B. Data Hasil Pretest dan Posttest
Pada penelitian ini sebelum kegiatan pembelajaran menggunakan media flip chart maka siswa diberikan pretest terlebih dahulu untuk mengukur
kemampuan awal siswa. Instrumen pretest berupa tes objektif sebanyak 35 soal. Setelah data pretest diperoleh maka langkah selanjutnya yaitu menerapkan
kegiatan pembelajaran menggunakan media flip chart. Setelah materi pelajaran selesai dibahas maka posttest dilakukan untuk melihat pengaruh dari model
pembelajaran tersebut. Berikut ini disajikan pada histogram sebagai berikut:
Diagram 4.1 Histogram Nilai Pretest dan Posttest
Dari hasil pretest dapat diketahui bahwa data yang diperoleh dari responden atau siswa sebanyak 30 nilai terendahnya 42,86 diperoleh 2 orang
siswa, sedangkan nilai tertingginya yaitu 65,71 diperoleh 2 orang siswa. Berdasarkan hasil perhitungan, modus dari data ini yaitu nilai yang paling banyak
diperoleh siswa adalah 51,43 didapatkan oleh 7 orang siswa sedangkan rata-rata atau mean yang diperoleh dari seluruh siswa yaitu 54,28. Setelah pembelajaran
yang direncanakan selama satu pertemuan telah berakhir maka dilakukanlah posttest. Dari responden yang sama dengan pretest dapat diketahui nilai posttest
terendahnya 48,57 diperoleh seorang siswa sedangkan nilai tertingginya 91,43 diperoleh seorang siswa. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, modus
dari data ini yaitu nilai yang paling banyak diperoleh siswa adalah 65,71
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00 70,00
80,00 90,00
100,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 pretest
posttest
didapatkan oleh 7 orang siswa sedangkan rata-rata atau mean yang diperoleh dari seluruh siswa yaitu 71,71. Setelah nilai pretest dan posttest keduanya telah
diperoleh maka selanjutnya yaitu dilakukan uji prasyarat analisis data menggunakan uji normalitas dan homogenitas,berikut ini hasil analisis data:
C. Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas dilakukan terhadap dua data yaitu data pretest dan data posttest. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji kenormalannya maka digunakan uji lillifors.
Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan α = 5 atau 0,05. Keputusan dibuat berdasakan pada ketentuan pengujian normalitas, yatu jika signifikansi
lebih dari 0,05, maka kedua data berdistribusi normal. Sebaliknya jika signifikansi
kurang dari 0,05, maka kedua data tidak berdistribusi normal. Dari perhitungan
secara statistik yang telah dilakukan data terlampir diperoleh dapat diperoleh keterangan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Rekapitulasi Uji Normalitas
Data Pretest
Postets
N 30
30 Varians
38,27 106,59
Standar deviasi 6,18
10,32 Nilai signifikansi
0,185 0,200
L
tabel
0,05 0,05
Kesimpulan Normal
Normal Pada tabel diatas terlihat bahwa kedua data memiliki nilai signifikansi lebih
besar dari 0,05
,
sehingga dapat dinyatakan bahwa kedua data berdistribusi normal.