3. Pengertian Hukum Perlindungan Konsumen
Terkait dengan Perlindungan Konsumen, dalam skripsi ini menekankan permasalahan dalam bidang perlindungan secara khusus
ditujukan kepada konsumen. Pengertian perlindungan di dalam Pasal 1 angka 1 PP No. 2 Tahun 2002 Tentang Tata Cara Perlindungan Terhadap Korban
Dan Saksi Dalam Pelanggaran Hak Asasi Manusia Yang Berat adalah suatu bentuk pelayanan yang wajib dilaksanakan oleh aparat penegak hukum atau
aparat keamanan untuk memberikan rasa aman baik fisik maupun mental, kepada korban dan saksi, dari ancaman, gangguan, teror, dan kekerasan dari
pihak manapun, yang diberikan pada tahap penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan atau pemeriksaan di sidang pengadilan.
Sedangkan Perlindungan Konsumen pada Pasal 1 angka 1 UUPK, disebutkan bahwa Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang
menjamin adanya kepastian hukum yang memberikan perlindungan kepada konsumen.
Perlindungan konsumen digunakan sebagai istilah yang dipakai untuk menggambarkan perlindungan hukum yang diberikan kepada konsumen
dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhannya dari hal-hal yang dapat merugikan konsumen itu sendiri.
Pengertian perlindungan hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan terhadap subyek hukum dalam bentuk perangkat hukum baik yang
bersifat preventive maupun yang bersifat represive, baik yang tertulis maupun
Universitas Sumatera Utara
tidak tertulis.
36
Pada dasarnya negara hukum bertujuan memberikan perlindungan hukum bagi rakyatnya. Dan menurut Hadjon, perlindungan hukum bagi rakyat
meliputi dua hal, yakni: Dengan kata lain, perlindungan hukum sebagai suatu gambaran
dari fungsi hukum, yaitu konsep dimana hukum dapat memberikan suatu keadilan, ketertiban, kepastian, kemanfaatan dan kedamaian.
37
a. Perlindungan hukum preventif, yakni bentuk perlindungan hukum
di mana kepada rakyat diberi kesempatan untuk mengajukan keberatan atau pendapatnya sebelum suatu keputusan pemerintah
mendapat bentuk yang definitif.
b. Perlindugan hukum represif, yakni bentuk perlindungan hukum
dimana lebih ditujukan dalam penyelesian sengketa.
B. Hak dan Kewajiban Konsumen dan Pelaku Usaha