Tahap Refleksi Tindakan Siklus II

commit to user 72 72

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siklus II dapat diambil kesimpulan sementara dalam penelitian ini, bahwa secara keseluruhan penelitian pada siklus II sudah berhasil karena sudah mencapai indikator ketercapaian yang telah ditentukan sehingga penelitian dianggap selesai dan tidak dilakukan tindakan pada siklus berikutnya. Berdasarkan pengamatan dan tindakan yang dilakukan pada siklus II dapat diperoleh kesimpulan sementara bahwa pembelajaran yang dilakukan secara demokratis yang dilakukan oleh guru atau peneliti dapat membuat siswa semangat saat mengikuti proses pembelajaran membaca pemahaman, ini dibuktikan adanya partisipasi aktif siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa dengan senang mengerjakan sendiri tes evaluasi tanpa guru ikut campur tangan dan guru membebaskan siswa untuk memilih sendiri pasangan diskusinya dengan memilih sendiri tempat duduk yang disenangi. Pada siklus II ini terjadi peningkatan nilai membaca pemahaman baik secara individu maupun secara klasikal. Dari hasil membaca pemahaman dengan metode reading aloud yang dilakukan dalam tahapan pra siklus, siklus I dan siklus II diperoleh hasil peningkatan yang nyata, sehingga peneliti tidak lagi meneruskan tindakan dan menganggap penelitian ini sudah bisa dikatakan berhasil karena sudah mencapai indikator ketercapaian yang telah ditentukan.

C. Hasil Penelitian

Setelah mengadakan pengamatan dan penilaian hasil siswa dalam membaca pemahaman dapat diketahui adanya peningkatan proses pembelajaran terutama kemampuan membaca pemahaman siswa setelah penggunaan metode reading aloud. Peningkatan terlihat dari perhitungan nilai hasil membaca pemahaman yang diperoleh siswa pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan, siklus I dan siklus II. Hal ini tampak jelas pada tabel perbandingan nilai membaca pemahaman siswa kelas X SMALB-C Setya Darma Surakarta pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II yang ditunjukkan Tabel 10:

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV SLB NEGERI SURAKARTA 2008 2009

0 10 55

KOMUNIKASI LISAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS VII SMPLB C1 YAYASAN SOSIAL SETYA DARMA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

1 21 59

PENERAPAN METODE GLOBAL DENGAN KARTU KATA BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS V SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

8 202 61

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAMPANGAN 26 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 97

PENGGUNAAN METODE FERNALD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PADA ANAK KESULITAN BELAJAR KELAS II SD DI SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 92

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS II YPSLB-C DESA GENENG DUWUR, KECAMATAN GEMOLONG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 6

PENERAPAN MODEL READING ALOUD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA KELAS V SDN Penerapan Model Reading Aloud Untuk Menigkatkan Kemampuan Membaca Pada Siswa Kelas V SDN Cakraningratan No.32 Kec.Laweyan Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENGGUNAAN METODE SQ3R PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENGGUNAAN METODE SQ3R PADA MATA PELAJARAN IPS (Survey pada siswa kelas IX.PK SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2010/ 2011)

0 1 15

Upaya meningkatkan kemampuan sensomotorik melalui pembelajaran olahraga kesehatan pada anak tuna grahita kelas III SLB/C YPCM BANYUDONO.

0 0 18

PENGARUH METODE BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSENTRASI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS VIII SLB-C SETYA DARMA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/ 2014.

0 0 19