8
1.6 Novelty Kebaruan
Penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini dan telah dilakukan adalah:
1. Lee et al. 2002 melakukan penelitian mengenai pengembangan penilaian daya dukung lingkungan di Taman Nasional Chi-Ri. Penelitian
ini menggunakan pendekatan penataan ruang untuk kegiatan wisatawan dengan menggunakan aplikasi GIS. Overlay peta ditentukan berdasarkan
faktor ekologi, fasilitas dan institusi. 2. Garsetiasih dan Pratiwi 2003 telah melakukan penelitian mengenai
dampak pengunjung terhadap sifat fisik tanah di Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan terjadi
peningkatan densitas tanah dan penurunan porositas dan permeabilitas tanah terutama pada tanah yang tidak bervegetasi dan dekat dengan
fasilitas rekreasi. Peningkatan kompaksitas tanah menyebabkan Gambar 1 Kerangka Pemikiran
Analisis Kondisi Sosial Analisis Ekonomi
Kondisi sosial masyarakat Pengunjung
Dampak ekonomi
PENDEKATAN SISTEM Aspek Ekologi, Ekonomi, Sosial
Model Pengelolaan Ekowisata Hutan Mangrove Berbasis Daya Dukung dan Resiliensi Ekologi
Strategi Pengelolaan Ekowisata Hutan Mangrove Berbasis Daya Dukung dan Resiliensi Ekologi
Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove Blanakan
Pertumbuhan wisatawan
Konservasi SDA Nilai ekonomi
Analisis Daya Dukung Analisis Resiliensi Ekologi
Pemanfaatan lahan Biofisik
Biofisik Flora dan Fauna
9
terjadinya penurunan daya dukung tanah terutama menyebabkan peningkatan run off.
3. Sawitri 2003 melakukan pengkajian daya dukung, karakteristik, dan dampak pengunjung terhadap flora dan fauna di Taman Wisata Alam
Pananjung Pangandaran.
Hasil penelitian
menunjukan adanya
peningkatan rerata kunjungan wisatawan dari tahun 1993 sampai tahun 2000 sekitar 20,6 pertahun. Dari prediksi daya dukung Taman Wisata
Alam Pananjung Pangandaran akan rusak pada tahun 2004. Kerusakan yang terjadi terhadap flora adalah pemotongan dan vandalisme pada
pohon sekitar 39 pohon per hektar. Gangguan terhadap fauna adalah terjadinya perubahan perilaku makan dan waktu aktif Macaca fascicularis,
Trachypithecus sondaicus dan Cervus timorensis. 4. Lankford et al. 2006 melakukan penelitian mengenai daya dukung dari
prespektif sosial daya dukung sosial. Indikator yang diteliti adalah tingkat kepuasaan wisatawan terhadap peningkatan ikatan antara teman
pada saat rekreasi, keindahan pantai, perubahan mood wisatawan dan perasaan kebebasan. Faktor yang menjadi pengaruh adalah tingkat
kepadatan pengunjung. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan kepadatan menyebabkan prespektif negatif menjadi meningkat, sehingga
menurunkan tingkat kepuasan wisatawan. 5. Khair 2006 meneliti tentang kapasitas daya dukung fisik kawasan TWA
Sibolangit. Penelitian dilakukan dengan menentukan kapasitas daya dukung wisata dengan menghitung nilai daya dukung fisik, daya dukung
sebenarnya dan daya dukung efektif. Kapasitas daya dukung fisik di kawasan TWA ditentukan di dua lokasi yang berbeda, yaitu di area parkir
sebagai lokasi 1 dengan variabel transportasi dan pengunjung, sedangkan lokasi 2 adalah trail. Hasil penelitian menunjukkan daya
dukung efektif lokasi 1 adalah 751 kunjungan per hari, sedangkan di lokasi 2 adalah 87 kunjungan per hari.
6. Roussel dan Valette 2007 Meneliti mengenai daya dukung sosial pada zona coastal. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh pertumbuhan
populasi wisatawan terhadap tingkat kepuasaan wisatawan dan pengembangan pengaturan pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa dengan penguatan pada partisipasi masyarakat dapat berdampak positif terhadap kebijakan pengaturan pengunjung.