Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

2.1.5.3 Ruang Lingkup PKn

Sunarso, dkk 2006: 7 mengemukakan ruang lingkup mata pelajaran PKn sebagai berikut: aspek sistem berbangsa dan bernegara yang dikelompokkan dalam sub aspek persatuan bangsa dan negara, nilai dan norma agama, kesusilaan, kesopanan, dan hukum, hak asasi manusia, kebutuhan hidup warga negara, kekuasaan dan politik, masyarakat demokratis, pancasila dan konstitusi negara, globalisasi.

2.1.5.4 Kompetensi Dasar Yang Diteliti

Kompetensi dasar mata pelajaran PKn kelas 6 semester I pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 KTSP 2006, yaitu 1.1 Mendeskripsikan nilai- nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara; 1.2 Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara; 1.3 Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam kehidupan sehari- hari; 2.1 Menjelaskan proses Pemilu dan Pilkada; 2.2 Mendeskripsikan lembaga- lembaga negara sesuai UUD 1945 hasil amandemen; 2.3 Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintahan pusat dan daerah. Penelitian ini akan dibatasi dan fokus hanya pada KD 2.2 Mendeskripsikan lembaga-lembaga negara sesuai UUD 1945 hasil amandemen; 2.3 Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintahan pusat dan daerah.

2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Nasution Djamarah, 2011: 123 mengungkapkan bahwa masa sekolah usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia 6 tahun hingga kira-kira sebelas atau dua belas tahun, yang ditandai dengan siswa masuk ke sekolah dasar. Masa usia sekolah dianggap oleh Suyobroto Djamarah, 2011: 124 sebagai masa intelektual atau masa keserasian bersekolah, yang dapat diperinci menjadi dua fase, yaitu: a. Masa kelas rendah sekolah dasar kira-kira umur 6 atau 7 sampai umur 9 atau 10 tahun Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini antara lain adalah: • Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah. • Adanya sikap yang cenderung untuk mematuhi peraturan-peraturan permainan yang tradisional. • Ada kecenderungan memuji diri sendiri. • Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain kalau hal itu dirasanya menguntungkan untuk meremehkan anak lain. • Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal, maka soal itu dianggapnya tidak penting. • Pada masa usia ini terutama umur 6-8 anak menghendaki nilai angka rapor yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak. b. Masa kelas tinggi sekolah dasar kira-kira umur 9 sampai 12 atau 13 Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini adalah sebagai berikut. • Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret, hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk membanding-bandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis. • Amat realistis,ingin tahu, dan ingin belajar. • Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran khusus, yang oleh para ahli ditafsirkan sebagai mulai menonjolnya faktor- faktor. • Sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya. • Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dapat bermain bersama-sama tanpa terikat dengan aturan tradisional tetapi dengan peraturannya sendiri.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa peneliti telah melaksanakan penelitian yang terkait dengan peningkatan prestasi belajar siswa. Peneliti yang telah mengadakan penelitian meningkatkan prestasi belajar siswa antara lain adalah sebagai berikut. Rahayu 2010 dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn bagi Siswa kelas IV SDN Pisang III Kabupaten Nganjuk. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV mata pelajaran PKn Kompetensi Dasar Globalisasi di SDN Pisang III Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK dengan 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Jigsaw dapat

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 3 Cawas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

0 0 162

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PKn untuk siswa kelas V SDN Kledokan.

0 0 253

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas IV di SDN Srumbung 02.

0 3 354

Peningkatan minat dan prestasi belajar siswa kelas VI pelajaran PKN melalui pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW II di SDN Gejayan Yogyakarta.

0 0 303

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012/ 2013.

0 0 179

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKn siswa kelas V SDN Kledokan dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II.

0 1 239

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012 2013

0 2 177

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKn siswa kelas V SDN Kledokan dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II

0 0 237