commit to user 58
58
c. Tahap Observasi
Observasi dilaksanakan saat pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode reading aloud. Pertemuan pertama berlangsung pada hari
Senin, 14 Februari 2011 pukul 09.25-10.45 WIB jam keempat dan kelima. Sedangkan pertemuan kedua berlangsung pada hari Rabu, 16 Februari 2011 pukul
09.25-10.45 WIB jam keempat dan kelima. Peneliti melakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode reading aloud. Dalam tahap ini peneliti mengadakan kolaborasi dengan guru kelas
dalam melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan lembar observasi siswa dan guru, foto, dan perekaman
dengan kamera selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilaksanakan pada pelaksanaan pembelajaran, kegiatan yang dilaksanakan guru serta kegiatan
siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman. Pertemuan pertama dilaksanakan pembelajaran membaca pemahaman
dengan indikator menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang dibacakan dengan benar. Pertemuan kedua menggunakan indikator menceritakan kembali isi cerita
bacaan dengan kalimat sendiri. Hasil observasi siswa dan guru pada pembelajaran membaca pemahaman dengan metode reading aloud pada siklus I yaitu:
1 Kegiatan Siswa a Kedisiplinan siswa dalam pembelajaran masih dalam kriteria cukup.
b Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran dalam kriteria baik. c Keaktifan siswa dalam pembelajaran masih dalam kriteria cukup.
d Kemampuan siswa dalam melakukan diskusi masih dalam kriteria cukup.
e Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan dalam kriteria baik. f Kemampuan siswa dalam mengerjakan tes dalam kriteria baik.
2 Kegiatan Guru a Persiapan guru memulai pembelajaran dalam kriteria baik.
b Kemampuan guru mengelola kelas dalam kriteria baik.
commit to user 59
59 c Kemampuan guru mengelola waktu pelajaran masih dalam kriteria
cukup. d Kemampuan guru memberikan apersepsi masih dalam kriteria cukup.
e Kemampuan menyampaikan materi dalam kriteria baik. f Kemampuan guru memberikan pertanyaan dalam kriteria baik.
g Kemampuan guru membimbing diskusi dan melakukan penjelasan konsep masih dalam kriteria cukup.
h Perhatian guru terhadap siswa dalam kriteria baik. i Kemampuan guru dalam mengembangkan aplikasi dalam kriteria
baik. j Kemampuan guru dalam menutup pelajaran dalam kriteria baik.
Berikut ini tabel hasil observasi siswa pada pembelajaran membaca pemahaman dengan metode reading aloud pada siklus I yang ditunjukkan pada
Tabel 4. Tabel 4. Hasil Observasi Siswa dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
dengan Metode Reading Aloud pada Siklus I No.
Variabel Kriteria
1. Kedisiplinan siswa
Cukup 2.
Kesiapan siswa menerima pelajaran Baik
3. Keaktifan siswa
Cukup 4.
Kemampuan siswa melakukan diskusi Cukup
5. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan
Baik 6. Kemampuan siswa mengerjakan tes
Baik Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan hasil observasi siswa pada
pembelajaran membaca pemahaman dengan metode reading aloud pada siklus I adalah baik, tetapi kedisiplinan siswa, keaktifan siswa, serta kemampuan siswa
melakukan diskusi masih dalam kriteria cukup sehingga perlu ditingkatkan. Berikut ini tabel hasil observasi guru pada pembelajaran membaca
pemahaman dengan metode reading aloud pada siklus I yang ditunjukkan pada Tabel 5:
commit to user 60
60 Tabel 5. Hasil Observasi Guru dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
dengan Metode Reading Aloud pada Siklus I No.
Variabel Kriteria
1. Persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran
Baik 2.
Kemampuan guru mengelola kelas Baik
3. Kemampuan mengelola waktu pembelajaran
Cukup 4.
Kemampuan memberikan apersepsi Cukup
5. Kemampuan menyampaikan materi
Baik 6.
Kemampuan guru memberikan pertanyaan Baik
7. Kemampuan membimbing diskusi dan melakukan
penjelasan konsep Cukup
8. Perhatian guru terhadap siswa
Baik 9.
Kemampuan mengembangkan aplikasi Baik
10. Kemampuan menutup pelajaran Baik
Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan hasil observasi guru pada pembelajaran membaca pemahaman dengan metode reading aloud pada siklus I adalah baik,
tetapi kemampuan mengelola waktu pembelajaran, kemampuan memberikan apersepsi, kemampuan membimbing diskusi dan melakukan penjelasan konsep
masih dalam kriteria cukup sehingga perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil tes membaca pemahaman, dapat dilihat kemampuan
membaca pemahaman siswa mengalami peningkatan. Diperoleh nilai hasil kemampuan membaca pemahaman siswa kelas X SMALB-C Setya Darma
Surakarta pada siklus I yang ditunjukkan pada Tabel 6:
commit to user 61
61 Tabel 6. Nilai Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas X SMALB-C
Setya Darma Surakarta pada Siklus I
No. Urut Inisial Siswa
Nilai Keterangan
1. CDT
58 Di bawah KKM
2. EDP
62 Di atas KKM
3. GAT
48 Di bawah KKM
4. YIK
73 Di atas KKM
Jumlah 241
Nilai rata-rata 60,25
Meningkat Ketuntasan Klasikal
50 Meningkat
Dari Tabel 6, dapat disajikan dalam bentuk Grafik 2 yaitu grafik nilai membaca pemahaman siswa kelas X SMALB-C Setya Darma Surakarta pada
Siklus I:
10 20
30 40
50 60
70 80
N i
l a
i
CDT EDP
GAT YIK
Siswa
Nilai Siklus I
Grafik 2. Nilai Membaca Pemahaman Siswa Kelas X SMALB-C Setya Darma Surakarta pada Siklus I
Pada Tabel 6 terlihat bahwa nilai tertinggi siswa adalah 73, sedangkan nilai terendah 48, dan nilai rata-ratanya adalah 60,25. Dibandingkan dengan nilai
pada kondisi awal sebelum tindakan, nilai rata-rata kelas pada siklus I meningkat dari 51,00 menjadi 60,25. Jumlah siswa yang mencapai nilai
≥ 60 juga mengalami peningkatan yaitu dari 1 siswa atau 25 menjadi 2 siswa atau 50 .
commit to user 62
62
d. Tahap Refleksi