LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TERMOKIMIA 2
KELOMPOK KOMPETENSI D
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
25
Gambar 2.4 Entalpi Diagram
Pada gambar 2.4, diagram menunjukan bahwa
pada reaksi
endoterm menyerap kalor, entalpi bernilai positif
atau ΔH0 sedangkan reaksi eksoterm,
melepaskan kalor sehingga entalpi bernilai negatif
ΔH0
Penurunan entalpi muncul disebabkan adanya panas dari lingkungannya sehingga kalor diserap. Diagram tersebut menjelaskan terjadinya reaksi endoterm dan reaksi
eksoterm. Apakah perubahan entalpi tergantung pada suhu?
Perbedaan ΔH untuk reaksi pada kedua suhu yang berbeda ditentukan oleh jumlah
panas yang terlibat dalam perubahan proses reaktan menjadi produk dengan suatu temperatur dan tekanan yang konstan.
qp = Cp x ∆T Keterangan:
qp = kalor pada tekanan tetap Cp = kapasitas panas
∆T = perubahan suhu Perhatikan gambar berikut
Pada gambar 2.5 terdapat 3 proses 1 Reaktan didinginkan dari T2 ke T1
2 Reaksi dari reaktan menjadi produk dengan suhu T1
3 Produk dipanaskan dari T1 ke T2 Ketika jumlah panas tergabung dari
setiap tahapan, hasilnya sama pada T2 yaitu ∆H2
Gambar 2.5 Perubahan entalpi sebagai fungsi temperatur
PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN2 : TERMOKIMIA 2
KELOMPOK KOMPETENSI D
26
b. Penentuan entalpi pada suatu reaksi
1 Penentuan entalpi dari suatu reaksi ditentukan dari koefisien zat pada reaksi tersebut.
Contoh: Perubahan entalpi standar pada pembentukan gas NO
N
2
g + O
2
g 2NOg
∆H
o
= 180,5 kJ Perubahan entalpi terjadi pada 1 mol sehingga:
N
2
g + O
2
g NOg
∆H
o
= 180,5 kJ x = 90,25kJ 2 Penentuan entalpi dari suatu proses reaksi balik
NOg N
2
g + O
2
g ∆H
o
= - 90,25kJ 3 Hukum Hess
Perubahan entalpi standar pada reaksi pembentukan gas NO
2
dari gas N
2
dan gas O
2
N
2
g + O
2
g NO
2
g ∆H
o
= ? Reaksi terjadi 2 tahap proses reaksi kimia
Reaksi tersebut dapat diperlihatkan dengan diagram entalpi sebagai berikut.
Gambar 2.6 Diagram entalpi untuk reaksi
pembentukan gas NO
2
berdasarkan Hukum Hess
Berdasarkan gambar
2.6 menunjukan reaksi pembentukan
gas NO
2
melalui satu tahap garis biru dan dua tahap garis merah
dengan perubahan
entalpi standar reaksi adalah +33,18kJ.
Reaksi yang terjadi: N
2
g + O
2
g NO
2
g
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : TERMOKIMIA 2
KELOMPOK KOMPETENSI D
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
27
Hukum Hess adalah hukum yang memprediksi perubahan entalpi dari hukum kekekalan energi
dinyatakan sebagai fungsi keadaan ΔH. Hukum Hess dapat digunakan untuk menghitung jumlah entalpi keseluruhan proses reaksi kimia
walaupun menggunakan rute reaksi yang berbeda. Menurut hukum Hess, entalpi adalah fungsi keadaan, perubahan entalpi dari suatu
reaksi kimia adalah sama walaupun langkah-langkah yang digunakan untuk memperoleh produk berbeda. Maksudnya hanya keaddan awal dan keadaan akhir
yang berpengaruh terhadap perubahan entalpi, bukan langkah –langkah yang
dilakukan untuk mencapainya. Penerapan Hukum Hess:
Para ahli kimia telah menetapkan perubahan entalpi pada keadaan standar, yaitu pada tekanan 1 atm. Perubahan entalpi standar dilambangkan
dengan ΔH°. Satuan entalpi menurut Sistem Internasional SI adalah joule disingkat J. Perubahan
entalpi standar untuk satu mol zat dinamakan ΔH° molar. Satuan untuk ΔH° molar adalah J mol
–1
. Jenis perubahan entalpi standar bergantung pada macam reaksi sehingga dikenal perubahan entalpi pembentukan standar
ΔH
f
°, perubahan entalpi penguraian standar
ΔH
d
°, dan perubahan entalpi pembakaran stand ar ΔHc°.
a Perubahan Entalpi Pembentukan Standar
H
f o
Perubahan entalpi pembentukan standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang terlibat untuk proses pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-
unsurnya yang paling stabil di alam pada keadaan standar 0
o
C, 1 atm. Contoh: Reaksi pembentukan standar, misalnya reaksi antara gas hidrogen H
2
dan gas klor Cl
2
membentuk 1 mol hidrogen klorida pada keadaan standar, persamaan reaksinya adalah:
H
2
g + Cl
2
g HCl g
H
f o
= -
92,31 kJmol. Pada reaksi di atas dibebaskan kalor sebesar 92,31 kJ untuk setiap mol HCl
yang terbentuk. Harga entalpi pembentukan standar untuk beberapa zat pada 25
o
C dapat dilihat pada Tabel 2.1
PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN2 : TERMOKIMIA 2
KELOMPOK KOMPETENSI D
28
Tabel 2.1 Harga Entalpi Pembentukan Standar beberapa zat,
H
f o
pada 25
o
C kJmol Zat
H
f o
kJmol Zat
H
f o
kJmol Al
2
O
3
s -1.676
H
2
O g -242
Br
2
g +30,9
H
2
O
2
l 187,8
Br g -36
I
2
g +62,4
CaCO
3
s -1.207
HI g +26
CaCI
2
s -795,8
Fe
2
O
3
s -822,2
CaO s -635,5
Fe
2
O
4
s -1.118,4
Ca OH
2
s -986,6
Pbs CaSO
4
s -1.433
PbO s -217,3
Cs grafit PbO
2
s -277
Cs intan +1,88
PbOH
2
s -515,9
COg -110
PbSO
4
s -920,1
CO
2
g -394
MgCl
2
s -641,8
CO
2
aq -413,8
MgOH
2
s -924,7
CS
2
l +89,5
NH
3
g -46,0
CS
2
g +117
NH
4
Cls -314,4
CH
4
g -74,9
NOg +90,4
C
2
H
2
g +227
NO
2
g +34
C
2
H
4
g +51,9
N
2
Og +81,5
C
2
H
6
g -84,5
HNO
3
l -174,1
C
3
H
8
g -104
O
2
g C
4
H
10
g -126
O
3
g +143
C
6
H
6
l +49,0
KCls -436,8
CH
3
OHl -238
SiH
4
g +33
C
2
H
5
OHl -278
NaFs -571
HC
2
H
3
O
2
l -487,0
NaCls -413
HCHOg -108,6
NaBrs -360
C
6
H
5
CO
2
Hs -385,1
NaIs -288
CONH
2 2
s -333,5
NaHCO
3
s -947,7
Cl
2
g Na
2
CP
3
s -1131
HClg -92,5
NaO
2
s -504
HClaq -167,2
NaOHs -426,8
CuCl
2
-172 Na
2
SO
4
s -1.384,49
CuOs -155
Ss, rombik