dalam pembelajaran kooperatif. Tanpa kerjasama yang baik, pembelajaran kooperatif tidak akan mencapai hasil yang optimal.
4. Keterampilan bekerjasama.
Kemampuan kerjasama itu dipraktikan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara kelompok. Dengan demikian, siswa perlu didorong untuk
mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik dari pembelajaran kooperatif dilakukan secara tim atau kelompok, dengan berdasarkan
pada manajemen kooperatif, yaitu yang pertama dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, dan langkah-langkah pembelajaran yang sudah ditentukan, kedua
menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif, yang ketiga
pembelajaran kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui tes maupun non tes, pembelajaran kooperatif berprinsip pada kebersamaan atau
kerjasama, pembelajaran kooperatif menekankan keterampilan bekerjasama untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam
rangkan mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2.1.4.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif menurut Faridi Harmianto 2011: 211,
pelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan pelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar. Fase ini diikuti oleh penyajian informasi, seringkali dengan
bahan bacaan daripada secara verbal. Selanjutnya, siswa dikelompokkan ke dalam tim-tim belajar. Tahap ini diikuti bimbingan guru pada saat siswa bekerja bersama
untuk menyelesaikan tugas bersama mereka. Fase terakhir pembelajaran kooperatif meliputi presentasi hasil akhir kerja kelompok, atau evaluasi tentang
apa yang telah mereka pelajari.
2.1.4.4 Keunggulan Pembelajaran Kooperatif
Keunggulan pembelajaran kooperatif menurut Sanjaya 2006: 247-248 yaitu:
1. Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan pada
guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.
2. Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan
ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain.
3. Pembelajaran kooperatif dapat membantu anak untuk respek pada orang lain
dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan. 4.
Pembelajaran kooperatif dapat membantu memperdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.
5. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk
meningkatkan prestasi akademi sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri, hubungan interpersonal yang positif dengan
yang lain, mengembangkan keterampilan me-manage waktu, dan sikap positif terhadap sekolah.
6. Melalui Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan siswa
untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktek memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan,
karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab kelompoknya. 7.
Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata riil
8. Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan
memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang.
2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw