Menghubungkan pengkajian dampak lingkungan, bahaya dan pengkajian dampak sosial

Kotak 5 Menghubungkan pengkajian dampak lingkungan, bahaya dan pengkajian dampak sosial

Proyek pembangkit listrik tenaga air yang kedua di Nam Theun, Laos, yang akan diselesaikan pembangunannya tahun 2009, akan menciptakan suatu bak penyimpanan air dengan luas permukaan 450 kilometer persegi dan menghasilkan lebih dari 1.000 megawatt listrik. Bank Pembangunan Asia (ADB) telah berperan sebagai salah satu lembaga pembangunan internasional yang mendukung perencanaan proyek. Pada tahun 2004, serangkaian laporan tentang dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan proyek disiapkan untuk memenuhi persyaratan pengkajian dampak lingkungan yang dimiliki oleh ADB.

Komponen pengkajian dampak lingkungan dari penelitian ini melihat pada dampak proyek terhadap lingkungan fisik (perubahan dalam hidrologi termasuk risiko banjir, kualitas air, erosi dan pengendapan, iklim dan air tanah), lingkungan biologis (habitat air dan darat, keragaman spesies, daerah terlindung dan spesies langka) dan dampak-dampak yang identik dengan daerah pemukiman (habitat alam, erosi dan pengrusakan tanah, eksploitasi besar-besaran pada binatang liar dan sumber daya laut, kualitas air, pengelolaan limbah, risiko tanah longsor, banjir dan penyumbatan air, serta meningkatnya penduduk yang diakibatkan oleh peluang-peluang ekonomi yang baru).

Titik tolak bagi unsur-unsur pengkajian dampak sosial dari penelitian ini adalah penyelidikan tentang ciri- ciri sosial dari wilayah proyek: ukuran dan lokasi penduduk, kedaerahan, penghidupan dan pendapatan, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan umum, dan situs-situs budaya. Namun demikian, perhatian dari pengkajian dampak sosial adalah pada konsekuensi-konsekuensi permukiman karena dampak-dampak sosial yang paling penting muncul dari ini.

Pengkajian dampak sosial menanggapi berbagai macam dampak sosial, beberapa di antaranya saling berhubungan, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan masalah-masalah lingkungan yang telah diidentifikasi dalam penelitian pengkajian dampak lingkungan. Pengkajian dampak sosial mencakup relokasi, hilangnya lahan dan penghidupan, tekanan sosial yang muncul dari ketercerabutan dan permukiman kembali, akses pada sumber daya alam dan persaingan untuk mendapatkannya (termasuk potensi konflik), kenaikan harga, marginalisasi kelompok etnis minoritas, kapasitas pemerintah setempat, perubahan kualitas air dan aliran air yang akan mengarah pada kenaikan dan penurunan kasus penyakit yang berasal dari air, dampak kesehatan (termasuk penyakit menular seksual dan penyakit menular lainnya, penyalahgunaan obat dan alkohol, sanitasi buruk, perdagangan manusia), akses untuk bersekolah, ke pasar dan fasilitas kesehatan, potensi irigasi dan gizi. Pada satu tempat, banjir dan erosi bantaran sungai diidentifikasi sebagai masalah potensial yang membawa konsekuensi-konsekuensi sosial ekonomi. Risiko yang dialami manusia akibat perpindahan gajah liar melalui wilayah yang ditandai oleh permukiman juga diperhatikan dalam penelitian ini.

Pengkajian dampak sosial juga mempertimbangkan gangguan penghidupan yang mungkin terjadi serta dampak kesehatan dan keamanan dari proses pembangunan. Kesehatan dan keamanan mencakup kecelakaan lalu lintas, kontaminasi air minum, penyakit seksual menular dan penyakit menular lain, ketersediaan pangan di pasar dan pengangkutannya.

Strategi mitigasi khusus dikembangkan pada masing-masing wilayah ini, baik bagi fase konstruksi maupun operasionalisasi proyek. Informasi tentang dampak sosial dan lingkungan kumulatif yang dimiliki proyek,

156 KONSORSIUM PROVENTION – Perangkat untuk Mengarusutamakan Pengurangan Risiko Bencana 156 KONSORSIUM PROVENTION – Perangkat untuk Mengarusutamakan Pengurangan Risiko Bencana

Sumber: ADB. Summary Environmental and Social Impact Assessment: Nam Theun 2 Hydroelectic Project in the Lao People’s Democratic Republic. Manila: Asian Development Bank, 2004. Dapat diakses di: http:/www.adb.org/Documents/Environment/LAO/lao-nam-theun2.pdf

Petunjuk-petunjuk dan pedoman-pedoman menekankan pentingnya menelaah kesetaraan sosial atau distribusi dampak antara kelompok yang satu dengan yang lain. Pengkajian diharapkan akan memberi perhatian khusus kepada dampak-dampak yang ditanggung kelompok sosial yang rentan. Hal ini akan berguna juga untuk mengenali keterkaitan antara kerentanan sosial ekonomi dan bahaya lingkungan (lihat Catatan Panduan 9).

Pengkajian dampak sosial secara khusus diterapkan pada konsekuensi-konsekuensi dari intervensi yang direncanakan. Teknik-teknik ini mungkin juga digunakan untuk mempertimbangkan dampak sosial dari jenis kejadian lain, misalnya, bencana, perubahan iklim, perubahan kependudukan dan epidemi.