Pemeritah pusat Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKN melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas 6 di SDN Gejayan Yogyakarta.

DPR 17. Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang. 18. Membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberi nasihat dan pertimbangan kepada Presiden.

b. Wakil Presiden

Sebelum adanya amandemen UUD 1945, Wakil Presiden dipilih oleh Presiden. Namun, sejak tahun 2004 Wakil Presiden dipilih secara langsung oleh rakayat melalui pemilihan umum. Wakil presiden bertugas membantu presiden. Wakil presiden bertugas melakukan pengawasan operasional dengan bantuan departemen-departemen yang dilaksanakan oleh Inspektur Jendral dari departemen bersangkuatan. Wakil presiden menggantikan presiden apabila presiden meninggal dunia, berhenti, atau diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya. Jabatan Wakil Presiden akan berakhir apabila habis masa jabatannya, berhalangan tetap, atau dicabut mandatnya sebelum berakhir masa jabantannya.

c. Menteri

Menteri termasuk anggota kabinet, Menteri disebut juga pembantu presiden dalam menjalankan pemerintahan. Menteri presiden terdiri dari Menteri koorninator menko, Menteri nera non departemen, dan menteri negara yang memimpin departemen, serta pejabat tinggi neagara setingkat menteri. 1. Menteri koordinator Menko Menteri koordinaor bertugas mengoordinasi penyiapan, penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan yang bersifat lintas departemen. Pada kabinet Indonesia Bersatu II yang dipimpin Presiden susilo bambang Yudhoyono teradapat 3 menko: - Menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan Menko Polhukam. - Menteri koordinator perekonomian Menko Perekonomian. - Menteri koordinator kesejakteraan rakyat menko Kesra.

2. Menteri Departemen

Menteri departemen adalah menteri yang memimpin departemen. Departemen merupakan badan pelaksana pemerintah yang dibagi menurut undang-undang menurut bidangnya masing-masing. Ada 20 menteri yang yang memimpin departemen dalam Kabinet Indnesia Bersatu II. Menteri-menteri yang memimpin departemen, antara lain: - Menteri Dalam Negeri - Menteri Luar Negeri - Menteri Keuangan - Menteri Pendidikan Nasional - Menteri Agama

3. Menteri Negara Nondepartemen

Menteri negara nondepartemen adalah menteri negara yang membantu Presiden dalam menangani hal-hal yang sifatnya khusus. Kementrian yang termasuk menteri negara nondepartemen diantaranya yaitu: - Menteri Negara lingkungan Hidup - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga - Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara - Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah - Menteri Negara Riset dan Teknologi

4. Pejabat Tinggi Setingkat Menteri

Pejabat tinggi negara setingkat menteri tugasnya membantu kelancaran tugas-tugas Presiden. Pejabat tinggi negara setingkat menteri di anataranya sekretaris negara, sekretaris kabinet, dan jaksa agung. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tugas-tugas pemerintahan telah dibagi ke dalam tugas-tugas pokok departemen dan lembaga non-departemen atau lembaga negara. Departemen merupakan bagian dari pemerintah pusat yang bertanggung jawab dalam pembangunan suatu sektor tertentu. Tugas-tugas pokok departemen: 1. Menyelenggarakan fungsi perumusan kebijakan pelaksanaan, kebijakan teknis, pemberian bimbingan dan pembinaan, serta pemberian perizinan sesuai dengan kebijakan umum yang di tetapkan presiden. 2. Menyelenggarakan fungsi pengelolaan atas milik negara yang menjadi tanggung jawabnya. 3. Menyelenggarakan fungsi pengawasan atas pelaksanaan tugas pokoknya sesuai denan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Presiden.

5. Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintah oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas perbantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Otonomi adalah hak pemerintah daerah untuk mengatur urusan pemerintahan setempat berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan. Tugas perbantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupatenkota atau desa, serta pemerintah kabupatenkota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu. Pemerintah daerah terdiri dari unsur pemerintah daerah, perangkat pemerintah daerah, dan DPRD. Perangkat Pemerintah Daerah Gubernur membentuk perangkat pemerintah daerah provinsi dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Perangkat pemerintahan daerah provinsi terdiri dari Sekertaris daerah, Sekertaris DPRD, dinas-dinas, dan lembaga Teknis Daerah. Perangkat Daerah KabupatenKota terdiri atas Sekertariat daerah, Sekertaiat DPRD, Dinas-dinas Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah. Setiap kabupatenkota terdiri dari beberapa kecamatan. Setiap kecamatan terdiri dari beberapa desakelurahan. Desakelurahan merupakan lembaga pemerintah yang paling kecil. a. Sekertariat Daerah Sekertariat Daerah merupakan lembaga yang bertugas membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas-dinas daerah dan lembaga teknis daerah. Sekertariat daerah dipimpin oleh seorang sekertaris daerah. Sekertaris Daerah Provinsi diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul gubernur. Sekertaris Daerah Kabupaten Kota diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul BupatiWalikota. Sekertaris daerah Provinsi bertanggung jawab kepada Gubernurnya, sedangkan Daerah Kabupatenkota bertanggung jawab kepada bupatiwalikota. b. Sekertarisat DPRD Sekertariat DPRD merupakan lembaga yang bertugas menyelenggarakan kesekretariatan DPRD, menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang dibutuhkan DPRD. Sekretariat DPRD dipimpin Sekertaris DPRD. Sekertaris DPRD Provinsi diangkat dan diberhentikan oleh gubernur atas persetujuan DPRD provinsi. Sedangkan, sekertaris DPRD kabupatenkota diangkat dan diberhentikan BupatiWalikota atas persetujuan DPRD kabupatenkota. Sekretaris DPRD bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan kepala daerah melalui sekretaris daerah. c. Dinas Daerah Dinas daerah dipimpin oleh Kepala Dinas. Dinas daerah merupakan pelaksana otonomi daerah. Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah atas usul Sekertaris daerah. Kepala dinas mempertanggungjawabkan tugasnya kepada kepala daerah melalui sekertaris daerah. d. Lembaga Teknis Daerah Lembaga Teknis daerah bertugas menyusun dan melaksanakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 3 Cawas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

0 0 162

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PKn untuk siswa kelas V SDN Kledokan.

0 0 253

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas IV di SDN Srumbung 02.

0 3 354

Peningkatan minat dan prestasi belajar siswa kelas VI pelajaran PKN melalui pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW II di SDN Gejayan Yogyakarta.

0 0 303

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012/ 2013.

0 0 179

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKn siswa kelas V SDN Kledokan dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II.

0 1 239

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012 2013

0 2 177

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKn siswa kelas V SDN Kledokan dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II

0 0 237