e. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama
Sistem dalam lembaga pendidikan dan lembaga agama memiliki pengaruh dalam pembentukan sikap terhadap pendidikan
karakter. Hal tersebut dikarenakan kedua lembaga tersebut meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Dasar
pengertian dan konsep moral yang didapat oleh individu dapat mempengaruhi
baik-buruknya tanggapan
individu terhadap
pendidikan karakter.
f. Faktor Emosional
Kadang suatu sikap merupakan hasil dari penyaluran emosi frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan diri dari
individu. Sikap yang dihasilkan dari emosi tersebut biasanya hanya sementara. Akan tetapi ada juga yang lebih persisten. Contohnya
bentuk sikap yang didasari faktor emosional adalah prasangka. Seseorang yang memiliki prasangka bahwa pendidikan karakter
adalah usaha yang akan sia-sia mungkin saja adalah hasil dari rasa tidak yakinnya terhadap pendidikan karakter.
Berdasarkan faktor yang telah dijabarkan oleh Krech, Crutchfield, dan Ballachey 1962 dan Azwar 1995 dapat digolongkan 2 jenis faktor
berdasarkan asalnya, yaitu faktor internal dan eksternal. Berikut adalah faktor internal dan eksternal sikap terhadap pendidikan karakter :
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor pembentuk sikap terhadap pendidikan karakter yang stimulusnya berasal dari diri individunya
sendiri. Faktor internal sikap terhadap pendidikan karakter adalah keinginan, pengalaman pribadi individu mengenai pendidikan karakter
dan kepribadian individu itu sendiri.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang membentuk sikap, dimana stimulus berasal dari luar individu. Faktor-faktor eksternal
pembentuk sikap terhadap pendidikan karakter adalah Informasi yang diterima dari media massa maupun orang lain, pengaruh orang yang
dianggap penting, afiliasi kelompok yang berasal dari lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta kebudayaan.
B. Pendidikan Karakter di Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma sebagai perguruan tinggi Jesuit menggunakan spiritualitas Ignasian sebagai dasar dalam pendidikannya.
Nilai-nilai spriritualitas
Ignasian juga
digunakan sebagai
dasar pengembangan karakter mahasiswanya. Berikut adalah penjelasan mengenai
pendidikan karakter di Universitas Sanata Dharma USD, 2010 :