Indeks risiko bencana
Kotak 2 Indeks risiko bencana
Meningkatnya pengakuan akan pentingnya pengarusutamaan pengurangan risiko bencana ke dalam pembangunan yang lebih luas telah menghasilkan beberapa prakarsa untuk mengembangkan indikator- indikator risiko berskala nasional maupun subnasional. Indikator-indikator tersebut dirancang untuk
1 UN/ISDR. Hyogo Framework for Action 2005–2015: Building the Resilience of Nations and Communities to Disasters. World Conference on Disaster Reduction, 18–22 January 2005, Kobe, Hyogo, Japan. Geneva: United Nations International Strategy for Disaster Reduction, 2005, hal. 16, paragraf 32(e). Dapat diakses di: http://www.unisdr.org/eng/hfa/hfa.htm.
56 KONSORSIUM PROVENTION – Perangkat untuk Mengarusutamakan Pengurangan Risiko Bencana 56 KONSORSIUM PROVENTION – Perangkat untuk Mengarusutamakan Pengurangan Risiko Bencana
Prakarsa-prakarsa ini meliputi: Indeks Risiko Bencana UNDP 2 – suatu kajian global terhadap risiko bencana nasional yang dikembangkan
oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nations Development Programme/ UNDP) yang memperlihatkan bagaimana pembangunan dapat berperan menimbulkan risiko. Indeks ini memperhitungkan angka rata-rata risiko kematian setiap negara dalam bencana-bencana yang berskala besar maupun menengah, yang berhubungan dengan gempa bumi, badai tropis dan banjir.
Proyek Wilayah-wilayah Rawan (Hotspots) Bank Dunia/ProVention 3 – suatu kajian risiko subnasional berskala global yang dihitung berdasarkan pembagian wilayah ke dalam ruang-ruang (grid cells), bukan berdasar pada keseluruhan wilayah masing-masing negara sebagai suatu kesatuan, yang dimaksudkan sebagai dasar rasional untuk menentukan prioritas dalam upaya-upaya pengurangan risiko dan untuk menggarisbawahi wilayah-wilayah yang paling membutuhkan manajemen risiko. Risiko-risiko kematian maupun kerugian ekonomi diperhitungkan sebagai fungsi matematis dari frekuensi ancaman yang diperkirakan muncul serta perkiraan kerugian yang dapat ditimbulkan setiap kejadian bahaya.
Program Bank Pembangunan antar-Amerika (Inter American Development Bank/IDB)/Instituto de Estudios Ambientalis (Lembaga Kajian Lingkungan Amerika) Program Amerika 4 – sebuah rangkaian indeks risiko bencana nasional yang digunakan untuk penyusunan program tingkat negara di Amerika Latin dan Karibia. Indeks ini memiliki empat indikator yang mengukur kinerja manajemen risiko bencana negara-negara terkait, kapasitas keuangan dalam membiayai pemulihan, tingkat-tingkat risiko setempat dan kondisi- kondisi tingkat kerentanan manusia yang ada di tingkat negara.
Indeks Risiko Bencana ECHO 5 – suatu ukuran risiko nasional yang dikembangkan untuk menentukan fokus negara prioritas untuk kegiatan-kegiatan pengurangan bencana Kantor Kemanusiaan Komisi Eropa (ECHO). Indeks ECHO ini menggabungkan informasi bencana alam, kerentanan, dan, bila ada, kapasitas negara untuk bertahan.
Hasil akhir angka risiko dan peringkat negara-negara yang dihitung indeks-indeks di atas tergantung pada bagaimana risiko didefinisikan. Perekonomian negara-negara kepulauan kecil, misalnya, cenderung mendominasi tabel-tabel yang menghitung kerusakan fisik dikaitkan dengan tingkat skala perekonomian. Sebaliknya, negara-negara berukuran menengah yang pernah mengalami bencana besar menduduki peringkat atas pada indeks UNDP yang dihitung berdasarkan jumlah korban jiwa.
Walau bagaimanapun, melalui penafsiran yang cermat, indikator-indikator ini mampu menyediakan data yang potensial bagi para penentu kebijakan dalam pengambilan keputusan dan evaluasi. Sebagai contoh, Indeks Risiko Bencana ECHO yang dikembangkan pada tahun 2003 telah digunakan untuk memberi masukan informasi bagi pengambilan keputusan internal dalam alokasi sumber daya untuk negara-negara rawan bencana dan telah memicu perdebatan mengenai mana yang yang harus diprioritaskan. IDB telah mulai menggunakan indikator-indikator yang baru saja selesai disusun untuk Program Amerika mereka sebagai indikator kinerja dalam strategi-strategi tingkat negara yang terkait. Bank Dunia menggunakan Hotspots untuk membidik CAS yang sedang disusun di negara-negara yang sangat rentan serta mendorong agar strategi-strategi ini memberi prioritas pada manajemen risiko bencana. Setidaknya telah ada sebuah lembaga nonpemerintah yang bergerak dalam bidang pembangunan yang mulai menggunakan indikator risiko bencana UNDP untuk membantu menentukan di negara mana lembaga tersebut akan bekerja.
2 UNDP (2004). 3 World Bank. Natural Disaster Hotspots: A Global Risk Analysis. Disaster Risk Management Series No. 5. Washington, DC: World Bank, 2005. Dapat diakses di: http://www.proventionconsortium.
org/themes/default/pdfs/Hotspots.pdf . Lihat juga http://geohotspots.worldbank.org/hotspot/hotspots/disaster.jsp untuk peta interaktif online. 4 IDEA/IDB. Indicators of Disaster Risk and Risk Management: Main Technical Report. Manizales and Washington, DC: Instituto de Estudios Ambientales, Universidad Nacional de Colombia and
Inter-American Development Bank, Sustainable Development Department, 2005. Dapat diakses di: http://idea.manizales.unal.edu.co/ProyectosEspeciales/adminIDEA/CentroDocumentacion/ DocDigitales/documentos/Main%20technical%20report%20IDEA.pdf