Perhitungan H reaksi menggunakan Hukum Hess

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN2 : TERMOKIMIA 2 KELOMPOK KOMPETENSI D 38

4. Kalor Pembakaran dan Dampak Pembakaran Bahan Bakar a. Nilai Kalor Bahan bakar

Reaksi kimia yang umum digunakan untuk menghasilkan energi adalah reaksi pembakaran, yaitu suatu reaksi cepat antara bahan bakar denga oksigen yang disertai terjadinya api. Bahan bakar utama dewasa ini adalah bahan bakar fosil, yaitu gas alam, minyak bumi, dan batu bara. Bahan bakar fosil itu berasal dari pelapukan sisa organisme, baik tumbuhan atau hewan. Pembentukan bahan bakar fosil ini memerlukan waktu ribuan sampai jutaan tahun. Minyak bumi adalah cairan yang mengandung ratusan macam senyawa, terutama alkana, dari metana hingga yang memiliki atom karbon mencapai lima puluhan. Dari minyak bumi diperoleh bahan bakar LPG Liquified Petroleum Gas, bensin, minyak tanah, kerosin, solar dan lain-lain. Pemisahan komponen minyak bumi itu dillakukan dengan destilasi bertingkat. Adapun batubara adalah bahan bakar padat, yang terutama, terdiri atas hidrokarbon suku tinggi. Batubara dan minyak bumi juga mengandung senyawa dari oksigen, nitrogen, dan belerang. Bahan bakar fosil, terutama minyak bumi, telah digunakan dengan laju yang jauh lebih cepat dari pada proses pembentukannya. Oleh karena itu, dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi akan segera habis. Untuk menghemat penggunaan minyak bumi dan untuk mempersiapkan bahan bakar pengganti, telah dikembangkan berbagai bahan bakar lain, misalnya gas sintesis sin-gas dan hidrogen. Gas sintetis diperoleh dari gasifikasi batubara. Batubara merupakan bahan bakar fosil yang paling melimpah, yaitu sekitar 90 dari cadangan bahan bakar fosil. Akan tetapi penggunaan bahan bakar batubara menimbulkan berbagai masalah, misalnya dapat menimbulkan polusi udara yang lebih hebat daripada bahan bakar apapun. Karena bentuknya yang padat terdapat keterbatasan penggunaannya. Oleh karena itu, para ahli berupaya mengubahnya menjadi gas sehingga penggunaannya lebih luwes dan lebih bersih. Gasifikasi batubara dilakukan dengan mereaksikan batubara panas dengan uap air panas. Hasil proses itu berupa campuran gas CO,H 2 dan CH 4 . LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TERMOKIMIA 2 KELOMPOK KOMPETENSI D Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA 39 Bahan bakar merupakan sumber energi utama yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana bahan bakar dibakar dan menghasilkan energi merupakan hal yang sangat kita butuhkan. Beberapa senyawa yang ada dalam minyak bumi adalah: 1 Gas butana yang ada dalam gas elpiji : C 4 H 10 + 6,5 O 2 4 CO 2 + 5 H 2 O ΔH = -685,6 kkalmol Untuk setiap mol dihasilkan 685,6 kkal, anda dapat mengecek berapa kg gas yang ada di dapur dan kamu dapat menghitung berapa panas yang dihasilkan. 2 Parafin : CH 4 + 2 O 2 CO 2 + 2 H 2 O ΔH = -192 kkalmol C 4 H 10 + 6,5 O 2 4 CO 2 + 5 H 2 O ΔH = -685,6 kkalmol 3 Olefin : C 2 H 4 + 3 O 2 2 CO 2 + 2 H 2 O ΔH = -647,1 kkalmol C 3 H 6 +6,5 O 2 3 CO 2 + 3 H 2 O ΔH = -646,1 kkalmol 4 Naften : C 5 H 10 + 7,5 O 2 5 CO 2 + 5 H 2 O ΔH = – 793.5 kkalmol C 6 H 12 + 9 O 2 6 CO 2 + 6 H 2 O ΔH = – 944,5 kkalmol Dari data diatas tampak bahwa semakin banyak jumlah atom karbon, semakin besar panas yang dihasilkan yang diindikasikan dengan besarnya ΔH yang dihasilkan. Bensin, minyak tanah, solar, dan LPG merupakan bahan bakar yang banyak digunakan, sebab dari proses pembakarannya menghasikan energi yang cukup besar. Selain energi panas, pembakaran ada juga yang menghasilkan energi bunyi dan energi cahaya, seperti kembang api dan petasan. Kalor pembakaran adalah kalor yang dibebaskan apabila 1 mol bahan bakar terbakar dengan sempurna dalam oksigen berlebih Kalor pembakaran beberapa bahan bakar dapat dilihat pada Tabel berikut: