Pengertian Keaktifan Belajar Indikator Keaktifan Belajar

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II memaparkan mengenai kajian pustaka, penelitian-penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Keaktifan Belajar

2.1.1.1 Pengertian Keaktifan Belajar

Keaktifan berasal dari kata aktif yang dalam KBBI 2008: 31 mengandung arti giat bekerja, berusaha, sedangkan keaktifan merupakan kegiatan atau kesibukan. Jadi, keaktifan siswa dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa untuk memahami materi pelajaran. Sardiman 2001: 98 mengungkapkan bahwa keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berpikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Thorndike Dimyati dan Mudjiono, 2009: 45 mengemukakan keaktifan belajar siswa dalam belajar dengan hukum “law of exercise”-nya berkenaan dengan prinsip keaktifan mengemukakan bahwa individu merupakan “manusia belajar yang aktif selalu ingin tahu”. Keaktifan siswa akan terlihat bila metode pembelajaran yang digunakan berpusat pada siswa, pembelajaran terkait dengan kehidupan nyata, pembelajaran mendorong anak untuk dapat berpikir tingkat tinggi, pembelajaran melayani gaya belajar anak yang berbeda-beda, pembelajaran mendorong anak untuk berinteraksi dengan sekitarnya, pembelajaran berpusat pada anak, pembelajaran menggunakan media untuk membantu anak menjelaskan materi, dan pembelajaran mampu memberikan umpan balik terhadap hasil kerja siswa Uno Mohamad, 2011: 76. Seorang guru hendaknya menyajikan pembelajaran yang mengaktifkan siswa agar pembelajaran menjadi semakin bermakna. Pembelajaran dapat bermakna jika pengetahuan baru kita kaitkan dengan pengetahuan yang sudah dimiliki oleh siswa. Oleh karena itu, guru harus memfasilitasi siswa agar dapat aktif berproses membangun pengetahuannya sendiri. Uraian pengertian dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa keaktifan merupakan kegiatan yang bersifat fisik maupun mental yang bertujuan untuk menunjukan keingintahuannya terhadap sesuatu.

2.1.1.2 Indikator Keaktifan Belajar

Uno dan Mohamad 2011: 33 menyebutkan ciri atau kadar dari proses pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa yaitu: 1 siswa aktif mencari atau memberikan informasi, bertanya bahkan dalam membuat kesimpulan, 2 adanya interaksi aktif secara terstruktur dengan siswa, 3 adanya kesempatan bagi siswa untuk menilai hasil karyanya sendiri, 4 adanya pemanfaatan sumber belajar secara optimal. Dimyati dan Mudjiono 2009: 45 menjelaskan bahwa indikator keaktifan meliputi: 1 mencatat atau sekedar mendengarkan pemberitahuan, 2 memperhatikan hal-hal yang dijelaskan guru, 3 mencatat tugas yang diberikan dan mengerjakan tugas rumah, 4 berdiskusi dalam kelompok, 5 melibatkan diri dalam proses tanya jawab, dan 6 terlibat dalam menyimpulkan pembelajaran. Rosdijati 2010: 9 mengemukakan bahwa pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa yaitu: 1 memberikan motivasi dalam diri peserta didik, 2 siswa aktif dalam bertanya dan mempertanyakan, 3 siswa mengemukakan gagasan, 4 siswa berinteraksi dengan lingkungan, 5 keterlibatan guru dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran. Peneliti berdasarkan indikator-indikator yang telah dijelaskan oleh para ahli merumuskan indikator keaktifan dengan mempertimbangkan indikator yang dapat diamati selama proses pembelajaran berlangsung. Indikator-indikor di atas dapat dikategorikan menjadi 3 indikator pokok yaitu 1 mengemukakan pendapat, 2 keterlibatan dalam pembelajaran, 3 tanggung jawab terhadap tugas. Setiap masing-masing indikator memiliki penjelasanpenjabaran untuk memudahkan dalam proses pengamatanobservasi yang dilakukan pada saat pelaksanaan penelitian.

2.1.2 Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 3 Cawas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

0 0 162

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PKn untuk siswa kelas V SDN Kledokan.

0 0 253

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas IV di SDN Srumbung 02.

0 3 354

Peningkatan minat dan prestasi belajar siswa kelas VI pelajaran PKN melalui pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW II di SDN Gejayan Yogyakarta.

0 0 303

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012/ 2013.

0 0 179

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKn siswa kelas V SDN Kledokan dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II.

0 1 239

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012 2013

0 2 177

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKn siswa kelas V SDN Kledokan dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II

0 0 237