Skala Sikap terhadap Pendidikan Karakter

mampu memahami orang lain. 6. Pendidikan karakter menuntun siswa untuk memiliki pendirian. 6. Pendidikan karakter menuntun siswa untuk perduli pada orang lain. 7. Pendidikan karakter menuntun dan melatih siswa untuk bertanggung jawab. 7. Pendidikan karakter menuntun siswa untuk menjalankan nilai-nilai etika. 8. Pendidikan karakter menuntun siswa untuk menjadi warga negara yang baik. 8. Pendidikan karakter melatih siswa untuk menentang hal- hal yang salah. 9. Seluruh elemen sekolah harus menghayati dan mengamalkan perilaku bermoral. 9. Pendidikan karakter adalah usaha semua personel sekolah dan bekerja sama dengan orang tua. Afektif Favorable Unfavorable 1. Pendidikan karakter melatih siswa untuk bekerja sama dengan orang lain 1. Pendidikan karakter melatih siswa untuk memaksimalkan waktu. 2. Pendidikan karakter menuntun siswa untuk memiliki pendirian. 2. Pendidikan karakter melihat dan memaksimalkan potensi diri siswanya. 3. Pendidikan karakter menuntun dan melatih siswa untuk bertanggung jawab. 3. Pendidikan karakter melatih siswa untuk memiliki kebiasaan menghargai orang lain. 4. Pendidikan karakter menuntun siswa untuk menjadi warga negara yang baik. 4. Pendidikan karakter membentuk karakter positif pada siswa. 5. Seluruh elemen sekolah harus menghayati dan mengamalkan perilaku bermoral. 5. Pendidikan karakter membentuk siswa menjadi berkualitas secara moral. 6. Pendidikan karakter menuntun siswa untuk perduli pada orang lain. 6. Pendidikan karakter melatih siswa untuk membuat keputusan sendiri. 7. Pendidikan karakter menuntun siswa untuk menjalankan nilai- nilai etika. 7. Pendidikan karakter melatih siswa kecakapan dalam menyelesaikan masalah. 8. Pendidikan karakter melatih siswa untuk menentang hal-hal yang salah. 8. Pendidikan karakter melatih siswa untuk menentang hal- hal yang salah. 9. Pendidikan karakter adalah usaha semua personel sekolah dan bekerja sama dengan orang tua. 9. Pendidikan karakter menuntun siswa untuk mampu memahami orang lain. Konatif Favorable Unfavorable 1. Pendidikan karakter menuntun siswa untuk menjadi warga negara yang baik. 1. Pendidikan karakter melatih siswa untuk bekerja sama dengan orang lain 2. Seluruh elemen sekolah harus menghayati dan mengamalkan perilaku bermoral. 2. Pendidikan karakter menuntun siswa untuk memiliki pendirian. 3. Pendidikan karakter menuntun siswa untuk perduli pada orang lain. 3. Pendidikan karakter menuntun dan melatih siswa untuk bertanggung jawab. 4. Pendidikan karakter menuntun siswa untuk menjalankan nilai- nilai etika. 4. Pendidikan karakter membentuk karakter positif pada siswa. 5. Pendidikan karakter melatih siswa untuk menentang hal-hal yang salah. 5. Pendidikan karakter membentuk siswa menjadi berkualitas secara moral. 6. Pendidikan karakter menuntun siswa untuk mampu memahami orang lain. 6. Pendidikan karakter melatih siswa untuk membuat keputusan sendiri. 7. Pendidikan karakter melatih siswa untuk memaksimalkan waktu. 7. Pendidikan karakter melatih siswa kecakapan dalam menyelesaikan masalah. 8. Pendidikan karakter melihat dan memaksimalkan potensi diri siswanya. 8. Pendidikan karakter melatih siswa untuk menentang hal- hal yang salah. 9. Pendidikan karakter melatih siswa untuk memiliki kebiasaan menghargai orang lain. 9. Pendidikan karakter adalah usaha semua personel sekolah dan bekerja sama dengan orang tua. Pernyataan-pernyataan dalam skala disusun menjadi pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable. Pada setiap pernyataan terdapat 4 alternatif jawaban yaitu “Sangat Setuju” SS, “Setuju” S, “Tidak Setuju” dan “Sangat Tidak Setuju” STS. Empat kategori jawaban dibuat berdasarkan pertimbangan bahwa sikap memiliki karakteristik berupa intensitas dan arah. Berikut adalah cara pemberian skor pada item favorable dan unfavorable : Tabel 2. Skor Alternatif Jawaban. Alternatif Jawaban Skor Favorable Unfavorable Sangat Setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak Setuju TS 2 3 Sangat Tidak Setuju STS 1 4

2. Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan bahwa alat ukur benar-benar mengukur apa yang diukur Noor, 2011. Suatu alat ukur dinyatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat ukur tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud pengukuran Azwar, 2003. Uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah menggunakan validitas isi. Validitasi isi adalah validitas yang diselidiki lewat pengujian isi tes dengan analisis rasional atau professional judgement yang dilakukan orang yang sudah ahli. Dalam penelitian ini professional judgement dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi.

3. Reliabilitas

Reliabilitas mengacu kepada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur dimana hasil ukur mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2009. Pengukuran yang tidak reliable akan menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya. Penelitian ini mengukur reliabilitas dengan menghitung koefisian reliabilitas alpha dari Cronbach menggunakan SPPS. Koefisien reliabilitas berada dalam rentang 0 sampai dengan 1. Jika koefisien reliabilitas mendekati 1 maka reliabilitas semakin tinggi. Sebaliknya jika koefisien reliabilitas mendekati 0 maka reliabilitasnya semakin rendah dengan kata lain skala tidak dapat dipercaya dalam mengukur sikap terhadap pendidikan karakter. Setelah melakukan uji coba pada tanggal 16 Mei 2013 kepada 57 subjek dengan kriteria yang sama dengan sampel yang digunakan. Skala sikap terhadap pendidikan karakter pada saat uji coba memiliki 54 item. Berdasarkan hasil uji coba, diperoleh reliabilitas sebesar 0,936. Namun, pada hasil uji coba tersebut terdapat 8 item yang gugur. Item yang gugur tersebut adalah 3 item pada aspek kognitif, 3 item pada aspek afektif, dan 2 item pada aspek konatif. Agar proporsi total item pada setiap aspek seimbang, maka peneliti mengugurkan 1 item lagi pada aspek konatif. Setelah 9 item digugurkan dan dilakukan penelitian pada 270 subjek maka reliabilitas naik menjadi 0,943. Berdasarkan reliabilitas tersebut, maka skala sikap terhadap pendidikan karakter bersifat reliabel atau dapat dipercaya.

4. Seleksi Item

Seleksi item dilakukan dengan menggunakan data hasil uji coba kepada 54 subjek dengan karakteristik sama dengan sampel yang akan di teliti. Kualitas item dilihat dengan menganalisis tiap item menggunakan daya diskriminasi item. Daya diskriminasi item adalah sejauh mana item mampu membedakan antara individu kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2009. Dengan kata lain item harus mampu membedakan mana subjek yang memiliki sikap positif terhadap pendidikan karakter dan mana subjek yang memiliki sikap negatif. Parameter dari daya diskriminasi item adalah berupa koefisien korelasi item total r ix . Koefisian korelasi item total r ix tersebut memperlihatkan kesesuaian fungsi item dengan fungsi skala dalam mengungkapkan perbedaan individual Azwar, 2009. Pemilihan item dilakukan berdasarkan batasan korelasi item total r ix ≥ 0, 30. Hal tersebut dikarenakan item yang mencapai korelasi minimal sebesar 0,30 dapat dianggap sebagai item yang memuaskan Azwar, 2010. Berikut adalah distribusi item pada skala uji coba dan skala penelitian :

Dokumen yang terkait

Studi deskriptif kuantitatif : prokrastinasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

1 3 117

Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik : studi kasus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 5 189

Pengaruh motivasi dan prestasi belajar mahasiswa terhadap kemampuan praktik mengajar : studi kasus mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 97

Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan profesi guru : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 14 155

Evaluasi pelaksanaan mata kuliah program pengalaman lapangan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan : studi kasus mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 2

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Evaluasi pelaksanaan mata kuliah program pengalaman lapangan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan : studi kasus mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 177

Studi deskriptif sikap mahasiswa semester IX program studi bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2007/2008 terhadap pekerjaan sebagai konselor sekolah - USD Repository

0 0 84

Pengaruh motivasi dan prestasi belajar mahasiswa terhadap kemampuan praktik mengajar : studi kasus mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 95

Studi kuantitatif deskriptif tentang sikap mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma terhadap pendidikan karakter - USD Repository

0 0 164