Tahap Refleksi Rancangan Siklus II

commit to user 51 51

c. Tahap Observasi Pengamatan

Kegiatan observasi dan monitoring dilakukan ketika tindakan dilakukan yaitu pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan pada proses pembelajaran berlangsung peneliti mencatat hal-hal yang terjadi, yaitu: 1 Keaktifan siswa dalam bertanya. 2 Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas 3 Hasil evaluasi

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini dilakukan dengan cara menganalisis hasil pekerjaan siswa dan hasil observasi. Dengan demikian, analisis dilakukan terhadap proses dan hasil pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis tersebut akan diperoleh kesimpulan fase mana yang perlu diperbaiki atau disempurnakan dan fase mana yang telah memenuhi target. Kualitas proses pembelajaran dinyatakan mengalami perbaikan apabila capaian pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan tidak atau kurang sesuai dengan target, dan ini akan disempurnakan atau diperbaiki pada pelaksanaan siklus berikutnya. commit to user 52 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal

Kegiatan awal yang dilakukan peneliti yaitu mengadakan kegiatan observasi awal untuk mengetahui keadaan sebenarnya serta mencari informasi dan menemukan berbagai kendala yang dihadapi sekolah dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca pemahaman. Setelah peneliti melakukan pendekatan dengan guru kelas X dan mengamati keadaan siswa melalui observasi pembelajaran di kelas, peneliti mengetahui bahwa pembelajaran membaca pemahaman masih dirasa sulit oleh siswa. Hal ini menyebabkan kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman masih rendah. Dalam kondisi awal atau sebelum diadakannya tindakan, metode yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca pemahaman yaitu dengan menggunakan metode konvensional. Dalam metode ini, guru menyuruh siswa membuka buku yang akan dibaca pada halaman tertentu, kemudian siswa disuruh membaca sendiri dan langsung mengerjakan soal yang berkaitan dengan bacaan tanpa adanya pembahasan isi bacaan. Peneliti menemukan banyak siswa yang kesulitan memahami isi bacaan, terutama jika disuruh menceritakan kembali isi cerita. Kesulitan siswa dalam memahami isi bacaan menyebabkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman masih rendah. Kesulitan siswa terlihat pada saat menjawab pertanyaan berkaitan isi bacaan dan menceritakan kembali isi cerita banyak yang masih keliru. Siswa masih menemui kesulitan karena guru belum mengupayakan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman, sehingga kemampuan membaca pemahaman siswa masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tiga 3 siswa atau sekitar 75 siswa yang nilainya belum dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 60. Rendahnya kemampuan membaca siswa khususnya membaca pemahaman

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV SLB NEGERI SURAKARTA 2008 2009

0 10 55

KOMUNIKASI LISAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS VII SMPLB C1 YAYASAN SOSIAL SETYA DARMA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

1 21 59

PENERAPAN METODE GLOBAL DENGAN KARTU KATA BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS V SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

8 202 61

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAMPANGAN 26 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 97

PENGGUNAAN METODE FERNALD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PADA ANAK KESULITAN BELAJAR KELAS II SD DI SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 92

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS II YPSLB-C DESA GENENG DUWUR, KECAMATAN GEMOLONG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 6

PENERAPAN MODEL READING ALOUD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA KELAS V SDN Penerapan Model Reading Aloud Untuk Menigkatkan Kemampuan Membaca Pada Siswa Kelas V SDN Cakraningratan No.32 Kec.Laweyan Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENGGUNAAN METODE SQ3R PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENGGUNAAN METODE SQ3R PADA MATA PELAJARAN IPS (Survey pada siswa kelas IX.PK SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2010/ 2011)

0 1 15

Upaya meningkatkan kemampuan sensomotorik melalui pembelajaran olahraga kesehatan pada anak tuna grahita kelas III SLB/C YPCM BANYUDONO.

0 0 18

PENGARUH METODE BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSENTRASI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS VIII SLB-C SETYA DARMA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/ 2014.

0 0 19