Daftar uji manajemen risiko Bank Pembangunan Antar-Amerika

Kotak 2 Daftar uji manajemen risiko Bank Pembangunan Antar-Amerika

Pendekatan ini, yang sekarang baru dalam tahap perkenalan, terdiri dari serangkaian pertanyaan yang meliputi sejumlah besar isu yang relevan untuk ditanyakan selama persiapan proyek. Pendekatan ini terdiri dari tiga tahap: latar belakang, kerangka referensi, dan pertanyaan khusus.

 Latar belakang (identifikasi dan penilaian bahaya alam)

Pertanyaan awal yang disajikan dalam latar belakang dimaksudkan untuk mengetahui apakah wilayah dan

sektor proyek terkena dampak bahaya alam. Oleh karena itu, tim proyek perlu mengidentifikasi bahaya, jumlah populasi yang terancam risiko, wilayah geografis dan sektor ekonomi yang terpapar bahaya, bentuk kerentanan yang paling tampak serta seberapa sering, intensitas dan dampak dari bencana sebelumnya. Bila ancaman telah teridentifikasi, tim proyek melanjutkan ke rangkaian pertanyaan kedua.

 Kerangka referensi (kerangka politis dan kelembagaan)

Kerangka ini terdiri dari empat pertanyaan untuk mengevaluasi kelaikan kebijakan pemerintah, lembaga-

lembaga serta strategi-strategi yang terkait dengan kerentanan, terutama di sektor-sektor yang disentuh oleh proyek. Kecukupan informasi untuk pengambilan keputusan juga dievaluasi di sini.

76 KONSORSIUM PROVENTION – Perangkat untuk Mengarusutamakan Pengurangan Risiko Bencana

 Pertanyaan-pertanyaan khusus

Bagian ini terdiri dari 19 pertanyaan, yang disusun di bawah tiga pokok utama:  Tentang proyek (analisis mengenai tindakan-tindakan struktural dan nonstruktural).  Pelaksanaan proyek (pertanyaan-pertanyaan tentang susunan kelembagaan, mekanisme koordinasi

dan pelaksanaan, insentif serta pemantauan).  Kelaikan (secara teknis, kelembagaan, sosio-ekonomi, keuangan).

Formatnya relatif sederhana, hanya terdiri dari tiga level kajian kualitatif (ya–tidak–sebagian) dengan tambahan tempat untuk komentar. IDB mengakui bahwa barangkali tidak mungkin menjawab setiap pertanyaan yang terdapat dalam daftar uji saat menggunakan dokumen perencanaan proyek itu sendiri karena datanya barangkali tidak bisa didapatkan. Dalam beberapa kasus, informasi yang diperlukan bisa didapatkan dengan menggunakan perangkat-perangkat lain (misalnya, kajian lingkungan atau dampak sosial). Namun, yang penting, semua pertanyaan sudah diajukan.

Tafsiran dari hasil ini umumnya lugas. Sesudah melengkapi daftar uji, jumlah jawaban negatif dihitung sebagai persentase jumlah total jawaban. Bila jawaban negatif (tidak termasuk pertanyaan pertama) kurang dari total 25 persen, risiko terhadap komunitas lokal dan tujuan proyek terhadap bahaya dianggap rendah. Ini artinya rancangan proyek sudah cukup mempertimbangkan manajemen risiko (meskipun aspek-aspek spesifik mungkin masih perlu diperbaiki). Proporsi jawaban 25-75 persen menunjukkan kurang memadainya rancangan proyek, sehingga memerlukan koreksi supaya proyek itu cukup bisa bertahan. Kalau proporsi naik sampai di atas 75 persen, dampak bahaya bisa membahayakan proyek dan penduduk, sehingga perlu langkah-langkah pencegahan dalam perancangan proyek.

Persentase tanggapan positif (Ya)

Sangat tinggi

Persentase tanggapan negatif (Tidak)

IDB sadar bahwa baik perencana proyek maupun mitranya telah mempunyai beban kerja dan jadwal yang berat. Oleh karena itu, panduan daftar uji dengan jelas menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah tidak untuk menambahkan seperangkat panduan wajib maupun kriteria yang baru terhadap rancangan proyek, melainkan untuk meningkatkan kesadaran tim operasional terhadap risiko serta memberikan seperangkat alat untuk membantu mereka dalam memadukan manajemen risiko ke dalam siklus proyek. Walaupun demikian, pemakaian daftar uji adalah sangat mendasar bagi seluruh rancangan proyek

Sumber: Keipi, Mora Castro and Bastidas (2005).

Lembaga-lembaga kecil seperti LSM sering menggunakan panduan atau daftar uji yang lebih sederhana untuk mendesain proyek pembangunan mereka atau menyetujui permohonan bantuan dari mitra. Biasanya daftar uji ini berisi kriteria pokok serta isu yang harus dipertimbangkan. Daftar uji ini mungkin berisi sederet isu yang banyak, yang acap kali dinyatakan dalam istilah yang umum (misalnya, “proyek harus bekerja dengan orang-orang paling miskin di tempat-tempat dengan penduduk yang mempunyai kebutuhan paling besar”) meskipun setiap lembaga mempunyai cakupan penelitian dan analisis yang berbeda-beda yang diperlukan untuk memberikan jawaban. Dalam hal ini, relatif mudah untuk menyisipkan pertanyaan-pertanyaan tambahan yang berkaitan dengan pengurangan risiko dalam bahasa yang mudah. Misalnya:

Catatan Panduan 5

 Proyek ini harus mempertimbangkan kemungkinan bencana, termasuk konflik, dan bilamana perlu, menyiapkan masyarakat maupun proyek itu sendiri untuk menanggapi situasi bencana.  Apakah pencegahan bencana dan/atau kesiapsiagaan terhadap bencana sudah disiapkan dalam kerja mitra yang sedang berjalan saat ini?  Apakah proyek ini akan mengurangi kerentanan orang-orang terhadap bahaya alam dan manusia? Bagaimana?