Duduk Perkara Kasus dari Pihak PT. Avrist Assurance

b. Termohon kasasi dahulu pelawantergugat

PT. Avrist Assurancce, beralamat di Gedung Bank Panin Senayan Lantai 3, 7 dan 8, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

2. Duduk Perkara Kasus dari Pihak PT. Avrist Assurance

Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK Provinsi DKI Jakarta Nomor 092Pts.ABPSK-DKIII2012 tanggal 28 Februari 2012 telah memutuskan amar putusan yang pada pokoknya mengabulkan Gugatan Penggugat dan menghukum tergugat untuk membayar klaim asuransi jiwa, sesuai Total Sum Insured sebesar Rp. 50.801598,40 lima puluh juta delapan ratus ribu lima ratus sembilan puluh delapan Rupiah dan empat puluh sen kepada penggugat yaitu Hermi Sinurat penerima manfaat asuransi jiwa PT. Avrist Assurance menolak putusan tersebut dan mengajukan keberatan atas putusan BPSK tersebut kepada Pengadilan Negeri Tanggerang dengan alas hak ataupun duduk perkara sebagai berikut: a. Alm. Mardi Simarmata telah mengajukan permohonan sebagai tertanggung asuransi pada Pelawan PT. Avrist Assurance yang ditandatangani pada tanggal 31 Maret 2007 dan diterima oleh pelawan pada tanggal 16 April 2007; b. Di dalam SPPA Alm. Mardi Simarmata menyatakan kehendaknya untuk mendapatkan uang pertanggungan asuransi sebesar Rp. 50.000.000,-; c. Alm. Mardi Simarmata memberikan informasi bahwa yang bersangkutan tidak pernah menderita penyakit apapun, tidak memiliki penyakit keturunan, dan tidak pernah menjalani tindakan medis apapun sebelum SPPA ditandatangani; d. SPPA mencantumkan secara jelas mengenai peringatan bahwa calon tertanggung harus menyampaikan informasi dan fakta yang sebenar- benarnya mengenai kondisi dirinya dimana hal ini akan menentukan, diantaranya, apakah polis asuransi akan diterbitkan atau tidak oleh tergugat; e. Atas dasar SPPA yang diberikan oleh Alm. Mardi Simarmata, Pelawan menerbitkan polis asuransi nomor U020761662 pada tanggal 17 April Universitas Sumatera Utara 2007 yang merupakan perjanjian antara Alm. Mardi Simarmata dengan pelawan; f. Dalam Polis dicantumkan bahwa kewajiban pelawan menjadi terbatas pada 100 nilai polis pada Tanggal Perhitungan Harga Unit yang jatuh segera sesudah tanggal diterimanya oleh pelawan pemberitahuan kematian tertanggung Alm. Mardi Simarmata dengan kata lain hilangnya kewajiban pelawan apabila tertanggung bunuh diri waras tidak dan melakukan penipuan berupa pernyataan yang salah yang bersifat material dan penyembunyian fakta; g. Pada tanggal 27 September 2007 Alm. Mardi Simarmata melakukan pemulihan pertanggungan Polis dengan mengisi formulir pemulihan Polis dan, seperti dalam SPPA, kembali menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak pernah menderita penyakit apapun, tidak memiliki riwayat penyakit keturunan, dan tidak pernah menjalani tindakan medis apapun sebelum pemulihan Polis ditandatangani; h. Alm. Mardi Simarmata meninggal pada tanggal 2 Februari 2008 dimana dalam dokumen klaim disebutkan bahwa yang bersangkutan meninggal karena penyakit karsinoma nasofaring atau kanker yang menyerang alat pernapasan. Atas keadaan meninggal tersebut ahli waris Alm. Mardi Simarmata mengajukan klaim kepada pelawan; i. Bahwa atas klaim tersebut pelawan melakukan cross check kebenaran informasi atau pemberitahuan yang diberikan dalam dokumen yang mendapatkan Alm. Mardi Simarmata meninggal disebabkan oleh karsinoma nasofaring atau kanker alat pernapasan dimana penyakit ini setidaknya telah diderita sejak 6 Oktober 2006 atau sebelumnya. Kemudian didapat juga keterangan bahwa pada tanggal 29 September 2007 Alm. Mardi Simarmata juga menjalani tindakan medis berupa pemasangan gastronomy yaitu pemasangan alat bantu pencernaan sebagaimana semuanya dinyatakan dalam surat keterangan dokter yang memeriksa Alm. Mardi Simarmata yang dikeluarkan pada tanggal 14 April 2008. Pada dasarnya dalam keterangan dokter tersebut menunjukkan bahwa penyakit yang diderita Alm. Mardi Simarmata tersebut terjadi sebelum Alm. Mardi Simarmata menyatakan dirinya tidak pernah menderita penyakit apapun dalam SPPA yang ditandatangani tanggal 31 Maret 2007 dan pemulihan Polis yang ditandatangani pada tanggal 27 September 2007; j. Ahli waris Sdri. Hermi Sinurat, melalui kuasa hukumnya, menyampaikan keberatan atas ketentuan polis tersebut dan menuntut agar pelawan membayar klaim sebesar Rp. 50.000.000,- lima puluh juta rupiah k. Proses persidangan yang dilakukan oleh BPSK DKI Jakarta dianggap pelawan bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum dan keadilan yang berlaku dan juga dianggap melampaui jangka waktu yang ditetapkan dalam Pasal 7 ayat 1 Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 350MPPKEP122001 tahun 2001 tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang BPSK harus Universitas Sumatera Utara diselesaikan paling lambat 21 hari sejak gugatan diterima dan pada kenyataannya gugatan diterima 3 Oktober 2011 sedangkan putusan baru diberikan tanggal 28 Februari 2012; l. Menurut pelawan sidang BPSK hanya berpedoman pada Surat Permohonan Penyelesaian Sengketa Sdri. Hermi Sinurat yang memuat dalil-dalil Sdri. Hermi Sinurat secara sepihak tanpa bisa menguji kebenarannya pada pembelaan pelawan; m. Putusan yang dikeluarkan oleh BPSK dianggap pelawan didasarkan atas fakta-fakta yang bertentangan dengan fakta yang sesungguhnya dikarenakan adanya dokumen atau bukti-bukti yang bersifat menentukan disembunyikan Sdri. Hermi Sinurat seperti bukti diagnosa dan rujukan dr. Asrul Harsal dari Rs. Kanker Dharmis Jakarta dan bukti diagnosa lainnya; n. Oleh karena hal di atas pelawan menganggap putusan dalam pemeriksaan sengketa yang dilakukan BPSK diambil dari hasil tipu muslihat dan adanya tipu muslihat juga terlihat pada halaman 2 paragraf terakhir putusan BPSK yang menyebutkan bahwa BPSK mempertimbangkan adanya dokumen Sertifikat Medis Penyebab Kematian yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta padahal dokumen tersebut tidak disertakan sebagai bukti di persidangan oleh Sdri. Hermi Sinurat; o. Dalam Putusan BPSK menyatakan membebaskan tertanggung dari kesalahan akibat adanya fakta atau informasi yang disembunyikan. Kesalahan tertanggung dibebankan kepada Pelawan padahal adanya fakta bahwa Alm. Sdr. Mardi Simarmata telah memberikan pilihannya sendiri untuk membeli produk asuransi yang tidak memerlukan medical check up.

3. Putusan Pengadilan Negeri Tagerang

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Telepon Seluler Akibat Itikad Buruk Layanan Jasa Telekomunikasi (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 2995 K/Pdt/2012)

1 49 95

Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 101/K.Pdt.Sus/Bpsk/2013 Tentang Penolakan Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor

22 248 119

Analisis Putusan Mahkamah Agung Mengenai Putusan yang Dijatuhkan Diluar Pasal yang Didakwakan dalam Perkaran Tindak Pidana Narkotika Kajian Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 238 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2497 K/Pid.Sus/2011)

18 146 155

Eksekusi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 609 K/Pdt/2010 Dalam Perkara Perdata Sengketa Tanah Hak Guna Bangunan Dilaksanakan Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri

3 78 117

Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Calon Independen Di Dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

0 68 130

Penetapan Luas Tanah Pertanian (Studi Kasus : Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 11/Puu-V/2007 Mengenai Pengujian Undang-Undang No: 56 Prp Tahun 1960 Terhadap Undang-Undang Dasar 1945)

4 98 140

Analisis Yuridis Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Telepon Seluler Akibat Itikad Buruk Layanan Jasa Telekomunikasi (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 2995 K/Pdt/2012)

0 0 8

BAB II RUANG LINGKUP PERLINDUNGAN KONSUMEN DITINJAU DARI UU NO. 8 TAHUN 1999 - Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Berkaitan Dengan Itikad Buruk Dari Perusahaan Asuransi Jiwa (Studi Kasus pada Putusan Mahkamah Agung No. 560 K/Pdt.Sus/2012)

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Berkaitan Dengan Itikad Buruk Dari Perusahaan Asuransi Jiwa (Studi Kasus pada Putusan Mahkamah Agung No. 560 K/Pdt.Sus/2012)

0 0 16

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN BERKAITAN DENGAN ITIKAD BURUK DARI PERUSAHAAN ASURANSI JIWA (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 560 KPDT.SUS2012)

0 2 10