25
dimana : dj
+
= jarak euclidian alternatif ke j kepada solusi ideal positif; dj
-
= jalak euclidian alternatif ke j ke solusi ideal negatif. 5 Menghitung kedekatan dengan solusi ideal
Perhitungan kedekatan relatif ke solusi ideal dimana kedekatan relatif alternatif Aj ke A
+
didefinisikan sebagai berikut: dimana : Rj = Kedekatan relatif alternatif ke j kepada solusi ideal
positif dan 6 Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif
Dasar dari metode TOPSIS adalah memilih alternatif yang memiliki jarak terdekat ke solusi ideal positif dan memiliki jarak terjauh ke solusi ideal
negatif, sehingga urutan alternatif ditentukan berdasarkan besarnya Rj.
Dari hasil analisis MCDM-TOPSIS, akan diperoleh alternatif arahan program pembangunan meliputi aspek pengembangan industri dan alternatif-
alternatifnya. Alternatif-alternatif tersebut dapat digunakan oleh pemerintah daerah dan para pihak yang berkepentingan dalam merencanakan pembangunan
terutama untuk pengembangan industri kecil berbasis komoditas unggulan pertanian di Kabupaten Majalengka.
Program yang dipilih sebagai prioritas yang diusulkan dalam penelitian ini adalah komponen dengan nilai RUV Ranking Unit Value tertinggi berdasarkan
pilihan responden dari tiap aspek program.
4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN MAJALENGKA
4.1 Kondisi Fisik Wilayah 4.1.1 Kondisi Geografi
Kabupaten Majalengka merupakan bagian dari wilayah administrasi Provinsi Jawa Barat. Jarak dari ibukota Kabupaten Majalengka ke ibukota
Provinsi Jawa Barat adalah ± 91 kilometer dan secara geografis, Kabupaten Majalengka terletak di antara 6
36’ sampai dengan 7 03’ lintang selatan dan 108
03’ sampai dengan 108 25’ bujur timur. Adapun batas wilayah administrasinya
adalah sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Indramayu, sebelah selatan dengan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, sebelah barat dengan
Kabupaten Sumedang, serta sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon. Wilayah Kabupaten Majalengka secara
administratif terdiri atas 26 kecamatan dan 336 desa tahun 2011.
26
4.1.2 Iklim
Kondisi iklim di wilayah Kabupaten Majalengka termasuk ke dalam iklim tropis dengan suhu udara rata-rata berkisar antara 25.1
o
C sampai dengan 29.3
o
C. Variasi curah hujan bulanan antara 1 mm sampai 646 mm dengan jumlah hari
hujan antara 2 sampai 26 hari setiap bulan Tabel 12. Gambar 3 Wilayah administrasi Kabupaten Majalengka
27
4.1.3 Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Majalengka pada tahun 2011 adalah 1,171,478 jiwa terdiri atas 585,393 jiwa laki-laki dan 586,085 jiwa perempuan dengan sex
ratio 100. Rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Majalengka pada tahun 2011 adalah 973 jiwakm
2
, kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Jatiwangi yaitu 2071 jiwakm
2
dan kepadatan terendah berada di Kecamatan Kertajati yaitu 305 jiwakm
2
Tabel 13.
4.1.4 Kondisi Topografi
Berdasarkan klasifikasi kelas kemiringan lahan, 13.21 dari luas wilayah Kabupaten Majalengka mernpunyai kemiringan lahan di atas 40, sedangkan
kontribusi kelas kemiringan lahan mayoritas adalah pada kelas kemiringan lahan 0-15, yaitu 68.26 luas wilayah Kabupaten Majalengka. Distribusi topografi di
Kabupaten Majalengka tersaji pada Gambar 4. Tabel 13
Jumlah dan kepadatan penduduk menurut kecamatan tahun 2011
Kecamatan Jumlah
Penduduk Kepadatan
per km
2
jiwa Kecamatan
Jumlah Penduduk
Kepadatan per km
2
jiwa LEMAHSUGIH
57,472 731
RAJAGALUH 41,469
1,207 BANTARUJEG
42,851 644
SINDANGWANGI 30,387
957 MALAUSMA
41,037 911
LEUWIMUNDING 55,458
1,709 CIKIJING
60,096 1,380
PALASAH 45,730
1,182 CINGAMBUL
35,954 971
JATIWANGI 82,883
2,071 TALAGA
43,442 999
DAWUAN 44,859
1,885 BANJARAN
23,972 571
KASOKANDEL 46,275
1,464 ARGAPURA
33,560 554
PANYINGKIRAN 29,732
1,294 MAJA
48,720 747
KADIPATEN 43,531
1,991 MAJALENGKA
69,395 1,217
KERTAJATI 42,196
305 CIGASONG
34,341 1,421
JATITUJUH 50,817
690 SUKAHAJI
39,812 1,224
LIGUNG 56,186
903 SINDANG
14,393 600
SUMBERJAYA 56,902
1739
Sumber : Bappeda 2012a
Tabel 12 Fluktuasi iklim di Kabupaten Majalengka Tahun 2007-2009 dan 2011
No. Bulan
Rata-rata Suhu Udara
o
C Jumlah Curah Hujan mm
2007 2008
2009 2011
2007 2008
2009 2011
1 Januari
27.4 26.3
26.6 26.8
427 585
234 77
2 Februari
25.0 25.5
25.9 26.9
441 280
419 182
3 Maret
26.4 26.2
26.7 26.9
35 50
293 567
4 April
27.0 26.7
27.5 26.8
379 172
217 612
5 Mei
27.3 27.1
27.3 27.6
78 83
90 142
6 Juni
27.0 26.9
27.2 27.4
87 33
60 98
7 Juli
26.8 26.7
26.9 27.1
9 -
- -
8 Agustus
27.4 27.4
27.5 27.5
- 14
- -
9 September
28.9 29.1
29.2 28.5
1 1
- -
10 Oktober
29.0 29.1
29.3 29.3
101 64
69 40
11 Nopember
27.7 27.2
28.4 27.4
285 646
364 394
12 Desember
26.9 26.8
27.6 27.3
260 663
219 471
27.23 27.08
27.51 27.46
2103 2591
1965 2583
Sumber : BPS 2008, BPS 2009, BPS 2010 Bappeda 2012a