Mengkaji dampak bahaya alam terhadap masyarakat dan proyek
Kotak 6 Mengkaji dampak bahaya alam terhadap masyarakat dan proyek
Proyek pengeboran dan produksi minyak dan gas skala besar di Semenanjung Arab memerlukan pengkajian aspek lingkungan/ekologis yang menyeluruh dan konsekuensinya bagi masyarakat. Pengkajian ini dilakukan melalui penelitian pengkajian dampak lingkungan, pengkajian dampak sosial, dan pengkajian dampak kesehatan (kesehatan masyarakat).
Masalah-masalah kunci yang berhubungan dengan dampak proyek mencakup: hilangnya dan berkurangnya padang tradisional tempat ternak merumput (kebanyakan penduduk setempat adalah penggembala yang berpindah-pindah), dampak terhadap sumber daya air tanah (proyek tersebut sangat intensif berhubungan dengan air dan dapat merugikan pengguna lain; proyek tersebut juga akan banyak membuang air yang diproduksi, sehingga menimbulkan dampak bagi hidrogeologi dan kualitas air tanah), konsumsi bahan mentah dan pembangunan infrastruktur.
Banyak dampak sosial yang diantisipasi dari keadaan ini sama dengan yang dialami oleh pembangunan industri yang lain. Misalnya, potensi kerja konstruksi untuk menyebabkan gangguan bagi infrastruktur dan sumber daya alam, kerusakan harta benda rumah tangga dan masyarakat seperti tanah, rumah, kandang ternak dan jalan, masalah yang menyangkut keamanan lingkungan yang muncul dari sejumlah kontraktor yang banyak, skala pemindahan jalan dan mayarakat yang tidak berpengalaman dalam pembangunan yang berskala besar seperti itu.
Pengkajian juga mempertimbangkan dampak potensial (atau tidak adanya dampak) dalam hubungannya dengan faktor-faktor lingkungan alam yang memengaruhi wilayah proyek pada saat itu – terutama kekeringan yang berkepanjangan di wilayah tersebut. Di antara banyak perangkat pengkajian yang digunakan adalah konsultasi pemangku kepentingan (wawancara formal dan informal, kelompok fokus dan pertemuan masyarakat) dan pemodelan penggunaan lahan melalui waktu (berhubungan dengan curah hujan dan hubungannya dengan kelebatan rumput ephemeral atau yang tumbuh singkat). Diketemukan bahwa kekeringan cenderung menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam kondisi data acuan sosial selama periode tertentu karena lokasi proyek dan lingkungan sekitarnya merupakan daerah penggembalaan yang penting tempat para penggembala pindah hanya setelah curah hujan dan rumput hijau lebat telah tumbuh. Masyarakat yang berpindah-pindah dapat secara langsung maupun tidak langsung terkena dampak pembangunan yang sedang berlangsung, tetapi jumlah yang terkena dampak pada suatu waktu akan dipengaruhi oleh pola curah
4 Kategori ini juga dikatakan telah memasukkan gangguan kehidupan sehari-hari dan gerakan selama pelaksanaan proyek. Di sini, masalah-masalah yang berhubungan dengan bahaya termasuk polusi, risiko kecelakaan lalu lintas yang semakin meningkat, gangguan rute transportasi (dan akibatnya terjadi rute evakuasi), dan kerugian pada persediaan air atau sistem irigasi.
hujan yang tidak dapat diramalkan sebelumnya: ini yang membuat perlu disusunnya rencana kontinjensi untuk permukiman kembali.
Pelajaran-pelajaran metodologis yang dipelajari dari pengalaman ini adalah: nilai dalam melihat pada perubahan acuan data seiring dengan waktu (terutama variasi yang bersifat siklus) dan sifat penting dari proses keterlibatan pemangku kepentingan dalam menjelaskan strategi penghidupan.
Sumber: informasi yang diberikan oleh Charles Martin Borkowski, konsultan manajemen lingkungan dan sosial.
Persepsi tentang risiko
Pengkajian dampak sosial (SIA) secara eksplisit mengakui pentingnya konstruksi sosial dari realitas. Dari sini telaah terhadap persepsi masyarakat tentang risiko menjadi bagian bernilai dari pengkajian. Dalam hal ini risiko tidak dilihat sebagai fakta obyektif, tetapi sebagai pengalaman subyektif yang dirasakan oleh setiap orang dan dirasakan secara berbeda antara orang yang satu dengan yang lain. Sikap orang terhadap risiko dan reaksi perilaku terhadapnya merupakan indikator penting dari kecenderungan reaksi pada proyek dan dalam keadaan lain akan membuatnya penting untuk memodifikasi rancangan proyek (lihat Kotak 7).