149
5:30 08 Agu 2012 Page 6
2003.00 2016.75
2030.50 2044.25
2058.00 Y ears
1: 1:
1:
2: 2:
2:
3: 3:
3:
4: 4:
4:
200000 400000
7.845e+009 1.569e+010
3 6
1: Pengunjung 2: Pendapatan Pengelola
3: Pendapa… Masy arakat 4: Pengunaan Lahan
1 1
1 1
2 2
2 2
3 3
3 3
4 4
4 4
Gambar 45 Hasil simulasi skenario bussines as usual BAU sampai tahun 2058.
2. Skenario pro lingkungan
Skenario pro lingkungan dibangun dengan asumsi bahwa pengelolaan lebih mementingkan aspek lingkungan dengan menjaga agar kawasan ekowisata
hutan mangrove Blanakan tidak tercemar dan daya dukung lingkungan tetap terjaga. Tindakan pengelolaan yang dilakukan adalah menjaga agar daya
dukung tidak terlampaui, dengan cara pembatasan dan pengelolaan jumlah pengunjung. Hal ini berakibat pada tingkat kunjungan yang terbatas. Diharapkan
dengan pengunjung yang terbatas, limbah dan pencemaran yang dihasilkan menjadi sedikit sehingga kawasan wisata terjaga kualitas lingkungannya.
Pembatasan pengunjung juga berdampak pada daya dukung lingkungan yang sulit terlampaui, sehingga akan meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Tindakan untuk peningkatan kapasitas asimilasi dilakukan secara optimal sesuai dengan jumlah pengunjung. Tindakan tersebut dilakukan dengan
menambah instalasi pengolahan limbah berupa kolam aerasi menjadi 2 kali lipat. Hal ini akan berakibat pada bahan pencemar yang masuk ke badan
perairan menurun konsentrasinya. Tindakan lain yang diambil adalah menyediakan tempat sampah, sesuai dengan kegiatan dan tempat-tempat
konsentrasi pengunjung. Konsekuensi dari tindakan skenario pro lingkungan adalah kenaikan biaya
konservasi, investasi, perencanaan, promosi dan POMEC. Hal ini berimplikasi pada kualitas lingkungan hutan mangrove yang tetap terjaga dalam waktu yang
lama. Kualitas lingkungan yang baik akan menyebabkan pengelolaan ekowisata
150
mempunyai jangka waktu yang panjang. Selain itu, kualitas lingkungan yang baik akan menghemat pengeluaran untuk biaya-biaya rehabilitasi lingkungan.
Hasil simulasi skenario pro lingkungan dapat dilihat pada Gambar 46.
8:39 08 Agu 2012 Page 7
2003 2017
2031 2044
2058 Y ears
1: 1:
1:
2: 2:
2:
3: 3:
3:
4: 4:
4:
150000 300000
3 5
7.845e+009 1.569e+010
1: Pengunjung 2: Pengunaan Lahan
3: Pendapatan Pengelola 4: Pendapa… Masy arakat
1 1
1 1
2 2
2 2
3 3
3 3
4 4
4 4
Gambar 46 Hasil simulasi skenario pro lingkungan sampai tahun 2058.
3. Skenario pro pengelola
Skenario ini dibangun dengan tujuan untuk lebih meningkatkan keuntungan ekonomi, berupa pendapatan pengelola. Tindakan yang diambil adalah
merekayasa agar daya dukung dapat ditingkatkan, sehingga kawasan wisata bisa menampung lebih banyak wisatawan. Peningkatan daya dukung dilakukan
dengan menambah produk wisata, atraksi dan fasilitas penunjang, sehingga distribusi pengunjung lebih merata. Penambahan atraksi berupa pengamatan
burung bird watching dilakukan dengan membuat menara pengamatan sebanyak 5 buah. Atraksi lain yang dikembangkan adalah jalan-jalan di jalan
papan menyusuri sela-sela hutan mangrove. Untuk meningkatkan pendapatan, maka dibuat program tour package paket wisata, sehingga waktu kunjungan
lebih lama dan kegiatan wisatawan lebih intensif. Fasilitas bumi perkemahan yang dilengkapi dengan sarana prasarana serta menyediakan perlengkapan
berkemah Diharapkan dengan semakin banyak atraksi wisata di kawasan ekowisata
hutan mangrove Blanakan akan memperpanjang waktu kunjungan, sehingga menambah pengeluaran pengunjung selama di lokasi wisata.