D. Uji Homogenitas Data
Setelah  dilakukan  uji  normalitas  untuk  menguji  apakah  data  tersebut bersifat homogen atau tidak maka dilakukanlah uji homogenitas. Data  yang diuji
tingkat homogenitasnya yaitu data  pretest dah data posttest. Pengujian dilakukan pada  taraf  kepercayaan  α  =  5  atau  0,05.  Keputusan  pada  uji  homogenitas
berdasarkan  pada  ketentuan  jika  nilai  signifikansi  lebih  besar  dari  0,05, maka
dapat  dinyatakan  data  bersifat  homogen,  sebaliknya  jika  nilai  signifikansi  lebih kecil  dari  0,05
,
maka  dapat  dinyatakan  data  tidak  bersifat  homogen  data terlampir.  Berdasarkan  pengujian  yang  telah  dilakukan  dengan  menggunakan
SPSS-22  maka  diperoleh  nilai  signifikansi
=
0,800  maka  dapat  dinyatakan  kedua data tersebut bersifat homogen.
E. Uji Hipotesis
Setelah  dilakukan  uji  prasyarat  analisis  data,  diketahui  bahwa  kedua  data berdistribusi  normal  dan  homogen,  sehingga  pengujian  dapat  diteruskan  pada
analisis data berikutnya yaitu uji hipotesis. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah  terdapat  pengaruh  yang  signifikan  antara  skor  pretest  dan  skor  posttets.
Pengujian  hipotesis  dilakukan  dengan  menggunakan  uji-t  SPSS-22.  Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut:
Jika t
hitung
t
tabel
: H
o
diterima, H
a
ditolak Jika t
hitung
t
tabel :
H
o
ditolak, H
a
diterima H
o
=  Tidak  ada  peningkatan  hasil  belajar  IPS  siswa  pada  kosep  kegiatan  pokok ekonomi dengan menggunakan media flip chart
H
a
= Ada peningkatan hasil belajar IPS siswa pada kosep kegiatan pokok ekonomi dengan menggunakan media flip chart
Berdasarkan  Berdasarkan  Pengujian  yang  dilakukan  diperoleh  t
tabel
=  2,04 dan  t
hitung
=  11,10  sehingga  dapat  dinyatakan  bahwa  H
o
ditolak.  Adapun kesimpulan  yang  diperoleh  adalah  jika  t
hitung
t
tabel
maka  H
o
ditolak  dan  H
a
diterima,  artinya  ada  perbedaan  antara  hasil  pretest  dan  hasil  posttest  siswa dengan menggunakan media flip chart pada konsep kegiatan pokok ekonomi.