industri, 15.16 15.70 16.08 15.58 15.58 - Listrik, gas dan air bersih 0.51 0.51 0.51 0.50 0.51 - Bangunan 3.83 3.91 4.04 4.12 4.34 TERSIER 42.79 43.56 43.29 43.10 43.52 - Perdagangan 17.30 17.52 17.65 18.03 18.54 - Pengangkutan 5.99 6.21 6.20 5.98 5.86 - Bank 4.37 4.28 4.29 4.13 4.10 - Jasa 15.13 15.56 15.15 14.95 15.02 JUMLAH 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Sumber : Bappeda 2012bParts
» Sektor Basis, Keunggulan Komparatif dan Kompetitif
» Pusat Pertumbuhan dan Konsep Pewilayahan Nodal
» Evaluasi Kesesuaian Lahan Komoditas Pertanian
» Pemilihan Alternatif Terbaik dari Multi Kriteria
» Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
» Evaluasi Kesesuaian Lahan Metode Analisis Data
» Analisis Hirarki Wilayah Metode Analisis Data
» Analisis Penentuan Wilayah Pengembangan Industri dan wilayah Pengembangan komoditasnya
» Analisis Arahan Prioritas Progam Pembangunan
» Iklim Kondisi Fisik Wilayah .1 Kondisi Geografi
» Kependudukan Kondisi Fisik Wilayah .1 Kondisi Geografi
» Kondisi Topografi Kondisi Fisik Wilayah .1 Kondisi Geografi
» Struktur Ekonomi Kondisi Ekonomi Wilayah .1 Pertumbuhan Ekonomi
» Industri Kecil dan Industri Rumah Tangga
» Jenis Industri Kecil dan Industri Rumah Tangga berdasarkan komoditas terpilih
» Keunggulan Komparatif dan Kompetitif Wilayah .1. Keunggulan Komparatif Wilayah
» -0.98 -1.00 Keunggulan Kompetitif Wilayah
» -0.77 -0.58 Keunggulan Kompetitif Wilayah
» Keunggulan Komparatif-Kompetitif Wilayah -1.00
» -0.02 Potensi Fisik Wilayah untuk Komoditas Unggulan Pertanian
» Penentuan Desa Basis Industri Kecil Pengolahan Hasil Pertanian
» Arahan Wilayah Pengembangan Industri
» Arahan wilayah Pengembangan Komoditas Unggulan Pertanian
» Arahan Prioritas Progam Pembangunan untuk Pengembangan Industri
Show more