Sedangkan ranah psikomotorik dibagi menjadi tujuh tingkatan, yakni:
34
1  Persepsi perceptions, 2  Kesiapan set,
3  Gerakan terbimbing guided response, 4  Gerakan terbiasa mechanism,
5  Gerakan kompleks complex overt response, 6  Penyesuaian pola gerakan adaptation,
7  Kreatifitas atau keaslian creativityorigination. Untuk  mengetahui  berhasil  tidaknya  seorang  siswa  di  dalam  suatu  mata
pelajaran,  akan  dilakukan  pengukuran  atau  evaluasi.  Hasil  yang  dicapai  oleh setiap siswa dalam suatu mata pelajaran belum tentu sama. Hal ini mungkin saja
disebabkan oleh keadaan dan cara belajar seseorang yang berbeda.
35
Worth dan Muguis mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kecakapan nyata yang dapat diukur langsung dengan suatu alat dalam hal ini adalah tes.
36
Hasil  belajar  merupakan  hasil  akhir  setelah  mengalami  proses  belajar, yang  dinilai  dan  diamati  dari  perubahan  tingkah  laku,  proses  belajar  dapat
dinyatakan  berhasil  jika  telah  sesuai  dengan  sandar  kompetensi  dari  bahan ajarnya.  Untuk  mengetahui  hasil  akhir  dalam  pembelajaran,  maka  dilakukan
penilaian  terhadap  ke mampuan  siswa.  Penilaian  adalah  “proses  memperoleh
informasi  untuk  tujuan  pengambilan  keputusan  tentang  kegiatan  belajar  siswa. Evaluasi  dalam  pembelajaran  sosial  studies  dilakukan  secara  kontinu,  utuh,  dan
menyeluruh, baik evaluasi berupa tes nontes.”
37
34
Ibid., hal.24.
35
Muh. Tawil, Kemampuan Penalaran Formal dan Lingkungan Pendidikan Keluarga Dikaitkan dengan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten
Gowa, Jurnal Pendidikan dan  Kebudayaan, 2008, h.1052-1053.
36
Ibid.,h.1053.
37
Etin Solihati dan Raharjo, Cooperating Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS, Bumi Aksara: Jakarta, 2008, cet ke-2, h.43.
3.  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Faktor-faktor  yang  mempengaruhi  hasil  belajar  siswa  dapat  dibedakan
menjadi tiga, yaitu faktor internal, faktor ekternal, dan faktor pendekatan belajar.
38
Hasil  belajar  siswa  dapat  dipengaruhi  oleh  salah  satunya  atau  semua  faktor tersebut. Selanjutnya, ketiga faktor tersebut terbagi lagi menjadi beberapa bagian,
berikut ini penjelasannya. 1  Faktor Internal
Faktor  internal  berasal  dari  dalam  diri  siswa.  Adapun  yang  termasuk  ke dalam  faktor  internal  adalah  aspek  fisiologis  dan  aspek  psikologis.  Aspek
fisiologis  bersifat  jasmaniah  yang  berkaitan  dengan  kondisi  umum  jasmani  dan otot  yang  menandai  tingkat  kebugaran  organ  tubuh  dan  sandinya  yang  dapat
mempengaruhi  semangat  dan  intensitas  siswa  dalam  mengikui  pelajaran. Sementara  itu,    aspek  psikologis  bersifat  rohaniah.  Beberapa  faktor  psikologs
yang  dapat  mempengaruhi  kuantitas  dan  kualitas  perolehan  pembelajaran  seswa, antara lain tingkat kecerdasan, sikap, bakat, minat, dan motivasi siswa.
2  Faktor Eksternal Faktor  eksternal  berasal  dari  luar  diri  siswa.  Beberapa  faktor  yang
eksternal  yang  mempengaruhi  hasil  belajar  siswa,  yaitu  lingkungan  sosial  dan lingkungan  nonsosial.  Lingkungan  sosial  yang  paling  mempengaruhi  kegiatan
belajar  adalah  lingkungan  keluarga  siswa  itu  sendiri.  Selain  itu,  lingkungan sekolah,  lingkungan  tempat  tinggal  atau  masyarakat,  termasuk  di  dalamnya
tetangga,  masyarakat,  dan  teman  sepermainan  pun  mempengaruhi  hasil  belajar. Sementara itu, lingkungan nonsosial  yang mempengaruhi kegiatan belajar adalah
bentuk  fisik  berupa  fasilitas  di  sekolah  dan  di  rumah,  serta  keadaan  dan  waktu belajar. Apabila semua faktor ini mendukung siswa, proses dan hasil belajar yang
dihasilkan akan baik, begitu pun berlaku sebaliknya.
38
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. 3, h. 144-156.
3  Faktor Pendekatan Belajar Faktor  pendekatan  belajar  ini  berkaitan  dengan  srategi  atau  segala  cara
yang dilakukan atau digunakan siswa untuk menunjang keefektivan dan efisiensi proses  dan  hasil  belajar.  Beberapa  cara  yang  dapat  dilakukan  siswa  adalah
mengikuti  bimbingan  belajar  atau  privat  beberap  pelajaran  yang  perlu  dikuasai. Strategi  yang  dapat  digunakan  guru  adalah  menerapkan  metode  pembelajaran
yang  sesuai  dengan  siswa  sehingga  siswa  dapat  mencapai  pemahaman  materi secara maksimal.
E. Hasil Penelitian Yang Relevan
Di bawah ini penulis menyajikan beberapa hasil penelitian yang berkenaan dengan judul penelitian penulis, diantaranya:
1.  Iin  safrina,  Mahasiswa  Jurusan  Pendidikan  Fisika,  Fakultas  Ilmu  Tarbiyah Dan  Keguruan,  UIN  Syarif  Hidayatullah  Jakarta  dengan  skripsinya  yang
berjudul  “Pengaruh  Modul  Digital  Interaktif  Terhadap  Hasil  Belajar  Fisika Siswa  Pada  Konsep  Suhu  dan  Kalor.”  Penelitian  ppada  tahun  2013  ini
menghasilkan kesimpulan bahwa menurut Iin safrina “Pembelajaran dengan
modul  digital  interaktif  dapat  meningkatkan  hasil  belajar  siswa  pada  konsep suhu dan kalor  yaitu berdasarkan uji-t didapat t
hitung
=2,82  t
tabel
=1,994 pada derajat keyakinan 5
.”
39
2.  Abduh  Abdurrohman,  Mahasiswa  Jurusan  Pendidikan  Ilmu  Pengetahuan Sosial.  Fakultas  Ilmu  Tarbiyah  Dan  Keguruan,  UIN  Syarif  Hidayatullah
Jakarta  dengan  skripsinya  yang  berjudul  “Pengaruh  Penggunaan  Media Permainan  Kartu  Terhadap  Hasil  Belajar  IPS  Terpadu  Siswa  Pada  Materi
Geograf i.”  Penelitian  pada  tahun  2013  ini  menghasilkan  kesimpulan  bahwa
menurut  Abduh  Abdurrohman  “Terdapat  pengaruh  media  permainan  kartu terhadap  hasil  belajar  IPS  Terpadu  siswa  kelas  VIII  pada  materi  kondisi
penduduk  indonesia  yaitu  berdasarkan  uji-t  didapat  t
hitung
=3,47  t
tabel
=1,67 pada derajat keyakinan 5
.”
40
3.  Halimatus Sadiyah, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas  Ilmu  Tarbiyah  Dan  Keguruan,  UIN  Syarif  Hidayatullah  Jakarta
dengan  skripsinya  yang  berjudul  “Kontribusi  Media  Chart  Terhadap  Hasil Belajar Ekonomi Siswa Pada Konsep Pemintaan dan Penawaran.” Penelitian
pada  tahun  2010  ini  menghasilkan  kesimpulan  bahwa  menurut  Halimatus Sadiyah  “Hasil  belajar  siswa  pada  konsep  permintaan  dan  penawaran  lebih
39
Iin safrina, “Pengaruh Modul Digital Interaktif Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Suhu dan Kalor,” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2014, h.55.
40
Abduh Abdurrohman, “Pengaruh Penggunaan Media Permainan Kartu Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Pada Materi Geografi,”  Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014, h. 80.
baik dengan media chart daripada yang tidak menggunakan media chart yaitu berdasarkan  uji-t  didapat  t
hitung
=3,27  t
tabel
=1,99  pada  derajat  keyakinan 5
.”
41
41
Halimatus Sadiyah, “Kontribusi Media Chart Tehadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Pada Konsep Permintaan Dan P
enawaran,”  Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. 90.
F. Kerangka Berpikir
Guru  berperan  penting  dalam  pemanfaatan  media  dan  sumber  belajar. Pemanfaatan  tersebut  bermaksud  meningkatkan  kualitas  kegiatan  belajar,
sehingga mutu hasil belajar semakin meningkat.
42
Pada  dasarnya  pekerjaan  guru  adalah  mengkomunikasikan  pengalaman kepada siswa. Ada dua cara yang dapat ditempuh, yakni melalui pendengaran dan
melalui  penglihatan.  Alat  bantumedia  pengajaran  dapat  membantu  dalam  kedua cara tersebut.
43
Saat  ini  keberadaan  media  menjadi  cukup  penting  dalam  kegiatan pembelajaran, karena media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan
dan  minat  baru,  meningkatkan  motivasi  dan  rangsangan  kegiatan  belajar.
44
Material  non  verbal  seperti  tabel-tabel  diagram  dan  bagan-bagan  sangat  berguna bagi  siswa  dalam  mempelajari  materi  yang  relevan.  Demikian  pula  gambar-
gambar,  peta-peta,  dan  lain-lain  dapat  menjadi  bahan  ilustratif  yang  membantu pemahaman siswa.
45
Menyajikan  materi  dengan  menggunakan  media  flip  chart  sangat menguntungkan untuk informasi visual seperti kerangka pikiran, diagram, bagan,
atau  grafik  karena  dengan  mudah  karton-karton  lebar  yang  disusun  sebelum penyajian  dibuka  dan  dibalik  dan  jika  perlu  dapat  ditunjukan  kembali
kemudian.
46
Media  flip  chart  dapat  dibuat  dengan  mudah  oleh  guru.  Media  flip chart  dapat  diisi  dengan  gambar-gambar,  tabel,  grafik,  tulisan-tulisan  yang
merupakan  inti  dari  materi.  Bagian-bagian  media  flip  chart  disusun  berurutan untuk  mempermudah  dalam  menyampaikan  materi.  Guru  dapat  membuatnya
semenarik  mungkin,  sehingga  pembelajaran  menjadi  tidak  membosankan  bagi siswa.
42
Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2002, h.36
43
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: PT Bumi Aksara,2008, Cet.7 h.201
44
Nurseto, op. cit., h.22.
45
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta : PT Rineka Cipta, 1991, Cet.1, h.128
46
Arsyad, op. cit.,h.40.
Dengan  adanya  media  pembelajaran  menjadi  lebih  bermakna  bagi  siswa. Materi  pelajaran  pun  menjadi  lebih  mudah  diingat  oleh  siswa,  sehingga  tujuan
pembelajaran  akan  tercapai.  Dengan  dikuasainya  materi  pelajaran  maka  akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Karena  berdasarkan  pemaparan  diatas  media  berfungsi  membantu  siswa belajar  agar  lebih  berhasil.
47
Kemudian  keberhasilan  suatu  proses  pembelajaran dapat dilihat melalui tes hasil belajar. Dengan demikian secara keseluruhan dapat
diduga  bahwa  “hasil  belajar  siswa  yang  mendapat  perlakuan  kegiatan pembelajaran  menggunakan  media  flip  chart  lebih  baik  daripada  hasil  belajar
siswa yang kegiatan pembelajarannya tanpa menggunakan media flip chart.”
47
Hamalik, op. cit., h.201.