Sikap Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan terhadap
dengan positif akan memungkinkan untuk memiliki tanggapan yang positif juga. Tanggapan yang memungkinkan seperti terlibat lebih jauh, turut
mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari dan sebagainya. Sikap mahasiswa FKIP USD terhadap pendidikan karakter sering
kali mencerminkan kepribadiannya. Pendirian terhadap pendidikan karakter merupakan
ekspresi dari
kecenderungan yang
tertanam dalam
kepribadiannya. Misalnya
seorang mahasiswa
yang memiliki
kecenderungan egosentris. Dia mungkin saja menolak sama sekali untuk tidak mengetahui maupun mengimplementasikan pendidikan karakter
karena memang dia memiliki kecenderungan dimana dia memusatkan pada dirinya sendiri.
Sikap yang dihasilkan dari faktor emosional seringkali bersifat sementara walaupun ada yang persisten. Contoh bentuk sikap yang didasari
faktor emosional adalah prasangka. Mahasiswa FKIP USD yang memiliki prasangka bahwa pendidikan karakter tidak akan berhasil dalam usaha
memperbaiki bangsa, memungkinkan bahwa perilakunya akan menolak terlibat lebih jauh.
Informasi yang diterapkan kepada mahasiswa baik dari media massa atau orang lain serta pengaruh orang yang dianggap penting juga
mempengaruhi sikap mahasiswa terhadap pendidikan karakter. Mahasiswa FKIP USD yang mengetahui tentang pendidikan karakter memiliki
kemungkinan untuk memiliki sikap positif atau negatif terhadap pendidikan karakter. Berbeda dengan mahasiswa FKIP USD yang tidak mendapatkan
informasi tentang pendidikan karakter. Sikap negatif bisa saja muncul karena kurangnya atau tidak adanya informasi yang benar mengenai
pendidikan karakter Azwar, 1995. Kebudayaan dimana kita tinggal memiliki pengaruh yang besar
terhadap sikap mahasiswa FKIP USD tinggal. Kebudayaan menetapkan garis-garis batasan dan konsep moral yang berlaku. Kebudayan Indonesia
salah satunya adalah kolektivisme. Budaya kolektif membuat kita cenderung memiliki sikap yang sama dengan yang lainnya. Dalam budaya kolektif
mahasiswa FKIP memungkinkan memiliki sikap yang positif terhadap pendidikan karakter jika yang lainnya juga begitu.
Sikap mahasiswa FKIP USD terhadap pendidikan karakter dapat juga dibentuk oleh keyakinan, nilai dan norma kelompok yang diikutinya.
Lembaga pendidikan dan lembaga agama adalah contoh kelompok yang diikuti oleh mahasiswa FKIP USD. Kedua lembaga tersebut memasukan
idenya tentang benar dan salah serta ajaran-ajaran dan batasan-batasan. Sehingga kedua lembaga tersebut memberikan kontribusi dalam
perkembangan sikap mahasiswa FKIP. Faktor internal dan eksternal tersebut akan saling mempengaruhi dan
membentuk sikap mahasiswa FKIP USD terhadap pendidikan karakter. Mahasiswa FKIP USD yang memiliki keinginan untuk mengembangkan
karakter siswanya kelak, memiliki pengalaman yang baik tentang pendidikan karakter, memiliki kepribadian dan emosi yang mendukung
untuk terlaksananya pendidikan karakter memiliki, informasi seputar
pendidikan karakter, menjadi anggota dari kelompok atau budaya yang mendukung pendidikan karakter, maka akan mengembangkan sikap positif
terhadap pendidikan karakter.