46
Tabel 24 Arahan desa pengembangan industri kecil berbasis komoditas
unggulan pertanian
No DesaKECAMATAN
Komoditas Basis Desa pengembangan industri kecil
1 Kertajati KERTAJATI
Mangga 2
Jatitujuh JATITUJUH Mangga
3 Leuwimunding LEUWIMUNDING
Mangga 4
Cikoneng SUKAHAJI Mangga-Kedelai
5 Kawunggirang MAJALENGKA
Mangga-Jagung 6
Sukasari Kidul ARGAPURA Pisang
7 Kalapadua LEMAHSUGIH
Pisang-Jagung Ket : kecamatan
Gambar 12 Peta arahan wilayah pengembangan industri
47
5.5.2. Arahan wilayah Pengembangan Komoditas Unggulan Pertanian
Gambar 13 Peta prioritas lahan pengembangan komoditas jagung Tabel 25
Arahan kawasan pengembangan industri kecil berbasis komoditas unggulan pertanian
No DesaKECAMATAN
Komoditas Basis
A Bantarwaru dan Ligung LIGUNG Mangga
B Sutawangi, Ciborelang dan Mekarsari JATIWANGI
Mangga-Kedelai C
Genteng dan Gandu DAWUAN Mangga
D Kadipaten KADIPATEN dan Dawuan DAWUAN Mangga
angga E
Pasirmuncang PANYINGKIRAN, Majalengka Kulon dan Majalengka Wetan MAJALENGKA dan Tonjong TONJONG
Mangga F
Maja Utara dan Maja Selatan MAJA Jagung-Pisang
G Talagawetan dan Talagakulon TALAGA Jagung
H Kareo dan Banjaran BANJARAN Jagung
Ket : kecamatan
48 Berdasarkan kriteria prioritas pengembangan komoditas lihat pada Bab 3
Metodologi Penelitian : Metode Analisis Data dapat ditentukan sebaran spasial dan luas lahan untuk pengembangan tiap komoditas unggulan terpilih. Untuk
Komoditas jagung diidentifikasi bahwa lahan pengembangan komoditas jagung yang terluas berada di Kecamatan Malausma 4717 ha, sedangkan berdasarkan
prioritasnya, lahan yang termasuk prioritas 1 terluas berada di Kecamatan Cingambul 1072 ha Gambar 13.
Sebaran spasial dan luas lahan untuk pengembangan komoditas mangga tersaji pada Gambar 14. Prioritas pengembangan komoditas mangga terluas
berada di kecamatan Kertajati 8572 ha, sedangkan prioritas 1 berada di 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Kertajati, Jatitujuh, ligung dan Sumberjaya. Khusus
untuk Kecamatan Sindang, walaupun termasuk wilayah pengembangan komoditas mangga tetapi tidak ada lahan yang diprioritaskan. hal ini karena berdasarkan
evaluasi kesesuaian lahan lihat pada Gambar 7 seluruh wilayahnya termasuk kelas tidak sesuai N dengan faktor pembatas curah hujan dan tingkat kelerengan.
Gambar 14 Peta prioritas lahan pengembangan komoditas mangga
49 Sebaran spasial dan luas lahan untuk pengembangan komoditas kedelai
tersaji pada Gambar 15. Pengembangan komoditas kedelai hanya berada di satu kecamatan, yaitu kecamatan Jatiwangi. Hampir seluruh wilayah di kecamatan
tersebut merupakan prioritas 1 dan hanya 81 Ha yang terkelompokkan dalam prioritas 2. Hal ini disebabkan secara umum Kecamatan Jatiwangi memiliki
kualitas lahan yang sama berdasarkan karakteristik yang digunakan dalam evaluasi kesesuaian lahan.
Lahan yang termasuk Prioritas 2 dalam evaluasi kesesuaian lahan lihat pada Gambar 8 termasuk kedalam kelas S3 sesuai marjinal yang disebabkan
oleh relatif tingginya curah hujan di lahan tersebut.
Sebaran spasial dan luas lahan untuk pengembangan komoditas pisang tersaji pada Gambar 16. Kecamatan Argapura dan Kecamatan Lemahsugih
merupakan kecamatan-kecamatan yang berada di lereng gunung Gunung Ciremai dan Gunung Cakrabuana sehingga bertopologi perbukitan dengan dengan lereng
yang cukup terjal lihat Gambar 4.Oleh karena itu, prioritas pengembangan untuk komoditas pisang terluas adalah prioritas 3 dengan kelas kesesuaian S3 sesuai
marjinal dengan faktor pembatas utama adalah tingkat kelerengan lihat pada Gambar 15 Peta prioritas lahan pengembangan komoditas kedelai