Pembuatan beberapa senyawa alkohol

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : ALKOHOL, ETER DAN HALOALKANA KELOMPOK KOMPETENSI D 94 PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud 2 Isomer Gugus Fungsi Eter berisomer dengan alkohol. Contohnya untuk senyawa dengan rumus molekul C 3 H 8 O isomer gugus fungsinya adalah: CH 3 CH 2 CH 2 OH 1-propanol CH 3 O CH 2 CH 3 metoksi etana

c. Sifat-sifat Eter

Eter mempunyai sifat mudah menguap, mudah terbakar, dan memiliki bau yang khas. Senyawa eter beracun, tetapi ada yang dapat digunakan sebagai pembius. Eter tidak membentuk ikatan hidrogen di antara molekul-molekulnya sehingga titik didihnya lebih rendah jika dibandingkan dengan titik didih alkohol yang massa molekulnya relatif sama. Titih didih eter sebanding dengan titik didih alkana. Titik didih eter, alkana dan alkohol dijelaskan pada Tabel 4.3 Tabel 4.3 Titik didih eter, alkana, dan alkohol dengan massa molekul yang hampir sama Eter Titik didih o C Alkana Titik didih o C Alkohol Titik didih o C Dietil eter 34,6 n-pentana 35,1 1-butanol 118 Butil-metil eter 70,3 n-heksana 68,7 1-pentanol 138 Dibutil eter 142 n-nonana 150,7 1-oktanol 195 Sumber: Book of Data Eter tidak reaktif, tetapi dapat dipecah oleh HBr atau HI menghasilkan alkil halida dan air dengan reaksi : CH 3 CH 2 O CH 2 CH 3 + 2 HBr 2CH 3 CH 2 Br + H 2 O dietil eter etil bromida LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : ALKOHOL, ETER DAN HALOALKANA KELOMPOK KOMPETENSI D Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA 95

d. Reaksi pada Eter

Reaksi yang dapat terjadi pada eter adalah sebagai berikut: 1 Oksidasi Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan aldehida. Contoh : 2 Reaksi dengan asam sulfat Eter dapat bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan suatu alkohol dan asam alkana sulfonat. Contoh : 3 Hidrolisis Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan menghasilkan alkohol. Contoh: 4 Halogenasi Eter dapat mengalami reaksi substitusi oleh halogen. Substitusi terjadi pada atom Hα. Contoh : Eter bersifat inert seperti halnya alkana, eter tidak bereaksi dengan oksidator, reduktor maupun basa. Karena sifat inilah eter banyak digunakan sebagai pelarut organic.

e. Pembuatan Eter

Eter tidak dapat diperoleh melalui reaksi fermentasi. Eter dapat dibuat dengan cara sebagai berikut: