LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : ALKOHOL, ETER DAN HALOALKANA
KELOMPOK KOMPETENSI D
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
105
NO RUMUS
KIMIA NAMA SENYAWA
KEGUNAAN
18 HFC
Hidrofluorokarbon, digunakan pada pendingin,
mengembangkan plastik yang memuai dan sebagai bahan bakar dalam
aerosol.
19 CF
2
=CF
2
Tetrafluoroetena digunakan untuk membuat poli
tetrafluoroetena – PTFE.
20 CH
2
=CHCl, Kloroetena,
digunakan untuk membuat polikloroetea
– biasa disebut PVC.
21 CHCl
3
Kloroform obat bius anestetika dan sebagai
pelarut untuk lemak, lilin, dan minyak. Namun demikian, efek samping dari
kloroform dapat merusak hati sehingga jarang dipakai sebagai obat bius, kecuali
untuk penelitian di laboratorium
22 CHI
3
Iodoform berwujud padat pada suhu kamar,
berwarna kuning, dan mempunyai bau yang khas
sebagai antiseptic
23 CCl
4
Tetraklorokarbon zat cair yang tidak berwarna dengan
massa jenis lebih besar dari air. tidak terbakar sehingga sering
digunakan sebagai pemadam kebakaran. Selain itu, juga digunakan
sebagai pelarut untuk lemak dan minyak
24 CF
2
Cl
2
Fluorokarbon senyawa karbon yang mudah menguap,
tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan tidak berbau, digunakan secara luas
sebagai pendingin dan sebagai gas propelan dalam aerosol
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Kegiatan In
Setelah mengkaji materi tentang alkohol, eter, dan haloalkana; Anda dapat mencoba melakukan Lembar kegiatan 1. Setelah selesai, Anda dapat merancang
kembali disesuaikan dengan kondisi sekolah Anda. Untuk materi alkohol, eter, dan haloalkana Anda dapat merancang eksperimen secara kreatif kemudian
lakukan uji coba rancangan. Anda dapat bekerjasama dalam kelompok masing- masing. Lakukan percobaan dengan disiplin ikuti aturan bekerja di laboratorium.
Selanjutnya perwakilan peserta mempresentasikan hasil percobaan, peserta lain menyimak presentasi dengan cermat dan serius sebagai penghargaan
kepada pembicara
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : ALKOHOL, ETER DAN HALOALKANA
KELOMPOK KOMPETENSI D
106
PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
2.
Kegiatan
On
Untuk meningkatkan kompetensi Anda dalam penyajian materi alkohol, eter dan haloalkana, silahkan Anda mengerjakan tugas ini secara mandiri di sekolah Anda
atau secara kelompok di kelompok kerja. Tunjukan kreatifitas Anda dalam menghasilkan tugas
–tugas berikut. 1 Ajaklah sekelompok peserta didik Anda dalam merancang Lembar Kerja
Alkohol, eter, dan haloalkana dengan alat dan bahan yang tersedia di lingkungan mereka. Bimbinglah mereka dalam merancang dan melakukan
uji coba terhadap rancangan dengan menerapkan metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium. Buat laporan kegiatan berikut
dokumentasinya. 2 Rancanglah Lembar Kerja Siswa untuk percobaan Alkohol, eter, dan
haloalkana. Uji coba hasil rancangan dan buat laporan kegiatan berikut dokumentasinya
Lembar Kerja 1. Sifat Fisik dan Kimia Alkohol 1. Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari senyawa karbon yang terkenal adalah alkohol. Alkohol merupakan senyawa dimana molekulnya memiliki gugus hidroksil -
OH yang berada pada atom karbon jenuh.
2. Tujuan
Mengamati sifat fisik dan kimia dari alcohol
3. Cara Kerja a. Densitas
1 Alat yang digunakan: Piknometer 2 Cara Kerja :
a Masukkan piknometer dalam desikator untuk mengeringkan piknometer
b Timbang piknometer kosong, catat sebagai M1 c Masukkan bahan cair yang akan diukur densitasnya.
d Timbang piknometer + bahan, catet sebagai M2 e Hitunglah densitasmassa jenis alkohol dengan rumus:
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : ALKOHOL, ETER DAN HALOALKANA
KELOMPOK KOMPETENSI D
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
107
ῥ =
�
1 − �2
�
��� �����
Keterangan : Ƥ
= masa jenis bahan M2
= berat piknometer + bahan yang akan diukur densitasnya gram
M1 = berat piknometer kosong
V
piknometer
= Volume piknometer mL
b. Kelarutan senyawa dalam pelarut aquades
Alat yang digunakan: Tabung reaksi dan pipet tetes Cara Kerja:
Metode Vogel’s 1 Masukkan 0,2 mL senyawa yang akan diuji ke dalam tabung reaksi.
2 Tambahkan akuades ke dalam tabung reaksi sebanyak 1,0 mL 3 Goyangkan, kemudian amati campuran tersebut.
4 Tambahkan akuades lagi sebanyak 1,0 mL, goyangkan dan amati. 5 Apabila setelah 3,0 mL akuades, sampai tidak larut berarti sampel
tersebut tidak larut dalam akuades
c. Reaksi Esterifikasi
Reaksi esterifikasi adalah reaksi kimia pembentukan ester. Pada reaksi ini asam karboksilat bereaksi dengan alkohol menghasilkan ester. Ester yang
terbentuk ditandai dengan bau khas tergantung dari alkohol yang
direaksikannya.
1 Alat yang digunakan : -
Tabung reaksi - Pipet tetes
- Waterbath penangas air 2 Cara Kerja
a Masukkan 1 mL sampel ke dalam tabung reaksi
b Tambahkan ke dalamnya 5 tetes asam asetat,
c Tambahkan 2 mL asam sulfat pekat ke dalam campuran,
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : ALKOHOL, ETER DAN HALOALKANA
KELOMPOK KOMPETENSI D
108
PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
d Tutup ujung tabung dengan kapas, kemudian panaskan dalam waterbath
penangas air selama ± 1 menit e Amati perubahan yang terjadi apakah bau
yang timbul harum? f Ulangi pekerjaan diatas dengan
menggunakan metanol, asam salisilat dan 20 tetes asam sulfat pekat.
d. Oksidasi Alkohol
Oksidasi alkohol primer menjadi asam karboksilat RCH
2
OH RCO
2
H. Alkohol primer dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat dengan potasium
permanganat. Reaksi ini biasanya dilakukan pada larutan dasar di mana MnO
2
mengendap saat oksidasi berlangsung. 1 Alat yang dipergunakan:
- Tabung reaksi - Pipet tetes
- Waterbath penangas air 2 Cara Kerja:
a Masukkan kalium dikromat sebanyak 2 mL ke dalam tabung reaksi b Tambahkan 4 tetes asam sulfat pekat
c Tambahkan 4 tetes sampel alkohol d Panaskan perlahan-lahan, kemudian amati perubahan warna yang
terjadi hijau? Lembar Kerja 2 : Membedakan Alkohol dan Eter
1. Pendahuluan Alkohol dan eter merupakan senyawa yang berisomer fungsi. Alkohol dan
eter mempunyai jumlah atom-atom C, H, O yang sama sehingga ketika dibakar akan menghasilkan jumlah mol CO
2
dan H
2
O yang sama.
2. Tujuan
Mengidentifikasi perbedaan alkohol dan eter.