dengan konteks kehidupan nyata siswa, 3 secara aktif mengelola lingkungan belajar agar tercipta suasana yang nyaman, tidak bersifat mengancam, berfokus
pada pembelajaran serta membangkitkan ide yang pada gilirannya dapat memaksimalkan waktu, sumber-sumber yang menjamin pembelajaran aktif
berjalan, dan 4 menilai siswa dengan cara-cara yang dapat mendorong siswa untuk menggunakan apa yang telah mereka pelajari di kehidupan nyata, dalam hal
ini disebut penilaian otentik.
2.1.3 Prestasi Belajar
2.1.3.1 Pengertian Prestasi Belajar
Istilah prestasi belajar berasal dari kata “prestasi” dan “belajar”. Prestasi belajar menurut KBBI 2008: 895 memiliki dua makna yaitu: 1 penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru dan 2
kemampuan yang sungguh-sungguh ada atau dapat diamati actual ability dan yang dapat diukur langsung dengan tes tertentu. Sudjana 2010: 34 merumuskan
prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.
Djamarah 2011: 73 mengatakan prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan
dalam mempelajari sebagian mata pelajaran. Hasil pencapaiannya berwujud anak didik yang secara bertahap terbentuk wataknya, kemampuan berpikir, dan
keterampilan teknologinya Djamarah, 2011: 26. Berdasarkan berbagai uraian definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dalam penelitian
ini adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan siswa dalam suatu mata pelajaran secara mendalam, dan hasil pencapaiannya dapat berupa anak didik
yang akan terbentuk watak dan kemampuan berpikirnya.
2.1.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Mulyasa 2013: 190 menggolongkan faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar
menjadi empat, yaitu: a bahan atau materi yang dipelajari; b lingkungan; c faktor instrumental; dan d kondisi peserta didik.
Syah 2003: 132 mengemukakan secara global faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar. 1.
Faktor internal Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor
internal yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain: a.
Bakat, merupakan kemampuan untuk belajar. b.
Kecerdasan, yaitu potensi dasar yang dimiliki oleh setiap siswa. c.
Minat, yaitu suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu obyek yang cenderung bersifat menetap yang di dalamnya ada unsur rasa senang.
d. Motivasi, yaitu suatu tenaga yang mendorong setiap individu bertindak atau
berbuat untuk tujuan tertentu. 2.
Faktor eskternal Faktor eksternal siswa yakni terdiri atas dua macam yaitu faktor lingkungan
sosial dan faktor lingkungan non sosial. Lingkungan sosial yang paling
berpengaruh yaitu orangtua dan keluarga siswa sendiri, sedangkan faktor lingkungan non sosial antara lain gedung sekolah dan letaknya; rumah tempat
tinggal keluarga dan letaknya; alat-alat belajar; keadaan cuaca; dan waktu belajar yang digunakan siswa.
Berdasarkan faktor-faktor di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal yang ada pada diri siswa dan faktor eksternal
yang ada di luar diri siswa atau lingkungan sekitar siswa, dan faktor pendekatan belajar yang merupakan strategi dan metode belajar.
2.1.3.3 Pengaruh Keaktifan Dalam Prestasi Belajar