51
Ilmu Pengetahuan Alam
1. Campuran Homogen
Campuran homogen banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Larutan gula, larutan garam, dan sirop adalah contoh campuran homogen.
Dalam larutan gula, apakah kamu dapat membedakan zat-zat penyusunnya?
Tentu dalam larutan gula tersebut, kita tidak dapat membedakan zat-zat
penyusunnya. Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat
dibedakan
antara zat-
Gambar 2.10 Sirop, contoh campuran homogen
zat yang tercampur di dalamnya.
Contoh campuran homogen adalah larutan. Larutan tersusun dari pelarut solvent dan zat terlarut solute. Pelarut
yang banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah pelarut organik, contohnya kloroform dan alkohol. Dalam
larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga tidak dapat dilihat lagi walaupun menggunakan mikroskop ultra.
Oleh karena itu, larutan terlihat homogen serba sama yang menyebabkan zat terlarut dan pelarut dalam larutan tidak dapat dibedakan.
Larutan = pelarut solvent + zat terlarut solute.
Gambar 2.11 Pelarut, zat terlarut, dan larutan Sumber gambar: Spotlight Chemistry Prelimanary, Science Press Australia.
52
Buku Guru Kelas VII SMPMTs
2. Campuran Heterogen
Dalam kegiatan observasi membedakan campuran homogen dengan campuran heterogen di atas, apakah kita dapat membedakan pasir dengan
air? Berbeda dengan larutan gula, pada campuran pasir dengan air, tentu kita dapat membedakannya. Campuran pasir dengan air di dalam gelas merupakan
salah satu contoh dari campuran heterogen. Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara
sempurna, sehingga dapat dikenali zat penyusunnya.
Dengan demikian, pada campuran heterogen seluruh bagiannya tidak memiliki
komposisi yang sama tidak serba sama. Campuran adalah suatu materi yang terdiri dari dua zat atau
lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya.
Apakah kita sudah mendapatkan gambaran yang jelas mengenai perbedaan unsur, senyawa, dan campuran? Untuk lebih memahaminya, mari kita simak
Tabel 2.6 berikut yang menjelaskan perbedaan antara unsur, senyawa, dan campuran berikut.
Tabel 2.6 Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran
Unsur Senyawa
Campuran
1. Zat tunggal 2. Tidak dapat diuraikan
3. Terdiri atas satu jenis
komponen 1. Zat tunggal
2. Dapat diuraikan 3. Tersusun dari dua
komponen atau lebih 4. Perbandingan massa zat
penyusunannya tetap 1. Campuran
2. Dapat diuraikan 3. Tersusun dari dua komponen atau
lebih 4. Perbandingan massa zat
penyusunannya tidak tetap.
b Pembelajaran
1 Tujuan Esensial a Peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap berbagai materi
dalam bentuk unsur, senyawa, dan campuran. b Peserta didik dapat menjelaskan pengertian unsur.
c Peserta didik dapat menjelaskan pengertian senyawa. d Peserta didik dapat menjelaskan pengetian campuran.
e Peserta didik dapat menyimpulkan perbedaan unsur, senyawa, dan
campuran.
53
Ilmu Pengetahuan Alam
f Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan campuran homogen dan heterogen.
2 Kegiatan Pembelajaran a Pendahuluan
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik mintalah mereka mengamati beberapa contoh unsur, senyawa, dan
campuran dalam kehidupan sehari-hari.
b Inti • Peserta didik mengomunikasikan hasil pengamatan unsur,
senyawa, dan campuran dalam kehidupan sehari-hari. • Guru mendiskusikan hasil pengamatan unsur, senyawa, dan
campuran. • Guru menjelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran.
c Penutup Guru bersama dengan peserta didik menyimpulkan perbedaan
unsur, senyawa, dan campuran. 3 Alat, Bahan, dan Media
Media: Alat peraga atau ilm tentang unsur, senyawa, dan campuran. 4 Sumber Belajar
a Buku Peserta didik. b Sumber lain yang relevan misalnya internet.
6. Pertemuan V: Larutan asam, basa, garam, dan indikator 5 JP a. Untuk Guru