Tahap Pelaksanaan Tahap Observasi Pengamatan Tahap Refleksi

commit to user 47 47 membandingkan data hasil evaluasi kemampuan membaca pemahaman siswa.

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan suatu rangkaian tahap-tahap penelitian dari awal sampai akhir. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan membaca pemahaman dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode reading aloud. Dalam pelaksanaan PTK ini, mekanisme kerjanya diwujudkan dalam bentuk siklus yang tercakup empat kegiatan, yaitu rencana, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi

1. Rancangan Siklus I a. Tahap Perencanaan

1 Merencanakan penggunaan metode reading aloud yang akan diterapkan dalam pembelajaran. 2 Menyusun Rencana Pelaksanan Pembelajaran untuk pembelajaran membaca pemahaman. 3 Menentukan dan mempelajari materi yang akan diajarkan. 4 Menganalisis materi pelajaran 5 Membuat format observasi dan penilaian yang akan digunakan. 6 Menyusun tes yang akan diberikan kepada siswa.

b. Tahap Pelaksanaan

1 Guru menerapkan pembelajaran dengan metode reading aloud yang telah direncanakan pada pembelajaran membaca pemahaman. Dengan langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut: Kegiatan Awal a Apersepsi berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. b Memberikan motivasi, menginformasikan manfaat rajin membaca. c Tujuan, menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai secara sederhana kepada siswa. commit to user 48 48 Inti Pembelajaran a Guru menjelaskan secara singkat mengenai membaca pemahaman. b Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode reading aloud. c Guru memulai membacakan cerita dengan metode reading aloud dengan terlebih dahulu menginformasikan judulnya. d Siswa mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru. e Guru bertanya mengenai cerita tersebut. f Siswa menjawab pertanyaan guru tentang cerita tersebut. g Siswa mengerjakan tes evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Kegiatan Akhir a Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan. b Guru melakukan refleksi pada siswa bahwa membaca dengan metode reading aloud membuat siswa lebih mudah memahami bacaan. c Guru menugasi siswa di rumah untuk latihan membaca. 2 Siswa belajar dalam situasi pembelajaran dengan metode reading aloud. 3 Memantau perkembangan kemampuan membaca pemahaman pada anak.

c. Tahap Observasi Pengamatan

Kegiatan observasi dan monitoring dilakukan ketika tindakan dilakukan yaitu pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan pada proses pembelajaran berlangsung peneliti mencatat hal-hal yang terjadi, yaitu: 1 Keaktifan siswa dalam bertanya. 2 Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas 3 Hasil evaluasi commit to user 49 49

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini dilakukan dengan cara menganalisis hasil pekerjaan siswa dan hasil observasi. Dengan demikian, analisis dilakukan terhadap proses dan hasil pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis tersebut akan diperoleh kesimpulan fase mana yang perlu diperbaiki atau disempurnakan dan fase mana yang telah memenuhi target. Kualitas proses pembelajaran dinyatakan mengalami perbaikan apabila capaian pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan tidak atau kurang sesuai dengan target, dan ini akan disempurnakan atau diperbaiki pada pelaksanaan siklus II.

2. Rancangan Siklus II

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV SLB NEGERI SURAKARTA 2008 2009

0 10 55

KOMUNIKASI LISAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS VII SMPLB C1 YAYASAN SOSIAL SETYA DARMA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

1 21 59

PENERAPAN METODE GLOBAL DENGAN KARTU KATA BERGAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS V SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

8 202 61

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAMPANGAN 26 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 97

PENGGUNAAN METODE FERNALD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PADA ANAK KESULITAN BELAJAR KELAS II SD DI SLB A YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 92

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS II YPSLB-C DESA GENENG DUWUR, KECAMATAN GEMOLONG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 6

PENERAPAN MODEL READING ALOUD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA KELAS V SDN Penerapan Model Reading Aloud Untuk Menigkatkan Kemampuan Membaca Pada Siswa Kelas V SDN Cakraningratan No.32 Kec.Laweyan Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENGGUNAAN METODE SQ3R PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENGGUNAAN METODE SQ3R PADA MATA PELAJARAN IPS (Survey pada siswa kelas IX.PK SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2010/ 2011)

0 1 15

Upaya meningkatkan kemampuan sensomotorik melalui pembelajaran olahraga kesehatan pada anak tuna grahita kelas III SLB/C YPCM BANYUDONO.

0 0 18

PENGARUH METODE BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONSENTRASI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS VIII SLB-C SETYA DARMA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/ 2014.

0 0 19