Simpulan Regional Study for Small Industry Development Based on Supreme Commodities of Agriculture in Majalengka Regency

53 Dengan demikian, akan diperoleh hubungan positif antara keberminatan masyarakat dalam mengusahakan suatu komoditas tercermin dari keunggulan komparatif-kompetitif dengan tingkat kesesuaian lahan sehingga pada akhirnya keberlangsungan komoditas tersebut dapat terjaga. 2 Penelitian dapat dilanjutkan dengan mengkaji linkage antara sektor industri dengan sektor ekonomi lain untuk menciptakan keterkaitan sektoral menuju struktur ekonomi daerah yang kokoh. DAFTAR PUSTAKA [Bappeda]. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2009. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Majalengka 2009- 2013. MajalengkaID: Pemerintah Kabupaten Majalengka. [Bappeda]. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2011. Rencana Ruang dan Wilayah Kabupaten Majalengka 2011-2031. Majalengka ID: Pemerintah Kabupaten Majalengka. [Bappeda]. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2012a. Data Sektoral Tahun 2012. Majalengka ID: Pemerintah Kabupaten Majalengka. [Bappeda]. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2012b. Indikator Ekonomi Daerah Kabupaten Majalengka 2012. Majalengka ID: Pemerintah Kabupaten Majalengka. [BPS]. Badan Pusat Statistik Kabupaten Majalengka. 2008. Majalengka dalam Angka 2007. Majalengka ID: BPS. [BPS]. Badan Pusat Statistik Kabupaten Majalengka. 2009. Majalengka dalam Angka 2008. Majalengka ID: BPS. [BPS]. Badan Pusat Statistik Kabupaten Majalengka. 2010. Majalengka dalam Angka 2009. Majalengka ID: BPS. [KUKM-Perindag]. Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Majalengka. 2013. Data Potensi Industri Kabupaten Majalengka 2012. Majalengka ID: Pemerintah Kabupaten Majalengka. Anwar A. 2005. Ketimpangan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan: Tinjauan Kritis. Bogor ID: P4W Press. Bowen, J.T. 2012. US Rural Economic Competitiveness by The Numbers: Data Mining, Analysis, and Web-Mapping. Elsevier Journal: Applied Geography 44: 403-412. Chiang S. 2008. Location Quotient and Trade. Journal: Springer-Verlaag 43:399- 414. Publised online:17 July 2008. Davis HC and Goldberg MA. 1972. Combining Intersectoral Flows and Shift- share Techniques: A Hibrid Regional Forecasting Model. Journal:The Annals of Regional Science 6 1: 106-115. USA ID:University of British Columbia. Djaenudin D, Marwan H, Subagjo H, dan Hidayat A. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Bogor ID:Balai Besar Litbang Sumber daya Lahan Pertanian, Badan Litbang Pertanian. Hardjowigeno S. 1994. Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Pertanian, Daerah Rekreasi dan Bangunan. Bogor. 54 Hardjowigeno S. dan Widiatmaka 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan.Yogjakarta ID: Gajah Mada University Press. Jahanshahloo, GR, Lotfi FH and Davoodi AR. 2009. Extention of TOPSIS for Decision-Making Problems with Interval Data: Interval Eficiency. Journal: Mathematical and Computer Modelling 49:1137-1142. Lamarche RH, Srinath KP, and Ray DM. 2003. Correct Partitioning of Regional Growth Rates:Improvements in Shift-Share Theory. Journal:Canadian Journal of Regional ScienceRevue canadenne des sciences regionales, XXVI 1:121- 141. Panuju DR dan Rustiadi E. 2012. Teknik Analisis Perencanaan Pengembangan Wilayah. Bogor ID:Bagian Perencanaan Pengembangan Wilayah. Departemen Ilmu Tanah dan Sumber daya Lahan. IPB. Rachmawati N. 2012. Pembangunan Subsektor Tanaman Bahan Makanan dalam Pengembangan Wilayah di Kabupaten Majalengka. [tesis]. Bogor ID: Program Studi Perencanaan Wilayah. Sekolah Pascasarjana IPB. Rinaldi D. 2004. Analisis Pemilihan Lokasi Ibukota Kabupaten Solok Selatan. [tesis]. Padang ID: Fakultas Pasacasarjana UNAND. Riyadi dan Bratakusumah D. 2005. Perencanaan Pembangunan Daerah: Strategi Menggali Potensi dalam Mewujudkan Otonomi Daerah. Jakarta ID: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rustiadi E, Saefulhakim S, Panuju DR. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta ID: Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia. Saefulhakim S. 2004. Permodelan. Analisis Kuantitatif Sosial Ekonomi Spasial. Bogor ID: Program Studi Perencanaan Wilayah. Sekolah Pascasarjana IPB. Shih H, Shyur HJ and Lee ES. 2007. An Extension of TOPSIS for Group Decision Making. Journal: Mathematical and Computer Modelling 45: 801- 813. Simanaviciene R. and Ustinovichius L. 2010. Sensitive Analysis for Multiple Criteria Decision Making Method: TOPSIS and SAW. Journal: Procedia Social and Behavioral Sciences 2: 7743-7744. Sitorus SRP. 2012. Perencanaan Pengembangan Wilayah. Makalah Kuliah Umum Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah. Bogor ID: Program Studi Perencanaan Wilayah. Sekolah Pascasarjana. IPB. Tarigan R. 2008. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta ID:BumiAksara. Zhang H. 2011. The Evaluation of Tourism Destination Competitiveness by TOPSIS dan Information Entropy – A Case in The Yangtze River Delta of China. Journal: Tourism Management 322: 443 –451.