C. Pendekatan Penelitian
Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang analisisnya lebih fokus pada data-data numerikal atau angka yang diolah dengan menggunakan metode
statistika.
3
Adapun data yang dicari atau diteliti adalah data kuantitatif dengan cara menggunakan tes. Tes adalah cara yang dapat dipergunakan atau prosedur
yang perlu ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas, baik berupa
pertanyaan-pertanyaan yang harus di jawab atau perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh testee, sehingga atas dasar data yang diperoleh dari hasil
pengukuran tersebut dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee; nilai yang dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai
testee lainnya, atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu.
4
D. Populasi dan Sampel
Menurut Suharsini Arikunto “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut.”
5
1. Populasi Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMP IT
RAHMANIYAH, tahun ajaran 2015 – 2016.
Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII, tahun ajaran 2015 -2016.
3
Saifudin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2011, h. 5
4
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, Cet. 11, h. 67
5
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 117-118.
2. Sampel Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive
sampling atau sample bertujuan dan sampel yang diambil yaitu kelas VII Ibnu Sina yang berjumlah 30 orang siswa. Pengambilan sampel ini
berdasarkan pertimbangan kompetensi, waktu, dana, dan menghindari perbedaan karakter jika sampel diambil lebih dari satu kelas.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Tes awal pretest
Tes jenis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh manakah materi atau bahan ajar yang akan diajarkan telah dapat dikuasai
oleh peserta didik.
6
2. Tes akhir posttest Tes akhir dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah
semua materi pelajaran yang tergolong penting sudah dapat dikuasai sebaik- baiknya oleh para peserta didik.
7
Tes digunakan untuk mendapatkan data mengenai tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh
peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.
8
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian.
9
Tes yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah tes awal dan tes akhir.
6
Anas Sudijono, op. cit., h. 69.
7
Anas Sudijono, op. cit., h. 70.
8
Anas Sudijono, op. cit., h. 67.
9
Anas Sudijono, op. cit., h. 66.
Tes yang akan diberikan kepada siswa adalah tes hasil belajar jenis tes obyektif, bentuk tes yang dipilih adalah tes obyektif dengan bentuk benar salah.
Tes obyektif benar-salah adalah salah satu bentuk tes obyektif dimana butir-butir soal yang diajukan dalam tes hasil belajar itu berupa pernyataan, dimana ada
pernyataan yang benar dan ada pernyataan yang salah.
10
sebelum tes ini digunakan dalam penelitian terlebih dahulu akan dilakukan uji coba untuk
mengetahui validitas dan reliabilitasnya.
1. Uji Instrumen a. Validitas
Tes hasil belajar dapat dinyatakan valid apabila tes hasil belajar tersebut dengan secara tepat atau benar telah dapat mengukur atau mengungkap hasil-hasil
belajar yang telah dicapai oleh peserta didik, setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.
11
Perhitungan validitas pada instrumen penelitian ini menggunakan teknik korelasi poin biserial, dimana angka indeks korelasi yang diberi lambang
r
pbi
dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :
12
r
pbi
=
M
P
−M
t
SD
t
√
Keterangan:
r
pbi
= koefisien korelasi poin biserial yang melambangkan kekuatan korelasi antara variabel I dengan variabel II, yang dalam hal ini dianggap sebagai
koefisien validitas item. M
p
= skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh testee, yang untuk butir item yang bersangkutan telah dijawab dengan betul.
M
t
= skor rata-rata dari skor total. SD
t
= deviasi standar dari skor total.
10
Anas Sudijono, op. cit., h. 107.
11
Anas Sudijono, op. cit., h. 95
12
Anas Sudijono, op. cit., h. 185