commit to user 52
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
Kegiatan awal yang dilakukan peneliti yaitu mengadakan kegiatan observasi awal untuk mengetahui keadaan sebenarnya serta mencari informasi dan
menemukan berbagai kendala yang dihadapi sekolah dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca pemahaman. Setelah peneliti melakukan
pendekatan dengan guru kelas X dan mengamati keadaan siswa melalui observasi pembelajaran di kelas, peneliti mengetahui bahwa pembelajaran membaca
pemahaman masih dirasa sulit oleh siswa. Hal ini menyebabkan kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman masih rendah.
Dalam kondisi awal atau sebelum diadakannya tindakan, metode yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca pemahaman yaitu dengan
menggunakan metode konvensional. Dalam metode ini, guru menyuruh siswa membuka buku yang akan dibaca pada halaman tertentu, kemudian siswa disuruh
membaca sendiri dan langsung mengerjakan soal yang berkaitan dengan bacaan tanpa adanya pembahasan isi bacaan. Peneliti menemukan banyak siswa yang
kesulitan memahami isi bacaan, terutama jika disuruh menceritakan kembali isi cerita. Kesulitan siswa dalam memahami isi bacaan menyebabkan kemampuan
siswa dalam membaca pemahaman masih rendah. Kesulitan siswa terlihat pada saat menjawab pertanyaan berkaitan isi bacaan dan menceritakan kembali isi
cerita banyak yang masih keliru. Siswa masih menemui kesulitan karena guru belum mengupayakan
metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman, sehingga kemampuan membaca pemahaman siswa masih
rendah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tiga 3 siswa atau sekitar 75 siswa yang nilainya belum dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu
60. Rendahnya kemampuan membaca siswa khususnya membaca pemahaman
commit to user 53
53 menunjukkan ada kelemahan yang dihadapi siswa dalam belajar membaca
pemahaman. Agar lebih jelas maka data hasil kemampuan membaca pemahaman siswa kelas X SMALB-C Setya Darma Surakarta pada kondisi awal sebelum
tindakan dapat dilihat pada Tabel 3: Tabel 3. Nilai Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas X SMALB-C
Setya Darma Surakarta pada Kondisi Awal Sebelum Tindakan
No. Urut Inisial Siswa
Nilai Keterangan
1. CDT
50 Di bawah KKM
2. EDP
52 Di bawah KKM
3. GAT
40 Di bawah KKM
4. YIK
62 Di atas KKM
Jumlah 204
Nilai rata-rata 51,00
Ketuntasan Klasikal 25
Dari Tabel 3 dapat disajikan dalam bentuk Grafik 1 yaitu grafik nilai membaca pemahaman siswa kelas X SMALB-C Setya Darma Surakarta pada
kondisi awal sebelum tindakan:
10 20
30 40
50 60
70 N
i l
a i
CDT EDP
GAT YIK
Siswa
Nilai Kondisi Awal
Grafik 1. Nilai Membaca Pemahaman Siswa Kelas X SMALB-C Setya Darma Surakarta pada Kondisi Awal Sebelum Tindakan
commit to user 54
54 Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti berusaha untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman dengan mengadakan penelitian di kelas X SMALB-C Setya Darma Surakarta dengan
menggunakan metode reading aloud dalam materi membaca pemahaman. Hal ini bertujuan untuk membantu siswa yang kemampuan membaca pemahamannya
masih rendah agar lebih meningkat sehingga hasil pembelajarannya pun lebih memuaskan.
B. Deskripsi Tindakan Penelitian