commit to user 51
51
c. Tahap Observasi Pengamatan
Kegiatan observasi dan monitoring dilakukan ketika tindakan dilakukan yaitu pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan pada proses
pembelajaran berlangsung peneliti mencatat hal-hal yang terjadi, yaitu: 1 Keaktifan siswa dalam bertanya.
2 Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas 3 Hasil evaluasi
d. Tahap Refleksi
Pada tahap ini dilakukan dengan cara menganalisis hasil pekerjaan siswa dan hasil observasi. Dengan demikian, analisis dilakukan terhadap proses dan
hasil pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis tersebut akan diperoleh kesimpulan fase mana yang perlu diperbaiki atau disempurnakan dan fase mana yang telah
memenuhi target. Kualitas proses pembelajaran dinyatakan mengalami perbaikan apabila capaian pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan tidak atau
kurang sesuai dengan target, dan ini akan disempurnakan atau diperbaiki pada pelaksanaan siklus berikutnya.
commit to user 52
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
Kegiatan awal yang dilakukan peneliti yaitu mengadakan kegiatan observasi awal untuk mengetahui keadaan sebenarnya serta mencari informasi dan
menemukan berbagai kendala yang dihadapi sekolah dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca pemahaman. Setelah peneliti melakukan
pendekatan dengan guru kelas X dan mengamati keadaan siswa melalui observasi pembelajaran di kelas, peneliti mengetahui bahwa pembelajaran membaca
pemahaman masih dirasa sulit oleh siswa. Hal ini menyebabkan kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman masih rendah.
Dalam kondisi awal atau sebelum diadakannya tindakan, metode yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca pemahaman yaitu dengan
menggunakan metode konvensional. Dalam metode ini, guru menyuruh siswa membuka buku yang akan dibaca pada halaman tertentu, kemudian siswa disuruh
membaca sendiri dan langsung mengerjakan soal yang berkaitan dengan bacaan tanpa adanya pembahasan isi bacaan. Peneliti menemukan banyak siswa yang
kesulitan memahami isi bacaan, terutama jika disuruh menceritakan kembali isi cerita. Kesulitan siswa dalam memahami isi bacaan menyebabkan kemampuan
siswa dalam membaca pemahaman masih rendah. Kesulitan siswa terlihat pada saat menjawab pertanyaan berkaitan isi bacaan dan menceritakan kembali isi
cerita banyak yang masih keliru. Siswa masih menemui kesulitan karena guru belum mengupayakan
metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman, sehingga kemampuan membaca pemahaman siswa masih
rendah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tiga 3 siswa atau sekitar 75 siswa yang nilainya belum dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu
60. Rendahnya kemampuan membaca siswa khususnya membaca pemahaman